ALLAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KITA (3)



Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita 
I Yohanes 4:19

Kasih kita kepada Tuhan harus kita jadikan yang pertama dan yang terutama di dalam seluruh aspek kehidupan kita.  Contohnya kasih Abraham kepada Tuhan. Abraham diperintahkan oleh Tuhan: “Pergilah dengan Ishak, anakmu yang tunggal, yang sangat kau kasihi, dan ..  persembahkanlah anakmu  sebagai korban bakaran kepadaKu" (Kejadian 22:2 ). Abraham sangat mengasihi Ishak. Anak ini adalah anaknya yang secara penuh mujizat yang diberikan oleh Tuhan kepadanya dalam usia lanjut. Tetapi Abraham lebih mengasihi Tuhan , dan akan mengorbankan anaknya kepada Tuhan. Namun karena Tuhan puas dengan sikap Abraham yang kelihatan patuh kepadaNya, Tuhan membatalkan perintahNya pada detik terakhir, korbannya diganti domba. 

Sadrak, Mesakh  dan Abednego diperintahkan oleh Raja Nebukadnesar untuk menyembah dewa dan patung emas tang didirikan oleh Raja. Kalau tidak maka akan dimasukkan kedalam dapur api yang sudah dipanaskan 7 kali lebih dari biasanya. Namun Sadrakh dan Abednego tetap memilih menyembah Tuhan karena mereka sangat mengasihi Tuhan. Akhirnya mereka dimasukkan kedalam dapur api. Tiga orang yang dimasukkan ke dalam perapian itu, tapi raja melihat ada 4 orang disana, raja itu berkata yang ke 4 itu seperti anak dewa. Dan saat mereka berada didalam dapur api itu sedikitpun tidak ada yang terluka, rambut kepala mereka tidak hangus, jubah mereja tidak terbakar,  bahkan bau hanguspun tidak. 

Yohanes 14:21 “Barang siapa memegang perintahKu, dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barang siapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi  oleh BapaKu dan aKupun akan mengasihi dia dan kan menyatakan diriKu kepadanya.” Jadi mengasihi Tuhan itu merupakan persyaratan untuk mentaati setiap firmanNya, sebab usaha kita untuk mentaati firmanNya tanpa kita mengasihi Tuhan itu hanya merupakan legalisme. Dan orang yang mengasihj Tuhan dan mentaati firmanNya akan merasakan kehadiranNya. (BS) 

No comments:

Post a Comment