MENJADI SAHABAT ALLAH (4)


Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 
Yoh 15:14

Luar biasa… Tuhan mengakui kita sebagai sahabatNya… teman yang paling dekat, yang mau mendengar setiap keluh kesah kita, yang selalu berada dekat kita. Kita bangga dan sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Tuhan kita sebab tidak ada sahabat sehebat Tuhan Kita. Sahabat didunia ini bisa mengecewakan kita bahkan meninggalkan kita, tetapi Tuhan menjadi sahabat yang kekal dan tidak berubah bagi kita. 

SAHABAT YANG MEMBERIKAN NYAWA Yoh 15:13  Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Sahabat yang  menyatakan kasih yang terbesar bagi kita, sebab nyawanya diberikan bagi kita sahabat-sahabatNya. Sahabat kita sudah melakukan yang terbaik bagi kita, tentunya kita juga harus melakukan yang terbaik bagi Sahabat kita.  Beribadah yang terbaik, melayani Tuhan yang terbaik, dan memberi yang terbaik bagi sahabat kita.

SAHABAT YANG MEMBERITAHU SEGALA SESUATU Yoh 15:15  Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Tuhan tidak berdiam diri bagi kita sahabatNya, masakan kita, mau berdiam diri dan tidak perduli kepada Tuhan sahabat kita? Tuhan saja selalu tepat waktu menolong kita, masakan kita, tidak memberikan waktu yang terbaik bagi Tuhan?

Layakkah kita menjadi sahabat Allah? ketika Abraham diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak. Kesetiaan Abraham sebagai sahabat Allah diuji. Tentunya  berat bagi Abraham…tapi Abraham mengambil keputusan yang tepat dan terbaik dengan tetap setia kepada perintah Tuhan. Tuhan seringkali mengijinkan sesuatu terjadi dalam kehidupan kita sebagai ujian, sebagai latihan, sebagai sarana untuk  kelayakan kita menjadi sahabat Allah.  Biarlah   kita terus memohon kekuatan dari Tuhan agar kita selalu layak disebut sebagai sahabat Allah. (LGS)

MENJADI SAHABAT ALLAH (3)


Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.  ... Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.. Yoh 15:14-15

Pemahaman kata sahabat dapat di pahami seseorang yang dekat dengan kita atau teman yang amat erat/karib (baik) ; KBBI. Persahabatan dapat menyatukan perasaan  senang bersama dan sedih bersama, persabatan tumbuh dari keterbukaan dan rasa percaya,  merasa dekat, saling mengagumi tetapi  juga berani berterus terang menegur kesalahan masing-masing, saling menyukai tetapi juga saling memarahi, saling membutuhkan, tetapi juga tidak menuntut, antara sahabat tidak ada iri dan dengki, keberhasilan adalah kebanggaan bersama kegagalan adalah kekecewaan/kesediahan bersama, sahabat saling mau mendengarkan, menyelami dan mengerti, sahabat saling peduli, untuk sahabat perlu berjiwa besar dan berhati iklas, terhadap sahabat boleh mengeluarkan perasaan perasaan sebagaimana adanya, tanpa pura-pura ramah dan memasang senyum buatan, persahabatan dipupuk oleh etikad dari kedua belah pihak. Dalam persahabatan ada kedekatan “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran “ (Amsal 17:17 )

Kedekatan itulah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus ketika Ia berkata “Aku tidak lagi menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang di perbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan segala sesutau yang telah kudengar dari BapaKu (Yohanes 15 :15) Yesus membuka diri dan memberitahukan segala yang diketahuiNya kepada para muridNya selama tiga tahun siang dan malam bersama dengan mereka. Itu tanda bahwa Yesus merasa dekat dengan para muridNya. Karena itu jika para murid merasa dekat dengan Yesus, mereka pun akan membuka diri terhadap apa yang diberitahukan oleh Yesus “ kamu adalah sahabatKU, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu” (ayat 14)

Perhatikan bahwa kedua ucapan Yesus itu menurut Yohanes berkaitan dengan gambaran tentang kedekatan Yesus dengan Allah Bapa, Sebagaimana Yesus dekat BapaNya, begitulah Yesus ingin dekat dengan para murid ( yohanes 15 : 9 ) “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kau; tinggallah didalam kasihKU, seperti Aku menuruti perintah BapaKU dan tinggal di dalam kasihKu itu “ dan di dalam (Yohanes 15 : 10)  “Jikalau kamu menuruti perintahKU, kamu akan tinggal di dalam kasihKU seperti Aku menuruti perintah BapaKU dan tinggal di dalam KasihNya“ karena kedekatan seperti itulah Abraham juga di sebut sahabat Allah ( Yakobus 2 :23 ).

Kadang sulit untuk dibayangkan bahwa kita adalah sahabat Yesus, bagaimana mungkin kita menganggap Yesus sebagai sahabat kita? Bukankah ada perbedaan derajat yang begitu menyolok antara kita dengan Yesus ? Yesus adalah Tuhan sedangkan kita manusia, Padahal sahabat adalah orang yang sejajar dengan kita, akan tetapi apa yang saya rasakan kedalaman dan keindahan gambaran Tuhan sebagai sahabat kita. Ketika kita berdoa, Ia duduk di sebelah kita. Ia ikut berdoa dengan kita. Ia menyelami segala perasaan dan keprihatinan kita. Ia memegang kita. Kita saling berpegangan. Kita saling memandang. Kita saling tertawa bersama. Kita menangis bersama. Kita menyatu. YESUS adalah SAHABAT yang SEJATI (PS)

MENJADI SAHABAT ALLAH (2)


Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.  ... Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.. Yoh 15:14-15

Saudara yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus, tema berit kita minggu ini membahas sebuah  topik menjadi  sahabat  Allah yang terambil dari kitab Injil Yohanes 15:14.  Untuk dikatan menjadi sehabat Allah ada beberapa point  yang menjadi kriteria sehingga saya dan saudara dikatakan sahabat Allah.

