ROH KUDUS MEMBERI HIDUP ORANG-ORANG PERCAYA (4)



Roma 8:2 
“Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut ”

Ada 2 nuts yang perlu digaris bawahi Roh Kudus  dan memerdekakan .
Roh Kudus adalah Allah, "Pribadi" ketiga dari Trinitas. Sebagai Allah, Roh Kudus dapat betul-betul berfungsi sebagai Penghibur dan Penasehat yang Yesus janjikan.
Kisah 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau roh kudus turun  ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu  di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”.

Hari ini kita merayakan hari Pentakosta, dimana terjadi Pencurahan Roh Kudus, sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke surga atau lima puluh hari setelah peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian. 

peristiwa Pentakosta, adalah dimana Allah ingin tinggal di dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Roh itu  datang seperti api di dalam hati kita. Api yang membersihkan dari dosa-dosa, itulah yang dinamakan Api kasih Allah, Lidah api Roh Kudus membuat para pengikut Yesus berbicara di dalam bahasa-bahasa yang baru. Mereka bersaksi tentang perbuatan-perbuatan besar Allah  dan orang-orang yang mendengar mengerti apa yang mereka katakan, masing-masing berbicara  dalam  bermacam-macam bahasa.

Api Roh Kudus bisa menjadi padam, kalau kita dikuasai oleh keduniawian, kita akan terlena dengan kesibukan rutinitas hidup sehari-hari yang akhirnya lupa untuk hidup bersekutu dengan  Tuhan. Andalkanlah kuasa Roh Kudus,  Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Kita buka Galatia 5: 16-24

Bagaimana kita mengobarkan api Roh Kudus? Yaitu dengan melekat dengan Sumber Api (Roh Kudus).
Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 15:4-5 “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”.
2 Korintus 3:17 ”Sebab Tuhan adalah Roh, dan dimana ada Roh Allah, disitu ada Kemerdekaan”. 
Yohanes 14:16. Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Tuhan Yesus Memberkati (Ev.Mons)

MENILAI SESEORANG DENGAN UKURAN KRISTUS (3)



Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
II Korintus 5: 16

Cara kita menilai seseorang merupakan hal yang penting dan harus kita perhatikan. Saat kita mau menjadi berkat bagi orang lain, maka cara menilai seseorang, harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan yaitu menilai dengan ukuran Kristus. Tidak sedikit orang memberikan penilaian hanya menurut pandangannya sendiri yang menurutnya benar tetap belum tentu dihadapan Tuhan Ams 16:2   Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

TUHAN MELIHAT HATI 1Sam 16:7  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."  cara menilai manusia biasanya dipengaruhi dengan apa yang dilihat secara fisik. Sehingga banyak orang hanya bergaul dengan siapa yang dianggapnya layak. Membuat klasifikasi penilaian yang tidak sesuai dengan kebenaran. Biarlah kita belajar terus untuk menilai orang dengan benar dan menerima siapapun orang disekitar kita.

SAMA MILIK KRISTUS  2Kor 10:7  Tengoklah yang nyata di depan mata kamu! Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia adalah milik Kristus, hendaklah ia berpikir di dalam hatinya, bahwa kami juga adalah milik Kristus sama seperti dia. Jangan sampai kita salah menilai bahwa setiap anak Tuhan sama-sama menjadi milik Kristus. Apapun keberadaannya status ekonomi atau sosialnya. Bahkan kemampuan intelektual seringkali menjadi alasan penilaian terhadap seseorang.

BERHARGA DIMATA ALLAH 1Ptr 3:4  tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. sebagaimana Tuhan menilai manusia dari perhiasan batiniah  yang sangat berharga maka kitapun harus dapat menilai sifat-sifat kerohanian yang dimilikinya. Beberapa hal yang kita renungkan biarlah menjadi perhatian khusus didalam mengenal seseorang, sebab Tuhan sudah memberikan cara dan teladan dalam menilai seseorang, agar kita juga tetap menjadi berkat. Amin (LGS)

MENILAI SESEORANG DENGAN UKURAN KRISTUS (2)



2 Korintus 5 : 16

Memahaman tentang penilaian seseorang dapat di dasari sebagai berikut :
1.  Manusia adalah mahkluk  ciptaan Allah yang memiliki dimensi  individu dan dimensi sosial. ( Kejadian 1 : 27-28 ) “Maka  Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka. Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka “ beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukanlah itu…” ( Kejadian 2 : 18 ) “Tuhan Allah berfirman “ tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan Dia “

2.  Sosiologi, antropologi, Theologi. Psikologi dll.
Dari beberapa cabang ilmu di atas, ilmu-ilmu itulah yang dapat memberikan sebuah penilaian perilaku, sikap , perbuatan, sepiritualitas dll terhadap penilaian kepada sesamanya baik secara negatif maupun positif.

3.  Cara pandang manusia yang dapat menentukan penilaian terhadap sesamanya entah penilaian secara positif maupun negatif

Bagaimana menilai seseorang dengan ukuran Kristus ?
1.   Matius 12 : 12, Markus 5 :1-20 “ Manusia adalah mahkluk yang paling berharga bila dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya.
2.  Yesaya 43 : 21 “ ..berharga dimata Tuhan..)

Bagaimana dengan Hidup kita ?

Nilailah seseorang seperti kristus menilainya , Bahwa manusia itu berharga di mata Tuhan dan mulia dalam pemandangan Allah (PS)

ROH KUDUS MEMBERI KUASA UNTUK MEMBERITAKAN INJIL (3)


Kisah Rasul 1:8

Kuasa yang dimaksudkan Kisah Rasul 1 : 8 Bukanlah sekedar kekuatan atau kemampuan yang akan diberikan oleh Roh Kudus kepada kita orang percaya, tetapi kuasa yang bekerja dan bertindak yaitu kekuasaan untuk mengusir roh-roh jahat dan urapan untuk menyembuhkan orang sakit. Kedua tanda penting ini  yang akan mentertajam kita orang percaya pada saat memberitakan Injil dan melakukan pekerjaan Allah. 
Mengapa Roh Kudus memberi kuasa pada saat orang percaya memberitakan Injil dan pada saat melakukan pekerjaan Allah?. Sebab kerinduan untuk jiwa-jiwa diselamatkan dan dipulihkan, itu kerinduan yang diberikan oleh Roh Kudus kepada kita, orang percaya. 

