JALAN ORANG BENAR BERTAMBAH TERANG (1)


Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung. (Amsal 4:18-19)

Minggu ini Berit membahas tema berkenaan dengan “Jalan Orang Benar Bertambah Terang”.  Penulis Amsal raja Salomo membandingkan jalan orang benar dengan jalan orang fasik!. Jalan orang benar itu akan seperti cahaya fajar yang kian bertambah terang, tetapi jalan orang fasik seperti kegelapan. Hal itu akan membuat mereka menjadi tersandung.

Alkitab memberi alasan mengapa jalan orang benar itu akan betambah terang?.
1.   Tuhan mengasihi orang-orang benar!. (Mazmur 146:8).
Tuhan senantiasa menyatakan kasihNya kepada orang-orang benar. Mengasihi lebih dari seorang bapak kepada anaknya.... mengasihi lebih dari seorang suami terhadap isteri...Tuhan mengasihi orang-orang benar dengan kasih yang tanpa batas!. Yaitu kasih agape.
2.   Tuhan menopang orang-orang benar!. (Maz. 37:17).
Tangan Tuhan akan memberi kekuatan kepada tangan-tangan orang benar. Tuhan bahkan akan menjaga serta memeliharanya. Bahkan Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang benar jatuh sampai tergeletak!. Sebab tanganNya selalu siap untuk menopangnya.
3.   Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar!. (Mazmur 34:16a).
Tuhan selalu melihat serta menujukan pandanganNya kepada orang-orang benar. Bahkan mengarahkan wajahNya kepada mereka.
4.   Telinga Tuhan mendengarkan teriakan orang-orang benar (Mazmur 34:16b). TelingaNya selalu mendengarkan setiap orang benar yang mau berteriak minta tolong kepadaNya.



Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, jalan orang-orang benar akan bertambah terang. Sebab mata Tuhan serta telinga-Nya akan senantiasa melihat dan mendengar kehidupan orang-orang benar. Bahkan Tuhan selalu menyatakan kasih serta mau menopang kehidupan mereka. Amin. NDP 

Carilah Kerendahan Hati (7)

Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,
yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3

Nabi Zefanya memperingatkan dengan seruan kepada orang-orang  sezamannya  untuk  bertobat sebab penghukuman pada hari Tuhan akan tiba. Pada masa itu nabi Zefanya melihat kehidupan sehari-hari sebangsanya  yang ada dilingkungannya sekitarnya  sudah acuh tak acuh dengan Tuhan. Hati mereka sudah dipenuhi oleh kesombongan sehingga  mereka hidup  tidak memerlukan Tuhan lagi. Mengapa kita perlu mencari kerendahan hati ? Dan Apa yang akan kita pelajari dalam renungan kita minggu ini.
a.   Allah adalah rendah hati. Mazmur 113:5-6  melukiskan betapa tinggi dan agungnya Allah dan tanpa bandingan, namun Ia merendahkan diri untuk mengawasi ciptaan-Nya.  Tuhan suka dengan orang-orang yang mempunyai kerendahan  sebab kerendahan hati adalah didikan dan kehormatan, tetapi orang yang tinggi hati mendahului kehancuran. (Ams 15:33; 18:12)
b.   berkat Tuhan sering dicurahkan atas orang yang rendah hati. Musa dibenarkan karena kerendahan hatinya ( Bil 12:3). Belsyazar ditegur oleh Daniel ( Dan 5:22) karena tidak belajar pada pengalaman Nebukadnezar, yang dapat mengajarkan sikap merendahkan diri. kerendahan hati menjadi tolok ukur suksesnya pemerintahan raja. Kebaikan itu berhubungan erat dengan penderitaan yang seringkali disebabkan oleh manusia, tapi juga oleh Allah, namun selalu bermaksud menghasilkan berkat seiring berjalalan dengan sikap kerendahan hati.
c.    Kerendahan hati dalam kesukaran mendatangkan peninggian. syarat untuk mendapat kedudukan tinggi yaitu dengan  kerendahan hati. Allah memberikan kesempatan bagi orang yang mempunyai sikap kerendahan hati. Paulus dalam  Filipi 4:12 menggambarkan penderitaannya dan menjelaskan bahwa manfaatnya terletak dalam sikap menerima pengalaman sehingga keadaan mendesak menjadi kesempatan untuk mengembangkan sikap rendah hari. Dalam Filipi 2:8 ia menyebut teladan Kristus yang sengaja mengesampingkan hak istimewa-Nya dan merendahkan diri langkah demi langkah. Pada waktunya Ia akan ditinggikan.