a. Mengasihi Dia (Yoh 15:13). Persahabatan akan terjalin  karena didalamnya ada kasih antara dua pihak “take and give” menerima dan memberi. Dua pihak disini antara Allah dengan  kita. jika persahabatan tidak ada unsur memberi dan menerima itu bukan persahabatan tentunya, maka saya menuliskan sebagai contoh kasih Allah kepada kita dan kasih kita kepada Allah. 
1. Kasih Allah kepada kita  telah nyata kita rasakan dengan kebaikan, kemurahan, penyertaan, dan berkat-berkat Tuhan yang kita rasakan setiap hari ini adalah bukti yang nyata Tuhan berikan dalam hidup kita dan telah kita terima sebagai sahabat Allah. 
2. Kasih kita kepada Allah bisa kita buktikan jika kita benar-benar  mengasihi Dia dengan cara senantiasa tinggal dalam persekutuan yang intim bersama Allah. Maka timbul pertanyaan  kriteria persekutuan seperti apa? pesekutuan terbukti bagaimana  cara kita berdoa, menyembah, beribadah dengan hati yang serius untuk mengasihi Allah. 

b. Melakukan printah-Nya (Yoh 15:14)Jelas dikatakan bahwa jika kita ingin dikatakan sebagai sahabat Allah kita harus melakukan perintah Allah. Allah ingin kita berjalan dalam terang Firmannya seturut dengan apa yang Tuhan perintahkan sebagai seorang sahabat.  Seorang sahabat pasti tidak ingin sahabatnya berjalan dalam kesesatan begitu halnya dengan Allah.  Allah memiliki standar untuk menjalin persahabatan dengan kita. Oleh sebab itu Firman Tuhan menjadi standar bagi kita untuk dikatakan sahabat Allah. Syarat utama ini tentunya hidup dalam ketaatan akan seluruh Firman-Nya, sehingga kita dikatakan sahabat Allah. 

Percayalah bahwa kita ini adalah sahabatnya Allah jika Allah tinggal didalam kita dan kita  tinggal didalam Allah senantiasa. Tuhan Yesus Memberkati... (Be).

MENJADI SAHABAT ALLAH (1)


Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.  ... Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.. Yoh 15:14-15

Menjadi sahabat Allah berarti menjadi pribadi yang spesial dan penting dihadapanNya. Contohnya: Abraham, ia disebut sebagai sahabat Allah karena iman yang dimilikinya sangat Teguh. (Yakobus 2:23).

Salomo dalam kitab Amsal menjelaskan akan ciri-ciri menjadi seorang sahabat. Dia berkata, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Ams. 17:17). Bahkan Salomo juga menegaskan bahwa seorang sahabat akan lebih karib dari seorang saudara. (Ams. 18:24).

Ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dan renungkan melalui nats diatas.
1. Menjadi sahabat Allah  berarti menjadi musuh dunia!. (Yakobus 4:4).
Persahabatan dengan dunia berarti permusuhan dengan Allah. Menjadi sahabat Allah harus hidup tidak kompromi dengan dosa dan dunia.  Karena jika kita mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya...maka kasih kita kepada Bapa tidak tidak ada lagi.( I Yoh. 2:15). “Sebab semua yang ada didalam dunia: keinginan daging, keinginan mata serta keangkkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia!”. ( I Yoh. 2:16).

2. Menjadi sahabat Allah berarti berani berkorban!. (Yoh. 15:13).
Ada banyak harga yang harus dibayar untuk dapat menjadi sahabat Allah. Yesus sendiri berkata kepada murid-muridNya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Mat. 16:24).  Ada banyak contoh sebagai sahabat Allah rela menderita bahkan pengorbanan nyawanya... seperti murid-muridNya, Stefanus yang dirajam batu sampai mati (Kisah Rasul 7:56-60), dan Rasul Paulus.

Ada harga yang harus dibayar untuk dapat menjadi sahabat Allah!. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi sahabatNya... yaitu rela hidup menjadi musuh dunia dan hidup rela untuk berkorban.

Marilah Kita bersama hidup mau menjadi sahabat Allah dan bukan menjadi musuh Allah!. Amin. NDP

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (7)


Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Kekuatiran tidak dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan kita. Kekuatiran hanya akan menambah ketidakpercayaan akan kuasa Tuhan, damai sejahtera hilang, sukacita sulit kita miliki, dan semuanya ini merugikan diri kita. Kita tidak dapat berpikir dengan tenang tidak dapat menggunakan wakti secara efektif bahkan badan kita akan merasa lemah dan tidak ada gairah dan semangat. Biarlah kita mau dipimpin oleh Roh Kudus untuk mampu menghilangkan segala kekuatiran kita.

SERAHKANLAH Mzm 55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Tuhan mengajarkan agar beban berat yang ada pada kita dapat diserahkan saja pada Tuhan. sehingga kita ringan, sebab beban itu diangkat oleh Tuhan. “serahkan” juga berarti kita tidak boleh lagi memegang beban itu..benar-benar diletakkan dalam tangan Tuhan. bukan seperti ilurtrasi seorang tukang pikul yang tidak meletakkan pikulannya, diatas truk yang membawa dan menolong dia lepas dari beban beratnya..

PERCAYALAH, IA AKAN BERTINDAK Mzm 37:5  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; seberapa besar kepercayaan kepada Tuhan menentukan apakah kita dapat bebas dari rasa kuatir. Saat kita percaya penuh kepada Tuhan maka kekuatiran kita akan hilang. Jadi tergantung pada diri kita sendiri. Tuhan berjanji Dia yang akan bertindak bagi kita. Kita  tidak sendirian, tetapi ada Tuhan yang siap menolong kita tepat pada waktuNya.

NYATAKANLAH DOA DENGAN UCAPAN SYUKUR Flp 4:6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Saat kita berserah, saat kita berdoa, Tuhan ingin kita juga dapat datang kepadaNya dengan ucapan syukur, tidak dengan kekuatiran atau dengan hati yang bersungut-sungut. Meskipun saat ini kita tidak dapat mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan atas hidup kita, akan tetapi kita harus ingat bahwa Tuhan baik selama-lamanya.

Kekuatiran adalah salah satu cara iblis untuk meruntuhkan kepercayaan kita kepada Tuhan, sebab itu biarlah kita tidak membiarkan diri kita diperbudak dan dibelenggu oleh kekuatiran yang akan merugikan diri kita. Amin (LGS)

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (6)



Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, kekuatiran, ketakutan, kecemasan, kecil hati, itu merupakan satu paket penyakit rohani yang seringkali datang sebagai tamu yang tidak diundang menyerang setiap saat kepada orang percaya. Darimanakah sesungguhnya satu paket penyakit rohani itu datang? Tidak lain berasal dari pikiran kita sendiri. 