Oleh sebab itu persyaratan untuk seorang pemberita Injil :
1. Harus memiliki hati yang suci.
Artinya menjadikan hati kita menjadi tempat kediaman Roh Kudus, maka Allah akan memakai kita menjadi alatNya. Hati yang suci adalah hati yang menjadi terang dan garam dunia. Jika hati yang suci ini menjadi terang dan garam dunia maka Allah akan menolong kita untuk menemukan jiwa-jiwa yang terhilang untuk diselamatkan. 

2. Memiliki hidup yang mengasihi Tuhan.
Yaitu hidup yang berani mengubah arah. Dulu yang hidupnya hanya untuk suka-sukaku, sekarang  berubah hidupnya hanya untuk suka-sukaMu Tuhan. Dan berani melawan arus yaitu arus dosa, arus kejahatan, arus kemunafikan, arus dunia, sekarang mengambil keputusan untuk hidup hanya untuk mengasihi Tuhan. 

3. Tetap berjalan bersama Yesus. 
Melalui doa, penyembahan, pemahaman Alkitab, membangun hubungan dan persekutuan dengan Dia sebagai jalan untuk mengalami pengurapanNya memenuhi seluruh aspek kehidupan rohani kita. 

Firman Tuhan berkata, bukan hanya diberi kuasa untuk memberitakan  Injil tetapi kita akan menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Amin. BS

ROH KUDUS MENJAMIN KEPASTIAN KESELAMATAN ORANG ORANG PERCAYA (2)





“Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”
Roma 8 : 16 –17

Siapakah Roh Kudus itu :
1. Pribadi Tuhan dalam Dogtrin Tritunggal. Roh Kudus (dalam bahasa Ibrani רוח הקודש Ruah haqodesh) hanya dipercayai oleh umat Kristiani dan adalah pribadi penolong yang memimpin kita, dalam bentuk Roh (pneuma bahasa Yunani: πνεύμα) yang dijanjikan oleh Yesus Kristus sebelum kenaikan-Nya ke surga.
  
2. Sumber kebenaran. Ada dalam Alkitab, Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:16-17).

3. Allah yang tinggal di dalam dan diantara orang yang percaya. Ada dalam Alkitab, Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. (Matius 18:19-20).

Pengertian Keselamatan
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. Untuk mencapai hal ini, dapat dilakukan perlindungan terhadap suatu kejadian yang memungkinkan terjadinya kerugian ekonomi atau kesehatan.

Bagaimana Peran Roh Kudus bagi orang percaya ?
A. Peran Roh Kudus Membawa Manusia Pada Pertobatan
"Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum." (Yohanes 16:8-11)
Mengapa demikian ?
1. Kelahiran Baru Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh". (Yohanes 3:5-6)
2. Kehidupan Baru "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang". (2 Korintus 5:17)

B. Memelihara Kehidupan Orang Percaya
"... tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26)
1. Memberikan Kuasa dan Mukjizat " Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)
2. Menolong Kita Berdoa. Doa-doa setiap orang percaya harus dikuduskan oleh Roh Kudus supaya dapat berkenan di hadapan Allah. Oleh sebab itu, Roh Kudus harus berperan sebagai perantara doa manusia kepada Allah sehingga manusia berdoa di dalam Roh dan Kebenaran. Dalam Roma 8:26, dikatakan: "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan”.
3. Menumbuhkan Kehidupan Kerohanian. Kerohanian setiap orang percaya dapat digambarkan seperti benih yang jatuh di tanah yang subur. Benih itu akan bertunas, berakar, dan bertumbuh. Padi yang menguning adalah hasil dari proses pertumbuhan yang wajar. 

C. Roh Kudus memberikan kepada kita kepastian 
Bahwa melalui Kristus dan dengan Kristus kita kini menjadi anak-anak Allah (ayat Rom 8:16-17). Jika kita menjadi anak Allah maka kita berhak sebagai ahli waris kerajaan Allah. Melalui Roh kudus kita di meteraikan dalam keselamatan yang Kekal. Roh Kudus disebut juga sebagai ”jaminan,” “meterai,” dan “kesungguhan” dalam hati orang Kristen (2 Korintus 1:22; 5:5, Efesus 1:13-14; 4:30). Roh Kudus adalah meterai Allah terhadap umat-Nya, pengakuan-Nya bahwa kita adalah milik-Nya. Kata dalam bahasa Yunani untuk “kesungguhan” adalah arrhabōn yang memiliki arti “perjanjian,” yang mirip dengan konsep uang muka yang dipakai untuk pembelian tanah. Karunia Roh Kudus bagi orang-percaya merupakan uang muka untuk warisan surgawi, yang sudah dijanjikan dan dijamin oleh Kristus di atas kayu salib. Hal ini karena Roh Kudus telah memeteraikan keselamatan kita. Tidak ada yang bisa merusak meterai Allah.

Jadi, melalui Roh Kudus, melalui pengajaran dan pimpinan-Nya, kita dimeteraikan dan dijamin sampai pada hari penebusan, sehingga memiliki kepenuhan dan pembebasan dari dosa dan kematian. Karena kita dimeteraikan oleh Roh Kudus yang berdiam dalam hati kita, kita bisa hidup dengan penuh sukacita; percaya bahwa kita memiliki tempat di masa depan yang penuh dengan kemuliaan.
(PS)

MENILAI SESEORANG DENGAN UKURAN KRISTUS (1)


“Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian ( 2 Korintus 5:16 )


Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Menilai Seseorang Dengan Ukuran Kristus”. Manusia cenderung menilai seseorang berdasarkan apa yang dimiliki orang itu.... apa yang dipakai orang tersebut... dan apa yang dlakukannya.