Mari jemaat Tuhan kita belajar bersama-sama menjadi orang-orang yang Rendah Hati (Bb)

Carilah Kerendahan Hati (6)

Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,
yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3

Nabi Zefanya menyampaikan peringatan yang serius mengenai hukuman Allah yang akan menimpa Yehuda dan Yerusalem kerena Yehuda dan Yerusalem keadaan rohani dan moralnya dalam keadaan yang menyedihkan. Bangsa ini mulai acuh tak acuh dan mulai mengabaikan Allah yaitu hidup didalam dosa dan penyembahan berhala, hidup didalam kejahatan dan mulai murtad. Nabi Zefanya menawarkan pengharapan bagi bangsa itu asal mereka mau bertobat, mencari Tuhan, mencari keadilan dan mencari kerendahan hati supaya mendapatkan perlindungan dari murka Allah yang akan datang.
            Apa itu kerendahan hati? Arti yang mudah dipahami, kerndahan hati itu adalah kesadaran akan dirinya sendiri yang lemah, tidak berdaya, tidak memiliki kekuatan apa-apa, merasa butuh Tuhan (menerapkan kesadaran akan Tuhan) yang limpah dengan kasih karuniaNya dan tidak mau terpisah sedetikpun dengan Dia. Orang yang memiliki kerendahan hati seperti ini, yang akan mendapat belas kasihan dan Tuhan. Tetapi orang yang congkak (sombong) itu akan menjadi musuh Allah.

            Awas dan hati-hatilah terhadap benih kecil akan menjadi raksasa yang akan merusak kerendahan hati  ialah iri hati. Benih ini dapat bertunas dalam waktu semalam menjadi tumbuhan menjalar beracun dan berbau busuk yang pahit ketika merambat. Iri hati akan membawa teman yaitu kebencian dan berusaha untuk menghancurkan orang lain. Contohnya seperti Raja Saul dan Raja Daud. Tanpa Allah diatas kedua orang itu secara jelas luar biasa. Kedua raja yang masih muda sama-sama diurapi Tuhan, dipilih dan ditetapkan Tuhan untuk menjadi Rja Israel. Keduanya layak disebut Jendral yang gagah berani dan berhasil mengalahkan musuh-musuh Israel. Hanya waktu berperang Saul mengalahkan beribu-ribu musuh Daud berlaksa-laksa (1Samuel 18:7). Kemudian 1Samuel 18:8-9. Lalu bangkitlah amarah Saul---- raksasa iri hati masuk dalam kehidupan Saul dan kebencian menguasai pikirinnya dan berusaha untuk membunuh Daud yang tidak bersalah. Saudaraku yang dikasihi Tuhan, jalan untuk berkenan di hati Tuhan adalah kerendahan hati. Daud berjalan di jalan ini, sedangkan Saul tidak! Bagaimana dengan kita? Jangan biarkan suara iri hati itu berbicara! Amin. (BS).