Oleh sebab itu pada saat:
1. Kekuatiran itu datang, isilah pikiran kita dengan firman (Yeremia 29:11)
Ketakutan itu datang, isilah pikiran kita dengan firman (Yesaya 43:4-5)
Kecemasan itu datang, isilah pikiran kita dengan firman (Filipi 4:6-8)
Kecil hati itu datang, isilah pikiran kita dengan firman (Yosua 1:9).
2. Kekuatiran, ketakutan, kecemasan, kecil hati, itu juga dapat diatasi dengan hati yang penuh dengan pujian. Dalam Mazmur 147:1-7. Pemazmur berkata: Melalui pujian, Tuhan akan memulihkan dan membebaskan dan membalut luka hati orang buangan. Melalui pujian kita dapat melihat Tuhan itu benar, hebat, bijaksana, dan luar biasa. 
3. Kekuatiran, ketakutan, kecemasan, kecil hati, itu juga dapat dipatahkan dengan hati yang menyembah. Sebab di dalam hati yang menyembah maka disitu akan mengalir kasih Bapa ke dalam hidup kita. Kasih Bapa itulah yang memampukan kita kuat dan bertahan. Karena kita merasakan Dia hadir untuk kita. 
4. Kunci yang terakhir untuk mengalahkan kekuatiran, ketakutan, kecemasan, kecil hati, ialah doa. Doa adalah membagikan perasaan-peraaan kita kepada Tuhan termasuk pergumulan-pergumulan kita. Hana berdoa, Abraham dan Sara berdoa, mereka mendapat anugerah Tuhan. Demikian juga bila kita berdoa maka anugerahNya akan dinyatakan. 

Mazmur 55:23 berkata: “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”. Amin. BS

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (5)


Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Dalam tema berit minggu ini membahas tentang “Serahkanlah Segala Kekuatiranmu Kepada ALLAH ”. Kita juga diingatkan Firman Tuhan ( Matius 6 : 34 ) “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari ”.

Tuhan Yesus memberikan pesan untuk kita tidak kuatir akan hari besok, walaupun secara kenyataan yang kita lihat hari ini akan hampir sama atau lebih buruk lagi kejadiannya dari pada besok :

1. Karena hidup ini lebih penting dari semua kebutuhan fisik yang kita perlukan ( Mat 6 : 25 ) −> Kebutuhan Rohani.
2. Manusia lebih berharga dan lebih dipedulikan dari makhluk lainnya ( Mat 6 : 25 ) −> Harga manusia tidak ternilai, tidak terukur, bahkan harga seorang manusia melebihi segala kekayaan yang ada di bumi.
3. Tuhan tahu mencukupi hidup orang percaya ( Mat 6 : 30 ) manusia yang berharga begitu dipedulikan oleh Tuhan.
Pada kenyataannya masih banyak orang kuatir dan meragukan apa yang terjadi atasnya, walaupun dia telah berusaha untuk belajar percaya, namun kadang kandas juga kepercayaannya ketika persoalan semakin besar.

Apa yang menyebabkan hal demikian terjadi?
1. Kita lebih percaya apa yang kelihatan dari pada yang tidak kelihatan ( Yoh 20 : 28, 29 ) −> percaya karena melihat.
2. Kita terlalu memaksakan diri, tidak sabar dan ingin segera terataasi ( Sam 13 : 8 – 15 ) −> kehendak bebas.
3. Sebenarnya kondisi itu menggambarkan keberadaan mental kita yang sesungguhnya. −> Gambaran dari diri yang belum ditaklukkan.

Kalau demikian apa yang harus kita perbuat agar kita luput dari kekuatiranmu dan mendapatkan hal apa yang kita harapkan.
1. Menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan (I Pet 5: 7 ).
2. Berserah berarti mengijinkan Tuhan bertindak dengan caranya.
3. Berdiam diri, jadilah tenang dan berdo’a ( I Pet 4 : 7 ).
4. Yakinkan diri anda dengan terus menyertakan firman Tuhan ( Yosua 1 : 8 ).
(PS)

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (4)


Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Tuhan mengerti kita tidak mampu mengatasi segala kekuatiran hidup kita. Tuhan mengetahui keterbatasan dan ketidakmampuan kita, sebab itu Ia memerintahkan kepada kita untuk tidak membawa kekuatiran kita, tetapi serahkan saja pada Tuhan. Dia Tuhan yang memiliki hidup kita, yang sanggup menolong dan membebaskan kita dari setiap permasalahan. Dengan setiap janjiNya kita harus belajar untuk berserah dan menyerahkan segala kekuatiran kita. 

TUHAN AKAN MEMELIHARA …maka Ia akan memelihara engkau! Janji Tuhan Ia akan memelihara kita artinya kita tidak sendiri, mengatasi hidup dan permasalahan kita. Ada  Tuhan sebagai pemelihara hidup kita. Dalam kitab Matius dijelaskan burung dan bunga dipadang saja Tuhan pelihara, apalagi kita ciptaanNya yang sempurna...pasti Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Seringkali  keinginan dan kehendak hati kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. maka inilah yang dapat  membuat kita ragu dan tidak percaya kepada Tuhan yang sanggup memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan.

TIDAK DIBIARKAN GOYAH … Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23 Dibutuhkan iman pada saat kita mau merasakan pertolongan Tuhan agar kita tidak goyah. Selama kita ragu dan tidak percaya kepada Tuhan maka kita akan terus-menerus goyah. Pada saat kita berusaha sekuat tenaga mengandalkan kekuatan dan kepandaian yang ada pada kita, maka semakin goyahlah persoalan hidup kita. Karena Tuhan telah berirman “terkutuklah orang yang mengandalkan manusia”. saat kita mampu berserah dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan maka saat itulah kita dapat menerima kekuatan dan pertolongan dari Tuhan

Salah satu unsur serahkanlah, berhubungan dengan waktu, kita harus memiliki kesabaran yang tinggi untuk menunggu waktu pernyataan Tuhan yang terbaik bagi hidup  kita. Biarlah waktu dan kehendak Tuhan yang terbaik yang Tuhan nyatakan…pasti pas..Amin (LGS)

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (3)


Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Serahkanlah Segala Kekuatiran Kepada Tuhan (MAZ. 55:23). Hidup kita tidak pernah lepas dari pergumulan, Tuhan mengijinkannya bukan karena Ia mau kita ada dalam masalah melainkan supaya kita menjadi dewasa didalam iman. Berit dalam minggu ini mengajar dan mengajak kita untuk memahami tentang keyakinan didalam Tuhan, bahwa sesungguhnya Tuhanlah jawaban dari keraguan dan kekuatiran orang orang benar. Tema berkenaan dengan Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Tuhan adalah hal penting untuk kita tahu. Ada beberapa pokok penting berkenaan dengan itu.