                Suatu hari ada seorang tamu datang ke rumah saya... Dia mengaku datang dari kota Jepara, dia diutus oleh bosnya untuk membantu gereja dengan mempersembahkan perabot mebel. Bapak ini berpenampilan perlente, naik mobil serta gaya bicaranya sangat meyakinkan. Dengan gaya penampilan yang seperti itu saya hampir tergoda dan terpengaruh. Ternyata orang itu tak lebih dari seorang penipu belaka. Melalui orang tersebut ada banyak pendeta yang tertipu.

                Rasul Paulus mengingatkan kepada orang-orang di Korintus supaya dalam menilai seseorang itu bukan dengan ukuran manusia, melainkan dengan ukuran Kristus!. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita renungkan melalui tema diatas.
1.   Jangan menilai seseorang menurut ukuran manusia!.
Sebab ukuran manusia itu bisa salah. Bahkan menilai seseorang dengan menurut ukuran manusia itu cenderung subyektif!, Tidak obyektif. Ukuran manusia hanya terbatas yang diluar dan yang kelihatan. Sedangkan manusia itu sendiri akan mengabaikan faktor hati (yang tidak kelihatan oleh mata).
2.   Jangan menilai Kristus menurut ukuran manusia!.
Ketika kita menilai Kristus berdasarkan pikiran manusia, maka kita sering salah!. Bahkan kita cenderung untuk berfikir yang negatif terhadap Kristus. Ada banyak orang berfikir akan kasih Kristus yang mulai berkurang gara-gara doanya lama dijawab. Ada juga yang berprasangka kalau Kristus tidak lagi memperdulikan hidupnya....hal itu disebabkan masalah dalam hidupnya tidak kunjung selesai.


Saudara yang terkasih, marilah kita bersama hendaklah mau menilai seseorang hanya dengan ukuran Kristus saja!. Sebab hal itu  akan menjadikan saudara dan saya menjadi semakin dewasa dan bijaksana. Menilai seseorang dengan ukuran Kristus menjadikan kita tidak berfikir yang buruk kepada orang lain. Amin. NDP

CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU ( 7 )



 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 
( 2 Korintus 12:9 )

Kasih Karunia dalam kelemahan  itulah yang mendasari ayat  diatas. Kasih karunia dalam bahasa aslinya Ibrani (Khen): Perbuatan atasan yang menunjuk kepada bawahan, YAHWE kepada para nabi-nabiNya. Didalam Perjanjian Baru “Kharis“ Menujukkan sebuah arti akan Pengampunan dari Kristus kepada hamba-hambaNya. Lukas 15:20 -24 Cerita Anak yang hilang, yang diterima kembali oleh bapanya yang seharusnya sang anak  tidak layak menerimanya.

Apabila kita  kedapatan lemah, maka justru pada waktu itulah   kita merasakan Kristus melindungi kita  dengan kekuatan-Nya.
Saat kita berada dilembah dan mengalami kesedihan, banyak tangisan, ditolak, hati yang hancur, tanpa harapan, dihina, didakwa, dipojokkan, dikecilkan, diremehkan, dipandang sebelah mata. Dimanapun posisi kita, Tuhan tetap dekat dengan kita.

Paulus pernah minta kepada Tuhan untuk mencabut duri dalam daging, tetapi Tuhan menolaknya. Justru ditengah kesulitan dan kelemahan  Paulus  mendapat kesempatan untuk menyaksikan kuasa Tuhan disempurnakan. Oleh sebab itu Paulus bisa berkata: "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”  Kita yakin ditengah kesulitan atau penderitaan,  Paulus mengalami dan menyaksikan banyak hal yang menyatakan besarnya kuasa Tuhan. Kesulitan merupakan kesempatan bagi kita untuk belajar sesuatu yang baru sekaligus merupakan kesempatan untuk menyaksikan keajaiban Tuhan. Justru ditengah kesulitan dan kelemahannya itulah Paulus malah mendapat kesempatan untuk menyaksikan bagaimana kuasa Tuhan disempurnakan. Oleh sebab itu Paulus bisa berkata: "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."  

Tuhan berkata “cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi sempurna.” Inilah prinsip illahi yang Tuhan ajarkan, ketika kita lemah maka kuasa Tuhan mengantikan, sehingga kita tidak mengandalkan kehebatan, kepintaran, kemampuannya, tetapi mengandalkan Tuhan. Ketika hidup tengah sulit, itu saatnya untuk belajar sesuatu yang baru dan mengalami langsung bagaimana hebatnya kuasa Tuhan sanggup mengatasi segala batas-batas logika manusia. Di saat kita meregang dalam keterbatasan kemampuan kita, ketika kita sampai pada situasi yang membuat kelemahan kita terasa nyata, disanalah kuasa Tuhan justru menjadi sempurna. 

Jangan merasa  kita mampu dengan kekuatan kita, kita sangat membutuhkan kekuatan Tuhan. Kita harus membina hubungan dengan Dia secara konsisten, kita perlu melewatkan waktu dalam doa dihadirat Allah. Kita harus memiliki hubungan secara pribadi dengan Tuhan, dan yakinlah ketidak berdayaan kita diganti dengan kekuatan-Nya maka Kemampuan Illahi-Nya memenuhi hidup kita. Percayalah Saudaraku -Tuhan Memberkati. (Ev.Mons)






ROH KUDUS MEMIMPIN ORANG PERCAYA ( 1 )


Semua orang, yang dipimpin Roh Allah,
adalah anak Allah. Roma 8:14

Roh kudus adalah Roh Allah sendiri. Ia yang akan memimpin setiap orang percaya yang mau membuka hati dan hidupnya untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Apa yang kita tidak mengerti, apa yang menjadi kebimbangan dan permasalahan hidup yang kita alami Roh kudus siap mendapingi hidup kita dan memimpin kepada apa yang benar dan jalan keluar dari setiap pergumulan dan permasalahan yang sedang kita hadapi.

