KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (7)

Sabtu, 20 Agustus 2016


Yohanes 8 :32

“ dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”

Renungan berit minggu ini sanggat menarik ketika kita bisa renungkan dengan sebuah tema “ Kebenaran yang memerdekakan” untuk itu mari kita pelajari bersama !

• Devinisi Kebenaran :
Kebenaran berasal dari kata dasar benar yang memiliki arti betul, tidak salah ( KBBI,1984) dalam Alkitab perjanjian baru yang tertulis di dalam Injil Yohanes 8 : 32 kata kebenaran ditulis dengan kata “ TRUTH” yang mememiliki arti kebenaran (Terjemahan The Gedeon) dalam Alkitab bahasa Jawa kata kebenaran di tulis dengan kata “ KAYEKTEN” yasng memiliki arti benar jadi kata kebenaran yang tertulis di atas bersifat universal maupun bersifat khusus
Pengertian bersifat universal maupun khusus dapat di artikan kebenaran yang bersifat umum (kebenaran manusia) dan kebenaran yang bersifat khusus ( kebenaran yang berasal dari Allah) . Kebenaran yang bersifat umum ( kebenaran manusia bersifat relatif) akan tetapi kebenaran yang bersifat khusus( kebenaran Allah ) itu bersifat Mutlak ( Yesaya 5 :16, Wahyu 15:3 dan Yohanes 17 :17 )

• Mengapa harus Hidup Benar?
Memperoleh Hidup ( Amsal 11 :19), menjaga orang agar tetap saleh (Amsal 13:6) di kenen Tuhan (Amsal 21:3),damai sejahtera (Yesaya 132:17) dan kebenaran mampu memerdekakan ( Yohanes 8 :32)

• Bagaimana hidup Benar ?
Jujur (Yesaya 33 :15), Hidup dalam ketetapan Tuhan (Yehezkiel 18:9) dan menjaga kesucian ( Imammat 22:32), (ibrani 12 :14)( Efesus 4 :23-24)

“Hidup benar bukanlah sebuah pilihan tetapi sebuah ketetapan yang harus di lakukan “
“Kemerdekan merupakan dampak dari ketaatan terhadap Ketetapan Tuhan”
(BS)

 

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (6)

Jumat, 19 Agustus 2016

Yoh. 8:32,36

Kristuslah yang telah memerdekakan kita orang percaya dari dosa. Pakai, terapkan, gunakan kemerdekaan ini dengan iman. Kristus telah tersalib bagi kita orang percaya. Kristus sendiri yang telah mematahkan kuasa dosa dari kehidupan kita orang percaya. Yesus sendiri berkata: “setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34)

Lukas 11:21-22 apabila seorang kuat yang lengkap dengan senjatanya menunggui istananya sendiri, maka miliknyapun selamatlah. Apabila seorang yang lebih kuat menyerang serta menyalahkan dia, niscaya dirampasnya segala alat senjatanya.

• Siapakan orang yang kuat itu ? Lukas 11:20 berkata ialah setan. Orang kuat ini menjaga miliknya, apakah miliknya? (Miliknya ialah kehidupan lama kita). Miliknya itu selalu diancam dengan senjatanya. Apakah senjatanya? Senjatanya yaitu hukum dosa dan hukum maut. Larilah senjata setan atau iblis yang paling ampuh.


• Hanya orang yang lebih kuat yang dapat menolong manusia. Siapakah dia? Roma 7:25 ialah Tuhan Yesus Kristus. Yang dapat menolong dan melepaskan manusia dari hukum dosa dan hukum maut. Matius 1:21. Supaya manusia tidak tinggal dalam hukum dosa dan hukum maut, tetapi pindah dalam hukum Roh. Artinya manusia kita yang lama itu harus mati dan dikubur, karena sekarang telah memperoleh hidup yang baru yaitu menjadi manusia baru. Inilah dasar hidup kekristenan kita yaitu “mari kita lepas dari dosa”. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, dari perhambaan dosa. Namun kita sadar bahwa perjalanan kita ini masih jauh, itulah sebabnya kita orang percaya harus memelihara hiudp kekristenan kita dalam kekudusan, bukan kecemaran, bukan kenajisan, bukan semakin amburadul tapi hidup dalam kebenaran Allah dan terus bertumbuh, berjalan dalam roh dan menurut petunjuk fimanNya sampai ditempat tujuan yaitu kesempurnaan rencana Allah.