Mengapa perlu kita menggantungkan kekuatiran kita kepada Tuhan? 
1. KARENA TUHANLAH YANG MEMELIHARA HIDUP KITA (ayat 23). Pemeliharaan Tuhan bagi orang benar sangat terbukti dan tidak diragukan lagi, yang menjadi persoalanya adalah sejauh mana kita percaya dan bergantung kepada Tuhan. Adakalanya  disaat kita dibungkus dengan kekuatiran serta keraguan kita lebih mencari jalan sendiri seakan kita merasa kuat dan mampu mengatasinya, adakalanya juga kita justru mencari solusi yang bersumber dari kegelapan. Semua itu hanya sia sia dan menjadikan kita semakin jauh dari Tuhan, serta diperbudak oleh dosa dan kuasa kegelapan. Hari ini kita diingatkan bahwa Tuhanlah pemelihara hidup kita dan jika ia yang memelihara makan semua pergumulan yang berujung pada kekuatiran semua itu ada dalam tanggung jawabnya Tuhan.

2. KARENA KITA ADALAH HAMBA KEBENARAN (ayat 23) Firman Tuhan dalam pembacaan kita disaat ini jelas dikatakan bahwa "Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah" ini merupakan janji Tuhan bagi orang yang hidup dalam kebenaran. Kita akui bahwa hidup dalam berbagai pergumulan itu wajar dan itu biasa, namun yang menjadi luar biasa adalah Kekuatan serta Pertolongan dari Tuhan jauh melebihi semua masalah dan kekuatiran. Sehingga kita dibuatNya mampu bertahan dalam situasi sulit sekalipun, dan menjadikan kita lebih dari seorang pemenang. Itulah janji dan kasih Tuhan bagi kehidupan orang benar. Jadilah hamba kebenaran yang berorientasi pada Kebenaran Kristus maka kekuatiran akan menjadi pemberkatan Allah.

Biarlah melalui dua poin diatas kita semakin diyakinkan dan semakin dimantapkan untuk melihat keyakinan dibalik Kasih dan PemeliharaanNya, serta terus memandang Yesus karena Yesus jauh melebihi kekuatiran dan keraguan kita. Amin. (angel)

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (2)


Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Kekuatiran bisa juga diartikan sebagai keraguan, kecemasan terhadap sesuatu yang akan terjadi. Dalam minggu ini kita merenungkan satu tema yang berkenaan dengan "Serahkanlah segala kekuatiranmu Kepada Tuhan".  Satu perintah yang menyatakan janji Tuhan bagi orang yang mau menggantungkan semua kekuatirannya kepadaNya. 

Berdasarkan perenungan kita disaat ini, ada beberapa poin penting yang perlu kita pelajari.
1. TUHAN ADALAH JAWABAN DARI KEKUATIRAN ITU ( Matius 6 : 25-34). Dalam teks ini jika kita mengamatinya dengan teliti ada begitu banyak pernyataan janji Tuhan bagi orang percaya. Hidup ini adalah pergumulan, dan kebutuhan yang kita akui tidak pernah lepas dari  kehidupan. Perhatikan Injil Matius 6:25 menyatakan suatu larangan "Janganlah engkau kuatir akan hidupmu......” Jaminan yang besar yang bukan hanya sebatas janji melainkan suatu kepastian. Artinya Tuhan adalah jawaban dari perasaan kuatir kita, Tuhan adalah obat yang manjur dari setiap rasa takut kita terhadap sakit penyakit yang kita alami, Tuhan adalah solusi dan jalan terbaik dari semua gumul dan keluh yang kita alami. Hanya bergantunglah sepenuhnya kepada Tuhan, terus memandang Tuhan dalam persoalan kita, serta libatkan Tuhan dalam semua situasi sulit karena hanya Dialah jawaban yang jauh melebihi segalanya.

2. TUHAN LEBIH BESAR DARI KEKUATIRAN. Kekuatiran adalah hambatan terhadap Berkat dalam hidup kita. Adakalanya kuatir itu menjadi sesuatu yang besar dan bisa mengakibatkan keputusasaan, kekecewaan, dan ketidakmampuan untuk melangkah. Saudaraku..kita punya Yesus yang jauh lebih besar dari segalanya, Yesus hadir dan membuat kita yakin bahwa Dia sanggup menolong kehidupan kita. Bergantung sepenuhnya kepada Yesus berarti menjadikan Yesus sebagai solusi terbaik dan jalan keluar yang terbaik. Serahkanlah kekuatiranmu kepada Tuhan maka Ia yang akan campur tangan menjawab keluhan kita. Amin. Murthy

SERAHKANLAH SEGALA KEKUATIRAN KEPADA TUHAN (1)


Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mzm 55:23

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Serahkanlah Segala Kuatirmu kepada Allah”. Setiap orang pernah mengalami kekuatiran. Perasaan kuatir dapat datang setiap saat dan kondisi. 
Pemazmur dalam Nats diatas memberikan solusi kepada kita kala mengalami kekuatiran. Kita harus menyerahkan setiap kekuatiran kepada Tuhan.
Mengapa kita harus menyerahkan kekuatiran itu kepada Tuhan!. Apa yang akan terjadi jika kekuatiran itu kita serahkan kepada Tuhan?. 


1. Tuhan akan memeliharanya!. 
Pemazmur menegaskan bahwa Tuhan itu Pencipta segala sesuatu dan pemilik segalanya. Tuhan yang bertanggung jawab atas setiap kehidupan kita.  Yesus berkata kepada murid-muridnya,” Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.( Lukas 12:6-7).