MEMIMPIN KEDALAM SELURUH KEBENARAN Yohanes 16:13 a Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; Firman Tuhan adalah kebenaran yang Tuhan sediakan dalam kehidupan kita. Roh Kudus akan memimpin kita untuk mengenal kebenaran Firman dan mendampingi serta menguatkan kita untuk mampu melakukan setiap kebenaran. Janganlah kita menuruti kebenaran manusia dan dunia dipakai standart untuk kehidupan, karena semua ini sangat bebrtentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.  

MEMBERITAHUKAN KEPADAMU HAL-HAL YANG AKAN DATANG Yohanes 16:13b. sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Hal yang sama sekali tidak kita mengerti Roh Kudus sanggup nyatakan dalam kehidupan kita. Sebab Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang sanggup memiliki cara yang terbaik bagi setiap kehidupan kita, termasuk hal-hal yang akan datang yang tidak kita ketahui.

Biarlah kita pastikan hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga ada banyak pengetahuan yang akan kita terima untuk menegatasi segala hal dalam kehidupan kita. Amin (LGS)

CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU (6)




“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 
( 2 Korintus 12:9 )


Penulis kitab Korintus Rasul Paulus  dalam bagian ini, ingin memberikan sebuah kesaksian  tentang pengalaman sebuah penglihatan dan pernyataan yang diterima dari Tuhan. Rasul Paulus pada dasarnya ingin bermegah atas penglihatan dan pernyataan yang dilihat mengenai seorang yang diangkat ke Firdaus ini merupan kasih karunia yang Tuhan nyatakan  tetapi Paulus tidak bermegah atas hal itu.

Ada beberapa point yang akan kita pelajari mengenai tema perenungan kita minggu ini berkenaan cukuplah kasih karuniaku bagimu.
Kasih karunia Tuhan itu nyata. Dalam bahasa Yunani kasih karunia χαρις charis yang berarti karahiman, belas kasihan rahmat. Paulus dalam bagian ini mulai mengerti tenang pernyataan-penyataan istimewa dari kehadiran Tuhan, kuasa atau kemuliaan Allah, justru dalam kelemahan Paulus  Kuasa Tuhan semakin nyata.

 Kasih karunia Tuhan memberi Paulus kekuatan.
Paulus mengerti tentang  kasih karunia yang dinyatakan kepadanya melalui penglihatan dan pernyataan, jika ia bersaksi didepan banyak orang tentang penglihatan itu yang Paulus takutkan orang menghitungkan lebih dari apa yang dilihat dan didengar. Paulus menganggap itu sebuah kebodohan bahkan itu dapat menjadikan dia sombong atau tinggi hati, tetapi dengan penglihatan dan pernyataan itulah Paulus menjadi  tetap rendah hati dan mendapat kekuatan dari kasih karunia itu sendiri.

Kasih karunia Tuhan membuat Paulus percaya. Dalam pikiran Paulus, hanya oleh karunia Allah saja orang-orang beriman terpanggil, sama seperti dirinya, dan karena itu, kita tidak dapat membanggakan diri (Rom 3:27). Paulus harus memuliakan Allah karena karunia keselamatan-Nya yang cuma-cuma, yang tidak dapat diperoleh berdasarkan upayanya sendiri.


Pernyataan Cukuplah kasih karuniaKu bagimu merupakan ‘hukum karunia’ (Roma 5:21), kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Paulus juga menyatakan bahwa karunia tersebut diterima pula dalam penderitaan (2Kor 12:9) karena hal itu merupakan karya Roh Kudus, yang mengajarkan kemurahan hati orang-orang percaya (Bb).

CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU (5)





“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 
( 2 Korintus 12:9 )


Kasih karunia yang Tuhan sediakan dalam kehidupan kita sangatlah besar. Sehingga Firman Tuhan diatas mengatakan cukuplah kasih karunia-Ku bagimu. Tuhan menyediakan keselamatan yang kekal bukan hanya di dalam dunia ini saja tetapi sampai selama-lamanya. Mari kita mengenal dengan pasti kasih karunia dari Allah kita.

BEROLEH KESELAMATAN Kis 15:11  Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." Kebutuhan terbesar dari manusia adalah keselamatan yang kekal, sebab semua orang akan mencari Allah dan kerajaan Sorga. Oleh pengorbananNya dikayu salib anugerah keselamatan kekal secara cuma-cuma diberikan utuh bagi hidup kita.

SENANTIASA BERKECUKUPAN 2Kor 9:8  Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Merupakan kasih karunia yang dituliskan didalam FirmanNya bahwa Allah menyediakan kasih karunia yang tidak terbatas bagi hidup kita sehingga kita selalu berkecukupan oleh kasih karuniaNya. Biarlah kita mampu mengucap syukur untuk apa yang Tuhan nyatakan bagi hidup kita.


DENGAN LIMPAH 1Tim 1:14  Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Tidak ada yang kurang dalam hidup kita semua Tuhan sudah limpahkan dalam hidup kita. Sebagaimana yang Timotius alami dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Biarlah kitapun menyadari akan apa yang Tuhan nyatakan bagi kita adalah yang terbaik dan tidak pernah kurang. Semua kasih karuniaNya cukup  dalam hidup kita. Amin (LGS)

CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU (4)



“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." ( 2 Korintus 12:9 )

Hidup saudara dan saya merupakan produk anugerah Allah!. Oleh anugerahNya saja kita ada, serta dapat hidup. Paulus berkata kepada orang-orang Kristen di Efesus, “ Kamu dahulu telah mati karena pelanggaran-pelanggaran... tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya... telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus,... sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman:... karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalam-nya.”  (Ef 2:1-10). 

Ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan melului nats itu.
1.    Kita ini buatan Allah!
Oleh kasih karuniaNya manusia diciptakan Tuhan pada hari yang ke 6. Dibuat dari debu tanah serta dibentuk oleh tanganNya sendiri. Diciptakan segambar dan serupa denganNya (Kej 1:26-27), dihembusi nafasNya (Kej 2:7), serta ditempatkan ditaman Eden (Kej 2:8). Manusia diberikan tugas yang mulia untuk berkuasa atas ciptaanNya yang lain (Kej 1:28). Manusia hidup dalam anugrahnya dengan tujuan hidupnya memuliakan Tuhan, serta hidupnya menjadi berbahagia.