Carilah Kerendahan Hati (5)

Zefanya 2:3

Rendah hati : Shafel (Ibrani) adalah kata lain dari tidak sombong,tidak bermegah diri. Rendah hati adalah suatu sikap  yang bebas dari kesombongan atau arogansi, rendah hati adalah orang rang yang  mempunyai kasih.
          Dalam 1 Korintus13: 4  Kasih itu sabar,murah hati, tidak cemburu, tidak bermegah diri atau sombong. Mzm113:4-6  Melukiskan betapa tinggi dan agungnya Allah dan tanpa bandingan, namun merendahkan diri untuk mengawasi ciptaanNya. Salah satu sifat Allah ialah rendah hati, dalam hal Ia memperlihatkan belas kasih dan keibaan hati yang besar terhadap para pedosa yang hina. Fakta bahwa Ia mau berurusan dengan para pendosa dan Dia sendiri datang ke Bumi (inkarnasi) sebagai korban bagi dosa-dosa manusia. 
          Penting sekali bagi orang percaya masa kini untuk mengalami kebangunan dan pembaharuan berkat Tuhan yaitu: Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Matius 23:12).
Yesus berkata agar setiap kita belajar dari pribadi Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Kerendahan hati berbicara tentang sikap atau karakter atau perilaku seseorang yang direfleksikan dan bisa dilihat oleh orang lain. Kerendahan hati tidak bisa kita dapat secara instan tetapi harus ada proses yang kita jalani dalam hidup kita. Kerendahan hati berarti mengerti bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah berasal dari Allah.
          Mari kita bersama-sama  belajar untuk merendahkan hati yaitu meninggalkan setiap prinsip hidup kita yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman dan hidup sesuai dengan prinsip Firman Tuhan. Mari kita Tinggalkan keangkuhan hidup dan ego kita masing-masing agar setiap kita bisa memiliki kerendahan hati dalam hidup kita. Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;” ( Filipi 2:3). Jangan selalu hidup mementingkan diri kita sendiri tetapi belajarlah menganggap yang lain lebih utama dibanding diri kita. Begitu juga dalam keluarga dan dalam kehidupan kita di masyarakat. Saat kita mengutamakan yang lain terlebih dahulu maka orang lain juga akan menghargai setiap kita.     
          1 Petrus 5:5 “Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Memiiliki kerendahan hati dan menghormati orang yang lebih tua. Saat ada kerendahan hati maka kepenuhan Allah akan terjadi di dalam hidup setiap kita.                                                                       

          1 Petrus 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Allah menawarkan harapan bagi mereka yang bertobat sebelum hari itu tiba; orang yang sungguh-sungguh benar akan dilindungi Tuhan pada hari murka-Nya yang dahsyat. Tuhan Yesus memberkati. (Ev.Mons)

Carilah Kerendahan Hati (4)

Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,
yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3

Pelajaran yang Tuhan berikan bagi kita saat ini adalah “carilah kerendahan hati” yang sebaliknya dilakukan manusia pada umumnya, berusaha untuk dianggap oleh orang lain lebih dari siapapun.. baik apa yang dimiliki, apa yang dipakai, apa yang dilakukan.  Semua ini justru hanya merupakan penentangan dimata Tuhan bahkan mendatangan kutukan dan celaan.
ALLAH MENENTANG ORANG YANG TIDAK RENDAH HATI 1Ptr 5:5  Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."  Biarlah kita tidak menganggap mudah akan hal ini sebab karakter dan sifat kita telah terbangun dengan apa yang menurut penghargaan dunia, bukan yang menurut penghargaan Allah.
ALLAH MEMBIARKAN HIDUP ORANG YANG RENDAH HATI Zef 3:12  Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, artinya pemeliharaan Tuhan atas hidup kita menjadi jaminan yang Tuhan tetapkan bagi semua orang yang rendah hati. Biarlah kita senantiasa..terus menerus mencari hanya yang rendah hati.
ALLAH BERSEMAYAM PADA ORANG RENDAH HATI Yes 57:15  Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. Allah ada bertahta dalam hati kita, tetapi pada saat kecongkakan itu  terpancar dari dalam hidup kita, maka keakuan dan keduniawian yang menguasai hati kita. Pamcarkan senantiasa Kristus yang bersemayan dalam hidup kita dengan kerendahan hati yang kita hasilkan.