2. Tuhan akan memampukannya!. 
Tidak akan dibiarkan saudara dan saya menjadi goyah!. Tuhan akan memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk dapat menghadapinya sehingga kita dapat menang terhadap kekuatiran yang menghimpitnya.

Saudara yang terkasih didalam Tuhan, marilah kita bersama hidup dengan berani menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan. Biarlah Tuhan yang akan senantiasa memelihara serta memampukan tuk setiap persoalan yang kita hadapi. Amin. NDP

WAJIB HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS (5)

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.I Yoh. 2:6

Jalan Kristus itu adalah jalan kasih. Kebenaran Kristus itu adalah kebenaran kasih. Hidup Kristus itu adalah hidup kasih. Salah satu sikap hidup di dalam kasih adalah hidup dalam kemurahan hati. Harta terbesar yang dapat kita miliki adalah hubungan yang intim dengan Tuhan. Dan kemurahan hati adalah pintu untuk masuk ke dalam keintiman hubungan dengan Tuhan. Itulah sebabnya Iblis berusaha keras untuk menggagalkan orang percaya memiliki sikap hidup dalam kemurahan hati.

Marilah kita melihat kisah Alkitab mengenai perbuatan seorang wanita terhadap Yesus Kristus, kira-kira seminggu menjelang kematianNya. (Markus 14:3-9). Dan marilah kita melihat juga sebagian tulisan lain, yang mencatat peristiwa yang sama yaitu di dalam Yohanes 12:3-6. Perhatikan disini ada 3 bagian penting yang terdapat dalam kisah ini.”
1. Hal yang dilakukan oleh Maria.
2. Perkataan dan tindakan Yesus Kristus.
3. Orang-orang yang melontarkan Kritik.

1. Hal yang dilakukan Maria.
Yang Maria melakukan sesuatu yang luar biasa yaitu perbuatan yang indah, ia menuangkan minyak wangi yang mahal harganya senilai gaji pegawai selama 1 tahun lebih, ia menuangkannya keatas kakiNya. Kemudian membersihkan kaki Yesus dengan rambutnya sendiri sambil bersujud. Inilah wujud kasih  seorang wanita yang diberikan kepada Yesus menjelang kira-kira seminggu menjelang kematianNya.

2. Perkataan dan tindakan Yesus Kristus. Baca Markus 14:9. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."  Ini pahala besar bagi Maria tercatat dalam Alkitab sebagai perbuatan yang baik (indah). 

3. Orang-orang yang melontarkan kritik.
a. Pengkritik ini karena belum bisa mengasihi Tuhan lebih dari dirinya sendiri.
b. Pengkritik ini munafik, karena perkataannya tidak sama dengan hatinya.
Mari kita berdoa: agar Roh Kudus memberikan kepada kita roh kemurahan hati. Tuhan Yesus berkata: “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Matius 5:7). Amin. BS

WAJIB HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS (4)


Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.I Yoh. 2:6

Tuhan tidak hanya memerintahkan untuk kita hidup sama seperti Kristus, tetapi Dia juga memberikan teladan agar kita dapat melakukannya. Ada banyak hal yang harus kita teladani dari hidup Kristus. Antara lain,

MENGASIHI, SAMA SEPERTI KRISTUS MENGASIHI    Ef 5:2  dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Hukum yang terutama dalam hidup mengiring Tuhan adalah kasih. Oleh kasih kita dapat memancarkan Kristus yang ada dalam hidup kita. Sebab itu  Kita harus sungguh-sungguh mampu melakukan kasih sama seperti kasih Tuhan.

BERBUAT KEBENARAN, SAMA SEPERTI KRISTUS 1Yoh 3:7  Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; yang benar bukan menurut kita tetapi yang benar menurut Kristus itulah yang harus kita lakukan. Standart Firman Tuhan menjadi ukuran satu-satunya didalam kita menjalankan kebenaran. Biarlah kita semua dimampukan melakukan kebenaran seperti yang Tuhan ingin lakukan.

KUDUS, SAMA SEPERTI KRISTUS KUDUS 1Ptr 1:15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, hanya Kuasa Roh Kudus yang dapat memampukan kita untuk hidup kudus, sebab manusia punya banyak keterbatasan, ketidak mampuan. Seringkali dosa dilakukan tanpa mengingat bahwa kita harus hidup kudus dihadapan Tuhan. sebab itu biarlah kita senantiasa mengingat bahwa kita harus hidup kudus sama seperti Kristus.

Masih ada banyak hal yang harus kita pelajari dari teladan Tuhan Yesus, agar seluruh hidup kita sama seperti Kristus hidup. Amin (LGS)

WAJIB HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS (2)



Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.I Yoh. 2:6

Saudara yang terkasih tema berit kita minggu ini berbicara tentang Wajib hidup sama seperti Kristus. Apa yang dimaksudkan dengan sama hidup seperti Kristus? Maka disini saya akan membahas ada beberapa point yang kita boleh renungkan untuk kita hidup sama Kristus. 

A. Menggenal Kristus: Dalam sebuah keluarga terdiri dari orang tua dan anak, maka saya menggambarkan bahwa saya dan saudara adalah anak dan Kristus sebagai orang tua.  Sebagai anak tentunya kita mengenal siapa orang tua kita dan sama halnya dalam hidup kita pastinya kita mengenal siapa pencipta dan yang telah menebus kita yaitu Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 14:6). 

B. Melakukan Printah Kristus: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."  (Yohanes 8:31-32).  Itulah sebabnya selama berada di bumi Yesus tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada.  Waktu dan segenap keberadaan hidupNya sepenuhnya dicurahkan untuk melakukan kehendak bapaNya secara sempurna.  Oleh sebab itulah hidup sama seperti Kristus berarti kita melakukan printah Bapa seturut dengan apa yang tertulis didalamnya. Jika kita berjalan seturut kehendak Tuhan dan meneladaniNya, maka kita telah hidup seperti Dia.

C. Tinggal didalam Kristus Yohanes: Pernyataan Tuhan Yesus dalam Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” artinya bahwa tanpa kita tinggal didalam Kristus kita tidak ada artinya sebab Kristus yang memiliki hidup, kita hanya digambarkan sebagai ranting yang berarti kita alat atau sarana Tuhan bekarja. Dan ynag menjadi point utama dalam Yohanes 15:5 ini tentunya tinggal didalam Kristus kita menghasilakan buah kehidupan yang bisa dinikmati oleh orang. Amen... (Be)....