2.    Kita ini diciptakan dalam Kistus Yesus!
Manusia ahirnya jatuh ke dalam dosa oleh karena melanggar Allah dengan makan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (Kej 3). Namun karena kasih-Nya, Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk datang kedalam dunia, hingga mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia.  Hingga akhirnya manusia beroleh keselamtan dalam hidupnya (Rom 5:8-11). Oleh anugrahnya maka kita beroleh pembaharuan hidup untuk menjadi anak-anak-Nya (Yoh 1:12). Serta ahli waris-Nya (Rom 8:17).

3.    Kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan baik! 
Oleh anugrah-Nya kita dipanggil serta dipilih untuk mengerjakan pekerjaan baik. Kata “baik” dipakai bukan “kalos” melainkan “agatos” yaitu perbuatan baik menurut standar Tuhan (kehendak Tuhan ). Jadi pekerjaan yang seperti Tuhan kehendaki, bukan yang seperti manusia dan dunia kehendaki.


            
Saudara yang terkasih, kita hidup karena kasih karuniaNya!. Kiranya anugrahNya selalu melingkupi dan memenuhi kehidupan saudara dan saya sebagai milikNya. Amin NDP

CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU (3)



2 Korintus 12:1-10

Hidup yang terindah bukan sekedar sukses dan berhasil namun ketika kita mendapat kasih karunia. Orang-orang yang mendapat kasih karunia harus bisa menjaga hidupnya dengan membangun karakter yang baik dan yang berkenan kepada Allah. Pasti hidupnya akan berhasil dan beruntung dalam segala-galanya karena berjalan dalam rencana Allah.
Contohnya seperti Rasul Paulus:
1.      Paulus memiliki hati yang bersih.
Walaupun Paulus telah menerima pernyataan tentang sorga dan telah melihat kemuliaan yang tak terkatakan dari sorga yang disediakan bagi orang percaya namun Paulus tidak menyombongkan dirinya dihadapan siapapun. Bahkan semakin menguatkan dirinya untuk bersabar dalam penderitaan dan bertahan dalam hidup dan pelayannya. (2 Korintus 12:1-6).

2.      Paulus adalah seorang yang setia dan semangat dalam setiap pergumulan. (2 Korintus 12:7-9)
Disaat Paulus menghadapi utusan Iblis yang menggocoh dia dengan duri dalam dagingnya yaitu kesakitan, penderitaan, kesengsaraan, hinaan, ejekan. Paulus berdoa sampai tiga kali supaya utusan Iblis itu mundur dari padanya. Tuhan menjawab ” cukuplah kasih karuniaKu bagimu”. Sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna. Kemudian Paulus berkata apa?. Terlebih suka aku bermegah dalam kelemahanku supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

3.      Paulus tetap hidup bersuka-cita dan berusaha hidup berkenan kepada Allah. (2 Korintus 12:10). Perhatikan ucapan Paulus: “Karena itu aku senang dan rela dalam kelemahan, didalam siksaan, didalam kesukaran, didalam penganiayaan, dan kesesakan karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat,”

Ada 3 pelajaran yang indah untuk hidup mendapat kasih karunia yaitu:
& Milikilah hati yang bersih dihadapan Tuhan.
& Tetap setia dan tetap semangat dalam menghadapi pergumulan.
& Tetap bersuka-cita dan berusaha untuk hidup berkenan kepada Allah.

Amin. (BS)

CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU (2)



“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." ( 2 Korintus 12:9 )

Kasih karunia merupakan kehadiran Allah, kemurahan Allah dan kuasa Allah, ini merupakan suatu daya, suatu kekuatan surgawi yang di karuniakan kepada mereka yang berseru kepada Allah, Kasih karunia ini akan berdiam diri dalam orang yang percaya yang setia, yaitu yang mengalami kesukaan dan kesukaran injil. Semakin besar kelemahan dan pencobaan kita kepada Kristus semakin besar kasih karunia yang akan di berikan Allah untuk melaksanakan kehendakNya.

Pengertian tentang cukuplah kasih karuniaKu bagimu. Dapat di pahami :
Apa yang di karuniakan selalu cukup bagi kita untuk menjalankan kehidupan sehari-hari melayani. Pikul salib seperti apa yang di alami Paulus berkata mengenai “ duri di dalam daging itu “.( 2 Kor 12 :7 )
Selama kita mendekatkan diri kepada Tuhan maka Kristus akan mengaruniakan kekuatan dan penghiburan surgawi .
Kita harus bangga dan melihat nilai kekal karena kuasa Kristus ada bersama kita dan ada dalam diri kita sementara kita terus menempuh perjalanan hidup menuju pada kekekalan.

Bagaimana kita harus hidup ?
Tetap taat dan setia kepada Tuhan karena seperti apa yang di tulis di surat (1 Korintus 10 : 13) “ Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu di cobai melampaui kekutanmu . Pada waktu kamu di cobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. (PS

CUKUPLAH KASIH KARUNIA - KU BAGIMU (1)


“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."  ( 2 Korintus 12:9 )

Minggu ini Berit membahas tema berkenaan dengan “Cukuplah Kasih KaruniaKu Bagimu”. Teriakan Paulus yang berulang kali disampaikan kepada Tuhan oleh karena duri yang ada dalam dagingnya serta utusan Iblis yang menggocohnya di jawab oleh Tuhan dengan ucapan “Cukupah kasih kuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna”.
               
Apa itu kasih karunia?. Kasih karunia atau anugerah merupakan Intisari dari kehidupan Kristen!. 
Ada beberapa istilah yang dipakai dalam Alkitab.
1.     KHEN: Pemberian yang Cuma-Cuma yang Superior (Allah) kepada yang inferior (manusia), yaitu pemberian yang tidak diduga serta disangka-sangka oleh si penerima (tidak ada kelayakan dari si penerima). Istilah ini lebih cenderung memberi pengertian pembebasan dosa ke dalam hidup kekal dan pembebasan dari kesulitan hidup sehari-hari.
2.    CHARIS : Pemberian Cuma-cuma Allah dalam pribadi Yesus melalui pengorbanannya sebagai anugerah (II Kor. 8:9) yang di terima mutlak gratis (Roma 6:11).