Tidak ada sama sekali kerugian atas kerendahan hati sebaliknya segala kebaikan menjadi bagian orang yang rendah hati. Carilah…Amin (LGS)

Carilah Kerendahan Hati (3)

Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,
yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3
Sebagian besar kitab ini adalah peringatan serius akan hukuman Allah  yang akan datang . Zefannya melihat  datangnya hukuman  yang meliputi seluruh dunia karena dosa-dosa umat manusia (Zefannya 1: 2, 3 : 8) tetapi secara khusus ia memfokus pada hukuman  yang akan menimpa Yehuda karena dosanya , Zefannya menghimbau  agar bangsa itu bertobat  dan mencari Tuhan dalam kerendahan hati ,  nabi juga  menubuatkan suatu ketika Allah akan mengumpulkan umatNya dan menyelamatkan dan menebus umatNya  oleh karena itu  nabi  menawarkan harap kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan . Ia menasehati mereka untuk memeperdalam  komitmen mereka kepada Allah  dan jalan-jalanNya ; mungkin Allah berkenan melindungi mereka  ketika ia datang untuk menghukum  umatNya  menurut ( Richard waters) mereka harus mencari tiga hal  jikalau berharap mengalami pembaharuan dan berkat Tuhan, ada tiga hal yang juga penting sekali  bagi orang percaya masa kini :
1.     Mereka harus mencari Allah.
Hati mereka harus terarah kepadaNya dengan kerinduan mendalam  untuk mengenal dan mengasihi   Dia  sebagai Tuhan dan melindungi mereka  (Yeremia 29 : 13 - 14) ”dan apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku , apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati Aku akan memberikan kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari segala bangsa  dan dari segala tempat kamu kuceraiberaikan, ...”
2.     Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan kebenaran Allah sesuai dengan hidup mereka  (Yesaya 1 : 21, Amos  5 : 24, Mat 6:33) “tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranya  maka semuannya itu akan ditambahkan kepadamu “
3.     Mereka harus mencari kerendahan hati. Serta menyadari ketidak berdayaan mereka  dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah ( Bilangan 12 :3, Masmur 45 : 5 ,  Amsal 15 : 33) “takut akan Tuhan adalah  didikan yang mendatangkan hikmat  dan kerendahan hati mendahului kehormatan”

Jadi sikap hidup dalam mencari kerendahan hati tercermin dalam kehidupan manusia untuk mencari Allah, mencari kebenaranNya  dan kehendakNya . Kunci kesuksesan dan kunci berkat bagi orang percaya adalah kerendahan hati di hadapan Tuhan karena kita menyadari bahwa kita adalah ciptaanNya dan Allah sang pencipta sepatutnyalah kalau kita memiliki kerendahan hati. (PS)

Air itu akan mengalir dari tempat tinggi ke ketempat yang lebih rendah, semakin rendah hati semakin besar berkat itu di curahkan “                                                              

Carilah Kerendahan Hati (2)

Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,
yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3

Zefanya menekankan ajakan untuk bertobat. Allah akan menghukum manusia atas dosa-dosanya. Tetapi penghukuman bukanlah akhir dari segalanya jika kita mencari Tuhan, melakukan keadilan dan hidup dalam kerendahan hati agar terlindung dari murka atau amarah Tuhan. Karakter manusia memang gampang-gampang susah. Dibutuhkan waktu karena manusia tidak memahami dirinya secara integral. Dalam kitab Zefanya memotivasi dan mengundang orang-orang yang berdosa atau bangsa yang acuh tak acuh agar memahami KASIH ALLAH mesih terbuka lebar-lebar. Zefanya berbicara tentang penghakiman dan selamat dari segala bangsa akan bergabung dengan umat Israel yang sisa untuk melayani Tuhan dan menikmati berkat-berkatNya.

            Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN. Tanda orang yang acuh tak acuh kepada Tuhan adalah:
1.     Zefanya 1:12 “... berkata dalam hatinya: Tuhan tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!”
2.     Zefanya 3:2 “ Ia mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada Tuhan ia tidak menghadap.” Manusia diperingatkan supaya jangan apatis. Kehidupan manusia harus diwarnai dengan semangat berkumpul dan beribadah. Kita harus sungguh-sungguh mencari Tuhan.
Amos 5:4-6 “... Carilah Tuhan maka kamu akan hidup...” ada kehidupan atau keselamatan jika Mencari Tuhan. Yakobus 4:8 “ Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.

Horas!!!Horas!!!!Horas!!!

Carilah Kerendahan Hati (1)


“Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,
yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3

Minggu ini Berit membahas tema berkenaan dengan “Carilah Kerendahan Hati”.  Zefanya mengingatkan kepada jemaat untuk selalu hidup dalam kerendahan hati. Rasul Paulus juga menegaskan “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah... kerendahan hati..” (Kolose 3:12). Alkitab menulis beberapa hal penting dengan ganjaran orang-orang yang mau merendahkan hati.
1.     Orang yang merendahkan hati akan dikasihi Tuhan (Amsal 3:24). Tuhan sangat mengasihi orang-orang yang mau merendahkan hatinya (Yakobus 4:6 ; 1 Petrus 5:5)
2.     Orang yang rendah hati akan dihiburkan Tuhan (2 Korintus 7:6). Penghiburan Tuhan akan diberikan kepada orang-orang yang mau merendahkan hatinya. Mereka akan mengalami suka-cita Tuhan yang besar dalam hidupnya.
3.     Orang yang rendah hati akan mewarisi negeri (Mazmur 37:11). Pemazmur Daud menegaskan bahwa setiap orang yang mau merendahkan hatinya akan mewarisi negeri! Bahkan hidup mereka akan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah yang dialami di negeri.
4.     Orang yang merendahkan hati beroleh pujian (Amsal 29:23). Pujian akan diperoleh dari orang-orang disekitarnya. Mereka akan disanjung serta dihormati.
5.     Orang yang rendah hati akan beroleh kekayan kehormatan dan kehidupan (Amsal 22:4). Pemeliharaan Allah senantiasa berlaku didalam hidupnya! Terlebih kepercayaan serta tanggungjawab akan ditambahkan dalam kehidupannya.

       Saudara yang terkasih didalam Tuhan carilah kerendahan hati, maka kita akan dikasihiNya, dihiburkanNya, mewarisi negeri, beroleh pujian serta beroleh kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Amin (NDP)  

KEBANGKITANNYA MENJADIKAN KITA HIDUP SELAMANYA (7)


Sabtu, 22 April 2017


Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Yohanes 11:25-26

               
Ayat ini percakapan antara Marta dengan Tuhan Yesus dalam kisah mujizat Yesus yang membangkin Lazarus yang telah meninggal empat hari. Ternyata Tuhan Yesus memiliki rencana yang indah dengan apa yang terjadi pada Lazarus, supaya Ia dapat bertindak melakukan suatu kebaikan yang bukan seperti yang diinginkan manusia, namum Tuhan Yesus ingin memperlihatkan kuasaNya yang besar. Sebab sebelum mengunjungi Lazarus, Yesus telah mengetahui bahwa Lazarus telah meninggal.

Namun Yesus menyatakan sikapNya yang menunggu dua hari lagi supaya Ia pergi menjumpai Lazarus adalah supaya melalui kejadian itu “Anak Allah dimuliakan” dan juga untuk memberikan pelajaran yang berharga akan pengenalan murid-muridNya tentang Tuhan Yesus untuk percaya bahwa Ia adalah sumber kehidupan. Sehingga kedatangan Yesus untuk mengunjung Lazarus bukan untuk menyembuhkan penyakit Lazarus sebagaimana harapan dari Marta, namun untuk membangkitkan Lazarus dari kematian. Tetapi ketika Yesus datang, didapati bahwa Lazarus telah meninggal selama empat hari.