WAJIB HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS (1)



“Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
I Yoh. 2:5-6

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Wajib Hidup Sama Seperti Yesus!”. Hidup menjadi sama seperti Kristus merupakan kehendak Bapa. Yesus berkata, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."  (Mat. 5:48). Rasul Paulus juga menegaskan kepada orang-orang di Roma, “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”.  (Roma 8:29).

Rasul Yohanes mendorong orang-orang percaya kepada Kristus dan yang telah menjadi anak-anakNya untuk wajib hidup sama seperti Kristus.  Karena hal itu sebagai bukti jika kita sungguh-sungguh mengenal Allah. Ada beberapa tanda jika kita mau hidup seperti Kristus. 
1. Hidup menuruti perintah-perintahNya!. (I Yoh. 2:3).
Dengan melakukan setiap firmanNya maka kita semakin mengenal Dia. Dan kebenaran akan memenuhi kehidupan kita. Sebab Kristus juga selalu melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa di Sorga!. (Yoh.5:30). Yesus juga berkata, Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. (Yoh. 6:38).

2. Hidup didalam kasihNya!. (I Yoh. 2:5). 
Hidup sama seperti Kristus berarti kita mau hidup lebih mengenal Dia...dengan cara mau hidup tinggal didalamNya. Yesus berkata, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” ( Yoh. 15:9). 
Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, kita diciptakan Allah serupa dan segambar denganNya. (Kej. 1:26,27). Dihembuskan rohNya ke dalam  tubuh kita, sehingga kita menjadi makhluk yang hidup (Kej. 2:7). Untuk itulah Tuhan mau supaya sudara dan saya wajib hidup sama seperti Kristus. Paulus berkata, Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10). Amin. NDP

WAJIB HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS (3)



Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.I Yoh. 2:6


Kata “wajib” memiliki satu pengertian keharusan yang harus di kerjakan bila tidak di kerjakan berdosa, jadi di balik kata wajib memiliki sebuah pemaknaan yang mendalam akan ada konsekwensi yang harus dipertanggungjawabkan apabila tidak dilaksanakan.
Kata “Hidup” dapat di pahami mengenai kehidupan yang berhubungan dengan fisik misalnya bergerak, bernafas, berjalan, berlari dll. Kata hidup juga memiliki pengertian suatu kehidupan yang ada hubungan dengan spiritualitas ( rohani ). Dua pengertian kata hidup inilah  akan berdampak pada kehidupan, baik secara pribadi maupun berdampak terhadap pihak-pihak lain dalam hal ini sesama dan Tuhan.

Kata “ sama seperti Kristus” kita diingatkan satu ayat di dalam kitab perjanjian lama ( Kejadian 1 : 26 ) “ Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ...” dalam hal ini Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan  keduannya diciptakan Allah menurut gambar dan rupa  Allah, berdasarkan gambar ini, mereka dapat bersekutu dan dapat mencerminkan kasih, kemulyaan dan kekudusannya, mereka harus melakukannya dan menaatiNya. Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar, mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral. 

Jadi kata “sama seperti Kristus” hidup orang percaya harus memiliki karakter Kristus, kasih Kristus, moralitas Kristus dll. Mengapa karena karena kita adalah surat-surat yang terbuka ( 2 Korintus 3 : ayat 2 dan 3 ) “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang di kenal dan yang dapat di baca oleh semua orang , karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang di tulis oleh pelayanan kami, di tulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup yang hidup bukan pada loh-loh batu melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia “                                 
Oleh sebab itu hidup menjadi murid Yesus lakukan apa yang Tuhan Yesus, Tuhan Yesus berkata ( Lukas 9 : 23 ) “ katanya kepada mereka semua “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku “ (PS)  

SETIALAH BERIBADAH (7)


Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. 1Sam 12:24

Mengapa kita harus setia beribadah kepada Tuhan? Melalui nats diatas kita memperoleh jawaban “...betapa besarnya hal-hal yang sudah dilakukan Tuhan dalam kehidupan saudara dan saya”. Tidak lagi dapat terhitung kebaikan demi kebaikan yang Tuhan sudah lakukan melalui hidup kita.PenyertaanNya...pertolonganNya...pemeliharaanNya...serta pembelaanNya yang selalu tersedia bagi kita sebagai anak-anakNya.

Bagaimana kita beribadah kepadaNya?... Hal –hal yang seperti apa yang kita harus lakukan?.
1. Beribadah Dengan Takut Akan Tuhan (I Samuel 12:24).
Dengan hati yang takut akan Tuhan kita datang kehadapanNya. Kita beribadah bukan karena kebiasaan atau rutinitas!. Namun apa yang kita kerjakan melalui ibadah sebagai respon adanya hati kita yang takut  kepadaNya. 

2. Beribadah Dengan Segenap Hati (I Sam. 12:24a).
Apapun yang kita lakukan dalam beribadah kepada Allah, hal itu sangat erat dengan hati. Ibadah sebagai respon hati. Hati yang mendasari dalam beribadah kepada Tuhan. Ibadah tidak boleh dipaksa atau terpaksa. Ibadah bukan persoalan kita mau atau mampu, tetapi ibadah harus dibangun dengan hati yang benar. Sepenuh hati...segenap hati...dan seluruh hati harus kita persembahkan dalam beribadah kepada Tuhan.

Penulis Ibarani menegaskan, Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (Ibrani 10:25). Marilah kita bersama menjadi setia dan tekun dalam membangun ibadah kita  kepada Tuhan. Sebab hal itu sebagai respon serta terima kasih kita kepadaNya atas setiap kebaikanNya yang telah diberikan kepada saudara dan saya. Amin. NDP

SETIALAH BERIBADAH (6)


Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
1Sam 12:24

Perhatian Samuel terhadap orang –orang Israel sangat besar dan telah dinyatakan melalui seruannya yang mendorongumat Israel untuk setia beribadah kepada Tuhan dan bukan kepada allah lain. Minggu ini kita diingatkan melalui tema prenungan kita berkenaan dengan “Setialah beribadah’ berapa bagian penting yang menjadi pokok mendasar dari konteks ini. 
1. Ibadah harus disertai Takut akan Tuhan (ayat 14, 24).  
Dua kali Samuel menekankan takut akan Tuhan dalam konteks ini. Ayat 14 dan ayat 24 ini berarti menunjukkan satu keseriusan kenapa?. Alasan utamanya ditulis dalam ayat 10 umat Israe dengnamudahnyameningalkan Tuhan, tidak menghargai allah bahkan lebih memilih beribadahkepada  Baal dan Asytoret. Ada kalanya ornag percaya dijaman sekarang melakukan hal yang sama.kekristenan seakan mnejadi murah dan tidak lagi menjadi bagian penting. Namun perlu kita pahami  orang2  seperti itu akan menerima perlawanan langsung dari Allah. 