Jawaban Yesus kepada Paulus memiliki beberapa makna:
1.     Kasih Karunia Allah lebih dari segala sesuatu!.
Penderitaan maupun penyakit serta masalah apapun yang Paulus hadapi tidaklah sebanding dengan anugerah yang Paulus terima dari Tuhan. Kasih karunia yang dilimpahkan Tuhan kepada Paulus tidak dapat dinilai dengan emas dan perak!. Bahkan lebih dari segala sesuatu apapun yang ada di dunia!.
2.     Kasih Karunia Allah tidak pernah berkurang!.
Sekalipun Tuhan ijinlah Paulus ada dalam kesukaran, dan penderitaan serta sakit-penyakit dialami... namun kasih karunia Allah itu tidak menjadi berkurang atau akan meninggalkannya. Sebaliknya, justru dalam kelemahan dan kesesakan Paulus tersebut...maka kuasa Allah itu akan ditambahkannya.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, Tuhan berjanji, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b). Apapun yang menjadi pergumulanmu, dan apapun yang sedang terjadi dalam hidpmu...  jangan pernah putus asa dan meninggalkan Tuhan!. Sebab kasih karuniaNya selalu ada dan tersedia bagi kita yang percaya dan mau berharap kepadaNya. Amin. NDP

HIDUP TIDAK TERGANTUNG PADA KEKAYAAN ( 6)


Luk 12 :15

Tuhan Yesus meyingkap hati manusia di balik suatu permohonan. Ia tahu apa yang melatar belakangi permohonan itu, yaitu ketamakan (rakus). Sehingga Ia dengan keras memperingatkan orang itu juga orang-orang yang hadir disana, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari pada kekayaannya itu.” Dalam perumpamaan-Nya, Tuhan Yesus mau menunjukkan orang yang hanya memikirkan hartanya adalah orang tamak, curiga terhadap orang lain.


Orang yang hanya memikirkan harta adalah orang yang mengasingkan dirinya dari pergaulan, yang hanya mendengar dirinya sendiri bahkan tidak mengindahkan suara Tuhan, yang memperbudak dirinya sendiri bahkan tidak sempat menjadi teman bagi dirinya sendiri. Akhirnya, orang yang hanya memikirkan harta dalam hidupnya akan mati tertimbun oleh hartanya sendiri sebelum sempat ia nikmati. Dengan perumpamaan itu Tuhan Yesus menuntun setapak demi setapak orang yang "salah alamat" yang datang kepada sang Guru minta dibela dalam perkara warisan. Ia tidak disuruh pergi begitu saja. Ia tidak pulang dengan tangan hampa.


Ia dibekali ajaran hidup. Bukan hanya orang itu sendiri, melainkan semua orang yang ikut datang mendengarkan ajaran ilmu untuk menjadi kaya di hadapan Allah. Ajakan agar orang tidak mengubur diri dengan harta. Perpecahan persahabatan dan kerontokan hidup keluarga sering berasal dari harta. Sebaliknya bila orang pandai-pandai membuat harta sebagai bagian kehidupan, dapat mengembangkan kemanusiaan dengannya, maka harta membuat orang lepas dari kecenderungan rakus. Malah bisa membuka jalan menjadi kaya di hadapan Allah. Kaya Dihadapan Allah.


Tuhan Yesus tidak pernah membenci atau melarang pengikut-pengikut-Nya menjadi orang kaya. Ia hanya tidak mau kekayaan itu sampai mencelakakan diri mereka. Orang kaya yang bodoh adalah orang kaya yang dibunuh kekayaannya. Orang kaya yang pintar adalah sebaliknya, kekayaannya itu justru semakin membuatnya ‘hidup’. Kita belajar hal penting di sini yakni bahwa Allah tidak membuat seseorang kaya hanya demi kepentingan orang itu sendiri. Kalau Allah memberkati jerih payah manusia sehingga manusia menjadi orang yang memiliki kelebihan dalam harta bendanya, itu tidak dimaksudkan untuk dimanfaatkan atau dipergunakan atau difungsikan semata-mata bagi diri orang itu sendiri melainkan juga bagi orang lain.


Di dalam pemberian-Nya ada pemberian bagi orang lain; di dalam berkat-Nya ada berkat bagi orang lain; di dalam kekayaan seseorang ada kekayaan orang lain. Manusia diperkaya untuk memperkaya orang lain. Singkatnya, Allah memberkati kita agar kita menjadi saluran berkat-Nya bagi orang lain. Hati orang yang kaya di hadapan Allah tidak terpaut pada harta bendanya, tetapi kepada sumber kekayaan itu sendiri, yaitu Allah. Maka dua hal sekaligus akan diperoleh oleh orang kaya seperti itu: pertama, pujian dari orang-orang di dunia ini dan pujian dari Allah. (PA1000)

HIDUP TIDAK TERGANTUNG PADA KEKAYAAN ( 5 )


Lukas 12:5.

Ketamakan dan Tergantung dari kekayaan, itulah nuts yang perlu digaris bawahi. Ketamakan: keserakahan, Jiwa yang penuh dengan keinginan (Betsa” dan awa”) Yunani (Pleonexia”). Ketamakan itu biasanya timbul dari ambisi dan keinginan hati yang tidak dapat dibendung, karena ingin memiliki kekayaan dunia.   

Sebagai orang percaya kita harus tetap sadar bahwa hidup kita tidaklah tergantung terhadap kekayaan tersebut, karena kekayaan itu tidak akan dapat membawa kita ke sorga. Itulah kenapa Tuhan Yesus menesehatkan kita untuk berjaga-jaga dan harus waspada, dan hal itu ditulis dalam kebenaran firmanNya di dalam; Lukas 12:15. Kalimat ini sesungguhnya sedang berbicara bukan tentang kehidupan saat ini, akan tetapi yang dimaksudkan dari kalimat ini adalah menunjuk kepada kehidupan yang akan datang atau kehidupan kekal.