Terimalah dengan iman kemenangan yang besar ini yang sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus bagi kita. Kita yang terlalu berlarut-larut dalam keduniawian ganti dengan hidup mau menyangkal diri dan memikul salib terus- menerus agar urapan yang diberikan kepada Paulus, Petrus, Pilipus diberikan juga kepada anak-anak Allah dalam zaman akhir ini. Amin. BS

 

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (5)

Kamis, 18 Agustus 2016

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yohanes 8 : 31 – 32

Minggu ini berit membahas tema berkenaan dengan “Kebenaran Yang Memerdekakan”. Salah satu bunyi alinea dari Pembukaan UUD’45 berbunyi, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Hidup merdeka merupakan hak setiap bansa!. Bahkan setiap orang senantiasa mendambakan kemerdekaan dalam segala kehidupannya.


Kata “kemerdekaan” berarti sebuah kebebasan atau suatu keadaan yang berdiri sendiri. Kata tersebut berasal dari kata “merdeka” yang memiliki pengertian: bebas dari penjajahan/perhambaan; berdiri sendiri dan tidak terikat pada sesuatu yang lain; lepas dalam segala tuntutan; tidak dijajah, dsb.
Ungkapan peringatan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya dalam nats diatas merupakan statemen yang tegas berkenaan dengan keberadaan mereka sebagai pengikut Yesus. Ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dan renungkan melalui tema diatas. Kebenaran dapat memerdekakan mereka jika:


Kita mengetahui kebenaran (Yoh. 8:32)
Kita mengetahui serta memahami setiap kebenaran FirmanNya!. Salah satu kebenaran firman itu adalah Yesus yang mati dan bangkit adalah Yesus yang sudah menebus dosa-dosa kita (Ibani 9:15, 28). PenebusanNya itu menjadikan saudara dan saya sebagai orang yang merdeka (merdeka dari kutuk hukum Taurat, merdeka dari segala pelanggaran, merdeka dari sengat maut dan merdeka dari kuasa belenggu si Iblis).


Kita tetap tinggal dalam kebenaran (Yoh. 8:31).
Kita senantiasa menjadikan firman sebagai dasar dan pondasi hidup kita. Pikiran, perasaan dan kehendak kita dipenuhi dengan kebenaranNya. Seperti pemazmur berkata, “FirmanMu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalan-jalanku”. (Maz. 119:105).


Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, setiap kebenaran Firman yang kita dengar...pelajari...renungkan akan memberikan kekuatan, penghiburan, dan menumbuhkan iman serta pengharapan kita kepada Tuhan. Bahkan akan memampukan kita untuk menghadapi tantangan hidup yang menimpa kita. Amin. NDP

 

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (4)

Rabu, 17 Agustus 2016

Tanggung jawab untuk hidup dalam kemerdekaan bukan pada manusia, tetapi langsung kepada Tuhan. Sudahkah kita mengisi kemerdekaan yang Tuhan sediakan dengan bertanggung jawab dihadapan Tuhan. Harus disadari bahwa hidup kita ada dalam kuasa Tuhan, bukanlah kuasa pikiran dan kemampuan yang ada pada kita. Untuk melawan dan melanggar kehendak Tuhan, berbuat dosa sangatlah mudah untuk dilakukan apa bila kita “tidak sadar”. Lebih lanjut Firman Tuhan memberi peringatan kepada kita:

ORANG MERDEKA HIDUP MELAKUKAN HUKUM TUHANYak 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Melakukan yang sesuai dengan apa yang Tuhan berikan, bukan kebenaran diri diri kita. Tuhan baik, sekalipun ada banyak hal yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita, bukan alasan untuk kita tidak melakukan hukum Tuhan.