2. Ibadah dilakukan dengan setia (ayat 24).
Setia berati tidak bosan, tidak jenuh bahkan tidak dipengaruhi oleh orientasi yang salah dalam Ibadah. Pergumulan hidup bukanlah alasan untuk kita tidak setia, kesetiaan beribadah itu bisa diterapkan melalui kerinduan akan hadirat Tuhan, persoalan bukanlah sebuah ukuran, kondisi dan keadaan bukan juga menjadi ukuran melainkan hati yang benar-benar rindu akan Tuhan.

Dua hal diatas kiranya menjadi evaluasi bagi kita sebagai orang percaya untuk melihat bahwa betapa sangat pentingnya beribadah kepada Tuhan. Amin (Angelo)

SETIALAH BERIBADAH (5)



Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. 1Sam 12:24

Kata setia dapat di pahami “Loyal“ KBBI dalam situasi kondisi apapun tetap setia atau loyal karena kesetiaan akan menghasilkan ketekunan, ketekunan akan melahirkan tahan uji, tahan uji akan mendatangkan kekuatan iman .

Beribadah dapat dipahami merupakan ungkapan rasa takut dan hormat serta syukur, pujian dan  sukacita kepada Tuhan karena Tuhan telah memelihara, mengasihi dan menyelamatkan kita, melalui ibadah kita berjumpa dengan Allah mengenal kehendakNya dan mendekatkan diri kepadaNya, kita mengakui bahwa manusia itu terbatas dan berdosa sedangkan Allah kuasa dan penyelamat, oleh karena itulah kita tergantung sepenuhnya kepada Allah dalam ketaatan dan penyerahan diri kepadaNya.

Ibadah kepada Allah dapat diwujudkan berbagai bentuk :
1. Ibadah dapat di lakukan seorang diri kelompok kecil saat teduh sendiri, persekutuan rumah tangga dan dapat di lakukan dengan skala besar misalnya ibadah raya, KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani )
2. Ibadah dengan bentuk kebaktian, misalnya : sekolah minggu, kebaktian remaja, kebaktian pemuda, kebaktian umum  (dewasa ) dll
3. Ibadah tidak hanya berdoa membaca Alkitab mengikuti kebaktian-kebaktian saja namun ibadah juga dapat di wujudkan dengan perilaku, tindakan, perkataan yang dapat mencerminkan kehidupan kristus sebagai anak-anak Tuhan. (Ibrani 10 : 22-25 ) ”Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita , seperti di biasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasehati. Dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat “, (Amsal 5 : 21-23) ”Karena jalan terbuka di depan mata Tuhan dan segala langkah orang di awasi Nya, orang fasik tertangkap dalam kejahatannya  dan terjerat dalam tali dosanya sendiri, Ia mati karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya ia tersesat “
Bagaimana sikap kita ?

Hanya takutlah akan Tuhan dan setialah beribadah kepadaNya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang di lakukan Nya diantara kamu “1 Samuel 12 : 24 dalam hal ini dapat di refleksikan dalam kehidupan sehari-hari seperti apa yang ter tulis di dalam kitab suci yaitu :
1. Ingat dan kuduskanlah hari sabat  ( Keluaran 20 : 8-11 )
2. Bertekun dalam pengajaran para rasul ( Kisah para rasul 2 : 41-47 )
3. Tetap setia kepada Tuhan ( 2 Tim. 4 : 7-8 ), ( Wahyu 2 : 10b)
      (PS), 

SETIALAH BERIBADAH (4)


Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. 1Sam 12:24

I. Kata Ibadah atau Ibadat dalam PL maupun PB mengungkap rasa takut, penuh hormat, penuh kekaguman, ketakjuban, penuh puja dan puji, disertai dengan penuh pengabdian kepada Allah. Ibadah itu menjadi bagian penting dalam hidup kekristenan. Di dalam  1 Timotius 4:8 berkat: “Ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” Ibadah itu sendiri secara esensial ada yang berkenan kepada Allah, ada juga yang tidak berkenan kepada Allah. Contoh Kejadian 4: 1-11. ( Ibadahnya Kain dan Habel).
1. Ibadah yang berkenan kepada TUHAN itu seperti ibadahnya Habel. ibadah yang lahir dari hati yang tulus iklas sebagai korban persembahan yang layak dan berkenan kepada TUHAN. (Kejadian 4:4).
2. Adapun Ibadah yang tidak berkenan kepada TUHAN itu seperti ibadahnya Kain. Ibadah yang tidak lahir dari hati yang tulus iklas (asal-asalan) tidak sungguh-sungguh, tidak memperhitungkan layak atau tidak di hati Allah. (Kejadian 4:3).

Mungkin ada yang bertanya untuk apa sih perkenan Allah untuk kehidupan kita?.
Untuk menaungi umatNya dalam kemuliaanNya (Keluaran 40:35).
Untuk memberkati umatNya dengan hujan berkat. (Yehesk. 34:26).
Untuk memenuhi umatNya kembali dengan Roh Kudus ( Kisah 4:31)
Untuk menghibur, memberi semangat dan kekuatan ( Yes. 40:1).
Untuk menyertai umatNya sampai akhir jaman. (Matius 18:20).
Untuk menyertai khusus dengan damai sejahtera. ( Mazmur 29:11).

II. Kata setia adalah ketetapan  dalam mengabdi artinya sampai rencana Tuhan itu digenapi melalui pengabdiannya, artinya mau tetap setia beribadah sampai akhir hidupnya, sampai Tuhan Yesus datang yang ke dua kalinya mau tetap setia. Kesetiaan yang seperti ini adalah cara pengabdian yang berkenan di hati TUHAN.