Dalam kebenaran ini Tuhan Yesus mengingatkan kita karena Ia tahu benar akan bahayanya bila orang percaya terpikat dengan keinginan kekayaan dunia yang akhirnya akan berdampak pada kebinasaan. Itulah kenapa Tuhan Yesus juga menyampaikan ini kepada murid-muridnya seperti yang ditulis di dalam; Matius 19:23.  Bahkan pada ayat yang lain digambarkan, lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum, dari pada seorang kaya masuk Kerajaan Allah, dan itu ditulis di dalam; Markus 10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Seperti yang sudah katakan tadi bahwa kebenaran ini tidak sedang berbicara tentang hidup hari ini, tetapi menunjuk kepada kehidupan kekal, dan itulah yang dijelaskan dalam ayat di atas yaitu; “sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga”

Saudaraku, membaca kebenaran ini, dan mengerti kebenaran ini, seharusnya kita tidak boleh masa bodoh atau menutup mata terhadap kebenaran ini, karena kalau kita tidak memperhatikan kebenaran ini dengan serius maka pada akhirnya mata hati rohani kita akan tertutup atau dibutakan oleh karena ambisi dan keinginan akan kekayaan dunia, dan sekali lagi saya harus berkata dengan jujur bahwa ini sangat berbahaya.


Hal ini perlu kita wapadai, karena kekayaan dunia sesungguhnya memiliki tipu daya yang sangat kuat, dimana tanpa disadari akan mampu membuat banyak orang menjadi lupa diri termasuk didalamnya banyak orang percaya atau anak-anak Tuhan, sehingga akan sangat mudah untuk terbuai didalamnya, dan hal inilah yang akan membuat mata hati rohani kita dibutakan dan tidak akan mampu melihat kebenaran Allah. Kalau orang percaya sudah tidak mampu lagi melihat akan kebenaran Allah maka seperti yang firman Tuhan katakan bahwa, injil itu tertutup untuk mereka yang akan binasa, dan itulah yang dikatakan dalam; 2 Kor 4:3 Sebab akibat dari ambisi dan keinginan akan kekayaan dunia, membuat banyak orang tidak akan mampu  melihat cahaya injil, tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah. (Ev. Simon)

HIDUP TIDAK TERGANTUNG PADA KEKAYAAN ( 4 )


Luk 12 :15

Yesus menjawab pertanyaan seorang tentang hal pembagian warisan dengan pernyataan waspadalah terhadap ketamakan. Dalam bahasa Yunani pleonexia diterjemahkan sebagai ‘ketamakan’ dalam (Luk 12:15) dan sebagai ‘keserakahan’.

Ada beberapa point yang kita dapat pelajari berkenaan tema  renungan kita minggu ini, berfokus dari pernyataan Yesus waspadalah terhadap segala ketamakan.


1.    Ketamakan menduakan Tuhan.
Ketamakan adalah akar dari kejahatan, karena pada hakikatnya perbuatan demikian adalah pemujaan kepada diri sendiri, maka disamakan dengan penyembahan berhala yang tertinggi di Efesus 5:5. Orang yang tamak dapat melupakan Tuhan sebab firman Tuhan mengatakan “sebab dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada” (Mat 66”21). Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6:33).


 2.  Ketamakan berarti kesia-siaan.
Mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dibumi adalah sebuah kebodohan yang bisa dicuri, dan dimakan ngengat, bahkan tidak bisa menyelamatkan kita untuk bisa masuk surga. Tetapi  firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengumpulkan harta disurga yang tidak bisa dimakan ngengat dan dicuri oleh pencuri, ini berarti kehidupan yang kekal disorga ( Matius 6:19-20)


3. Ketamakan berarti mementingkan diri sendiri. Secara asasi kata itu berarti penonjolan diri yang lalim dalam soal milik. Kata itu muncul dan sering dihubungkan dengan moralitas, dalam daftar-daftar perbuatan jahat (Efesus 4:19). Sementara Perjanjian Baru juga mengakui bahwa seharusnya kekayaan diberi Tuhan kepada orang-orang tertentu untuk membantu orang-orang yang miskin (Ulangan 15:10).


4.  Ketamakan mendatangkan murka Tuhan.
Ketamakan karena kekayaan itu menjauhkan orang dari tujuan dasar dari kehidupan, sebab hidup telah dipenuhi oleh keinginan duniawi atau kedagingan yang mendatangkan murka Allah (Kol 3:5). Baiklah kita belajar hidup mencukupkan diri dari  anungrah Allah (Bb).

HIDUP TIDAK TERGANTUNG PADA KEKAYAAN ( 3 )


Luk 12 :15


Menjadikan keuntungan dan kekayaan duniawi hasrat dari kehidupan adalah kesalahan fatal yang memimpin pada kerugian (Luk 12 : 20-21) kata ketamakan dalam bahasa Yunani (pleonexia) secara harafiah, berarti kehausan untuk memiliki lebih banyak, kata tamak bukan berarti mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga (Amsal 6;6) akan tetapi sementara kita bekerja untuk mencukupi kebutuhan kita, kitapun juga harus kaya terhadap Allah dengan cara mencari dahulu kerajaanNya dan kebenaranNya (ayat 31 ), Matius 6:33 . Masing-masing kita harus  memperhatikan  peringatan Yesus dan menyelidiki diri apakah sifat kepentingan dan tamak di dalam hati kita.