Percakapan Yesus dengan Marta dan apa yang dilakukanNya setelah percakapan tersebut memberi pengajaran yang sangat berharga kepada yang percaya pada Yesus bahwa Ia adalah “Kebangkitan dan Hidup”. Bahakan lebih dari kisah ini, penyataan “Kebangkitan dan Hidup” itu telah nyata atas diriNya. Tidak ada kekuatan yang lebih kuat dari kematian, tidak ada kekuatan apapun di dunia ini yang dapat mengalahkan kematian. Dengan kebangkitan Yesus telah menaklukkan kematian manusia, karena kebangkitanNya adalah kemenangan atas kematian. Maha kuasa “Kebangkitan dan Hidup” itu tidak hanya terlihat pada ajaran maupun mujizat yang dilakukanNya, tetapi juga telah nyata atasNya.

 Ayat ini kembali mengingatkan kita semboyan dalam bahasa Latin yang mengatakan “memento mori” atau “ingatalah akan kematianmu”. Pada akhirnya secara jasmani semua manusia akan mengalami kematian. Tidak ada kuasa apapun di dunia ini dapat menyelamatkan kita dari kuasa kematian. Tetapi Yesus mengatakan “Akulah kebangkitan dan hidup ; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. Walaupun manusia harus didalam Tuhan (hidup rohani) tidak akan pernah mati, yang akan memanggil dan membangkitkan kita kepada hidup yang kekal. (PA1000).

KebangkitanNya Menjadikan Kita Hidup Selama-lamanya (6)


Jumat, 21 April 2017

Yoh 11:25-26

Bulan  ini kita memperingati bulan paskah. Penyaliban Yesus dikayu salib merupakan karya penebusan terbesar yang Yesus lakukan untuk manusia yang penuh dosa, agar manusia itu  memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal. Rasul Yohanes menulis dalam  bagian  minggu  ini sebagian perenungan kita yang berkenaan dengan Kebangkitan-Nya menjadikan kita hidup. Apa yang akan kita pelajari dalam nats ini.

1.bangkitan-Nya: dalam bahasa Yunani  αναστασις anastasis. Allah memperlihatkan kuasa ilahi-Nya di depan dosa dan maut, dan sekaligus kehendak-Nya untuk menyelamatkan manusia. Jadi, kebangkitan orang percaya secara langsung adalah seutuhnya dampak dari kebangkitan Yesus Kristus   Juruselamat kita. Kebangkitan begitu khas bagi orang percaya, sehingga Yesus mengatakan bahwa ‘mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan’ (Luk 20:36).

2. hidup: dalam bahasa Yunani  ζωη zoe”. Tuhan Allah adalah Allah yang hidup dan pada-Nya ada sumber kehidupan. Kehidupan terjadi oleh firman-Nya Dalam Firman itu ada hidup dan hidup itulah terang manusia  Dan hidup yang kekal (hidup sepenuh-penuhnya) diberi kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus ( Yoh 3:16-36).

3. percaya: dalam bahasa Yunani “πιστευω pisteuo” ‘Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal’ (Ams 28:26), dan pikiran ini sering muncul dalam diri manusia. Yeremia memperingatkan supaya jangan percaya kepada apa pun yang dari manusia, ‘Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya’menjauh dari Tuhan. Orang percaya tidak akan mengalami kematian riil sebab di dalam Kristus kematian diubah menjadi hidup jika kita percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus.

            Kita percaya bahwa kebangkitan Yesuslah yang memberikan kita hidup. Yesus telah bangkit  dari antara orang mati, ini menjadi bukti bahwa Yesus telah  menang atas dosa dan maut. Melalui kebangkitan-Nya inilah  yang memberikan kita sebuah jaminan dan pengharapan bahwa didalam Yesuslah ada kehidupan. Jadi saudara-saudara tidak ada yang dapat kita banggakan dalam hidup ini, melainkan kasih karunia Tuhanlah yang memampukan kita untuk tetap hidup dan hidup yang kekal hanya kita dapat didalam Dia yaitu Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kita hidup pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai orang-orang percaya kepada-Nya. (Bb)