Maleakhi 3:17-18
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Amin. BS

SETIALAH BERIBADAH (3)





Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
1Sam 12:24

Seringkali Orang Israel melakukan apa yang jahat dimata Tuhan. mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret. Mereka tidak setia untuk beribadah kepada Tuhan, sehingga ada banyak Nabi yang Tuhan perintahkan untuk membawa bangsa Israel kembali setia kepada Tuhan. Bukan hanya pada saat mereka butuh Tuhan baru mereka datang kepada Tuhan.

SETIA BERIBADAH HANYA KEPADA TUHAN 1Sam 7:3  Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin." Ada saatnya Tuhan murka dan tidak mau menolong orang Israel karena mereka menyembah berhala. Ini menjadi perhatian bagi kita, untuk senantiasa melakukan kehendak Tuhan untuk setia beribadah hanya kepada Tuhan Yesus saja. Agar kita layak senantiasa untuk dipimpin disertai dan diberkati oleh Tuhan.

SETIA BERIBADAH, MELALUI LATIHAN 1Tim 4:7  Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Ada banyak cara iblis untuk membuat kita tidak setia datang kepada Tuhan. kemalasan kesibukan, dan keluarga…seringkali menghalangi kita untuk setia datang kepada Tuhan. melalui ayat ini biarlah kita diingatkan untuk melatih terus tubuh kita ini untuk datang beribadah kepada Tuhan. melatih untuk tidak kompromi dengan tawaran Iblis, melatih untuk meninggalkan kepentingan diri sendiri dan alasan-alasan yang membuat kita tidak setia daatang kepada Tuhan.

SETIA BERIBADAH, JANGAN MENJAUHKAN DIRI Ibr 10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Sebenarnya, Tuhan menyediakan berkat pada seatiap persekutuan dengan Tuhan…itu pasti sebab Firman Tuhan mengatakan Dia senantiasa memerintahkan berkatNya dicurahkan…Amin (LGS)

SETIALAH BERIBADAH (2)




Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
1Sam 12:24

Saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus,  tema berit kita minggu ini berbicara tentang setialah beribadah.  Beribadah sering kita artikan sebagai kegiatan gerejawi tetapi pada jaman Perjanjin Lama ibadah diartikan dalam  bahasa Ibrani digunakan kata abed (dboĆ„) yang berarti bekerja seperti seorang budak, atau mengabdi kepada seorang raja, atau melayani dalam fungsi keimaman  Sedangkan dalam Perjanjian Baru digunakan kata dalam bahasa Inggris “to worship” yang artinya “menyembah” (Matius 15:9). Maka pertanyaanya mengapa kita harus setia beribadah kepada Allah.?
Kesetiaan sebagai bukti ucapan syukur: Ibadah yang dilakukan dengan setia dan hati yang penuh pengucapan syukur besar manfaat atau faedah bahkan keuntungannya (1 Tim. 6:6). kesetiaan beribadah membuat sikap sosial kita dibangun dengan baik. Dalam ibadah ada take and give: pertama antara kita dengan Tuhan, dan yang kedua antara kita dengan saudara seiman.

Dia Allah setia: Kita renungkan hidup kita hari lepas hari yang boleh kita rasakan kebaikan dan kemurahan Tuhan  itu melambuktikan bahwa Dia Allah yang lebih dahulu setia kepada umatNya oleh sebab itu Samuel memperingatkan agar bangsa Israel setia kepada Allah. Jadi Allahlah yang lebih dulu setia kepada kita, kemudian kita juga setia kepada-Nya, maka Ia akan lebih lagi menyatakan kesetiaan-Nya (Mazmur 18:26). 

Kesetiaan memperoleh Kehidupan Kekal: kesetiaan sampai mati menghasilkan upah yang kekal, yaitu mahkota kehidupan (Wahyu 2:10). Jemaat Smirna saat itu harus menghadapi tantangan. Banyak di antara mereka menjadi syuhada (martyrs) karena kesetiaan mereka beribadah kepada Tuhan. Orang yang setia beribadah mengalami banyak penderitaan (2 Tim. 3:12). Saat ini pun banyak tantangan dalam mempertahankan kesetiaan kita. Namun jika kita tetap setia, upah yang kekal telah tersedia. 
Terlebih ibadah yang setia karna kita butuh dan perlukan Tuhan setiap waktu. Amin... (Be).

SETIALAH BERIBADAH (1)



Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
1 Sam 12:24

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Setialah Beribadah Kepada Tuhan”.  Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan renungkan melalui tema diatas.
1. Setia Beribadah  Dengan Segenap Hati ( I Samuel 12:24).
Ibadah yang kita lakukan berdasarkan pada hati yang sungguh-sungguh!. Kata segenap hati memiliki makna seluruh hati yang meliputi jiwa dan roh kita.

2. Setia Beribadah Dengan Takut (Mazmur 2:11)
Beribadah kepada Tuhan dengan takut!. Ada kesadaran bahwa diri kita sebagai pribadi yang berdosa dan Tuhan sebagai pribadi yang Kudus. Rasa takut karena kita merasakan hina serta tidak layak untuk datang kepadaNya.

3. Setia Beribadah Dengan Sukacita (Mazmur 100:2)
Dengan bersorak-sorai kita memuji dan meninggikanNya!. Datang kehadapanNya dengan penuh sukacita. Kata sukacita dapat dimaknai dengan “suka hati” atau “girang hati” atau “kegirangan”.

4. Setia Beribadah Dengan Tulus Ikhlas (I Taw. 28:9)
Tidak dengan paksaan atau hati yang terpaksa!. Melainkan dengan sukarela dan keikhlasan sujud dan menyembah kepada Tuhan. Tanpa memperhitungkan untung dan ruginya.

5. Setia beribadah dengan bahu-membahu (Zefanya 3:9)
Beribadah dengan meninggalkan perasaan egois!. Membangun sikap saling menolong dan memperhatikan seorang dengan yang lain untuk mendatangkan kebaikan bersama.
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, marilah kita bersama datang beribadah kepada Tuhan dengan setia!. Beribadah dengan segenap hati, dengan perasaan takut, penuh sukacita, hati yang tulus ikhlas serta saling bahu-membahu seorang dengan yang lain. 
Kiranya ibadah yang kita lakukan menjadi sesuatu yang berkenan kepada Allah. Amin. NDP