1.   Pandangan Yesus tentang kekayaan (Luk 18 : 24-25 ) “ Lalu Yesus memandang dia dan berkata, Alangkah sukarnya orang yang beruang  masuk kedalam kerajaan Allah , Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum , dari pada seorang kaya masuk kedalam kerajaan Allah : mengapa ?

a.    Kekayaan merupakan suatu rintangan terhadap keselamatan ( Matius 19 : 24, 13 : 22), dimana hartamu berada di situ pula hatimu ada itulah sebabnya Yesus berkata demikian .

b.   Kekayaan memberi rasa keamanan yang palsu (Luk 12 : 15-12 ), menipu ( Matius 13 : 22 ) dan menuntut kesetiaan penuh dari hati kita ( Matius 6 :21 )

c.    Sering kali orang kaya hidup seakan-akan mereka tidak perlu Tuhan dengan mengejar kekayaan mereka akan tercekik (Luk 8 :14) dan mereka dibawa ke dalam pencobaan  dan keinginan yang mencelakakan  (1Tim 6:9) yang mengakibatkan mereka meninggalkan iman yang menyelamatkan (1 Tim 6 : 10) terlalu sering orang kaya mengambil keuntungan dari yang miskin ( Yak 2 :5-6)


2.   Bolehkah Orang Kristen Kaya ?

a.    Boleh tetapi kekayaan itu di dapat dari jalan yang sesuai kehendakNya.

b.   Ketika Tuhan berkati dengan lebih jaganlah hati kita melekat pada kekayaan ,tetapi hati kita lebih melekat pada Tuhan.

c.    Harta kekayaan merupakan titipan dari Tuhan kita hanya di percayai untuk mengelola. Contoh Abraham, salomo , dll

d.   Janganlah Hati Tuhan menjadi cemburu atas kita  karena orang Kristen tidak boleh berpegang erat pada materi tetapi mereka menempatkan sumber penghasilan ke dalam tangan Tuhan utk di pergunakan di dalam Kerajaan Allah, sehingga kita dapat memahami maksud Yesus datang ke bumi.


Disinilah maksud dari berit minggu ini Hidup Tidak Tergantung pada kekayaan. Biarlah hidup kita hanya tergantung pada Tuhan. Karena kekayaan yang sejati bagi orang kristen adalah iman, kasih yang di nyatakan dalam penyangkalan diri dan hal yang mengikut Yesus. Orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang telah memperoleh kemerdekaan dari perkara-perkara duniawi oleh kepercayaan kepada Yesus yang tak pernah meninggalkan kita. (PS)

HIDUP TIDAK TERGANTUNG PADA KEKAYAAN ( 2 )


“Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."


( Lukas 12:15 )


Perkataan Yesus kepada orang tersebut berkenaan dengan “Hidup Tidak Bergantung Pada Kekayaan” adalah orang itu lebih fokus kepada Tuhan sebagai sumber kekayaan daripada bergantung pada kekayaan itu sendiri. Sebab jika hanya hidup bergantung pada kekayaan saja maka hidupnya akan menjadi kecewa.


Ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan melalui tema diatas.

1.    Kekayaan itu tidaklah kekal (Amsal 23 : 4 – 5)

Kekayaan itu bisa datang kepada siapapun juga, namun kekayaan juga dapat pergi dan meninggalkan kita dalam sekejap. Salomo menggambarkan seperti seekor rajawali yang terbang tinggi dengan sayapnya untuk meninggalkan kita.

2.    Kekayaan bisa membuat kita jatuh dalam pencobaan (1 Timotius 6 : 9)

Harta dan kekayaan dapat membuat kita jatuh kedalam pencobaan!. Bahkan menjadikan hidup kita dijerat oleh nafsu yang jahat!. Hal itu akan menjadikan hidup kita runtuh serta binasa.

3.    Kekayaan berakibat kejahatan (1 Timotius 6:10).

Paulus menegaskan kepada anak rohaninya Timotius supaya hati-hati dengan uang dan kekayaan!. Kekayaan dapat menjadikan kita dapat menyimpang dari iman kepada Tuhan.



Saudara yang terkasih dalam Tuhan, hati-hati serta waspadalah terhadap kekayaan. Sebab, hal itu dapat membuat hidup kita menjadi jauh dari pada Tuhan. Bahkan ketika kita hidup bergantung kepada kekayaan, maka terhadap yang lain kita menganggap tidak berarti serta penting. Hubungan dengan Tuhan menjadi jauh... bahkan sikap dengan keluarga serta yang lain tidak lagi harmonis. Amin. NDP

HIDUP TIDAK TERGANTUNG PADA KEKAYAAN ( 1 )


  ( Lukas 12:13 - 21 )

“Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." ( Lukas 12:15 )


Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Hidup Tidak Tergantung  Pada Kekayaan”. Ada seseorag yang datang kepada Yesus dan menceritakan persoalannya. Orang itu berharap  agar Yesus mau membela haknya dengan harapan saudaranya itu mau membagi warisan kepadanya.


Yesus tidak merespon keinginan orang tersebut dengan mengatakan, “...siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" (Lukas 12:14). Bahkan melalui perkataan berikutnya Yesus menegaskan supaya ia tidak hidup bergantung pada kekayaan!.


Ada beberapa alasan yang kita  pelajari dan renungkan dari ungkapan Yesus diatas.

1.   Bergantung pada kekayaan bisa menjadi tamak!. (Lukas 12:15).

Bahaya ketamakan akan mengancam hidup seseorang yang hidupnya hanya bergantung pada kekayaan. Hidupnya tidak dapat dipuaskan dengan kekayaan yang dimilikinya. Senantiasa merasa kurang serta terus berusaha untuk mendapakan kekayaan itu. Bahkan hal itu dilaukan dengan segala cara!.

2.     Bergatung pada kekayaan bisa menjadi bodoh!

(Lukas 12 : 20)

Hidupnya hanya fokus pada kekayaan... bahkan orientasi kehidupannya hanya tercurah pada kekayaan saja. Akibatnya, pikiran orang ini tidak dapat bertumbuh dan berkembang kepada hal-hal yang lain. Sebaliknya hanya dibelenggu perihal kekayaan saja!.

3.     Bergantung pada kekayaan bisa menjadi kuatir!

(Lukas 12 : 17 – 19).

Lambat atau cepat rasa kuatir akan membelenggu hidupnya!. Kuatir kekayaannya akan hilang, kuatir menyimpannya, dan kuatir kekayaannya akan menjadi berkurang. Perasaan kuatir akan menggerogotinya.


Saudara yang terkasih, marilah kita hidup bukan untuk bergantung pada kekayaan, melainkan kepada Tuhan yang menjadi sumber kekayaan itu sendiri. Amin. NDP