ORANG MERDEKA HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH 1Ptr 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hamba Allah yang melayani Allah, bukan melayani manusia. Hamba Allah yang menyangkal diri, bukan mengikuti kemauannya sendiri. Hamba Allah yang memikul salib, bukan menghindari salib.

ORANG MERDEKA TIDAK HIDUP DALAM DOSA Gal 5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Hanya bersama Tuhan, melalui penyertaan Roh Nya yang kudus dapat memampukan kita untuk menghindari jeerat dan belenggu dosa.

Hal yang sangat berharga dalam kemerdekaan seharusnya menjadi pengetahuan basic yang harus kita miliki agar kita tidak selalu menyalahgunakan kemerdekaan yang Tuhan berikan. Amin (LGS)

 

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (3)

Selasa, 16 Agustus 2016

Yohanes 8 : 32

Tuhan Yesus katakan bahwa bila kita menganggap diri kita adalah murid-murid Tuhan, maka ciri yang dapat dibuktikan adalah “tetap di dalam firman-Ku”. Karena ketika kita tetap di dalam firmanNya maka kita akan “mengetahui kebenaran” dan kebenaran yang ada di dalam firman Tuhan itu akan “..memerdekakan”. Dari pernyataan Tuhan Yesus ini kita bisa mengerti tentang realita yang ada di kalangan orang-orang Kristen yaitu bagaimana ada banyak orang Kristen, ada banyak orang yang rajin membaca Firman Tuhan, ada banyak orang Kristen menggali ayat-ayat Firman Tuhan, ada banyak orang Kristen dari kaum awam yang berani menyampaikan firman Tuhan, hafal dengan ayat-ayat Firman Tuhan, tetapi karakter dan cara hidup kekristenannya tidak mencerminkan dari firman Tuhan yang disampaikannya dan firman Tuhan tidak mengubah hidup kekristenan mereka. Ada banyak orang Kristen yang mundur, dan menolak menyampaikan firman Tuhan dengan alasan, “hidup saya belum bisa jadi berkat” karena merasa takut mendapatkan penilaian yang bertentangan antara firman yang akan disampaikan dengan kehidupannya yang nyata. Walau sebenarnya alasan itu tidak sepenuhnya benar untuk dilakukan oleh kaum awam. Yang harus kita sadari bahwa Alkitab akan tetap hanya akan menjadi buku biasa sama seperti buku-buku pengetahuan umum biasa yang di dalamnya hanya berisi doktrin-doktrin yang mati, bila cara kita menerimanya sama seperti kita membaca Koran, majalah, ilmu pengetahuan dsb. Hanya untuk memenuhi otak kita, hanya untuk buku panduan, hanya untuk buku pengantar tidur. Sesering apapun kita membaca dan mendengar Firman Tuhan, kalau cara kita sendiri salah dalam menerima Firman Tuhan, maka Firman Tuhan tidak akan mengubah apapun dalam diri kita.Yesus menekankan kepada kita bahwa cara kita untuk mendapatkan kuasa kebenaran yang sanggup memberikan kita kemerdekan adalah harus seperti seorang murid yang mau tinggal di dalam Firman.

Apabila kita menjadikan diri kita muridNya, maka sikap kita terhadap Firman Tuhan tidak hanya bersikap “ingin sekedar tahu saja” dan tidak memiliki tujuan “hanya untuk memuaskan telinga”. Tetapi sebenarnya sebagai murid yang sejati kita akan membawa hati kita yang rindu untuk diajar, dikoreksi, dinasehati, dihajar, atau ditelanjangi oleh Firman Tuhan. Hati kita seperti tanah yang lembut yang siap, dan mau terbuka menerima perkataan Tuhan tanpa pembelaan diri, tanpa apriori dan tanpa memberontak. Kita akan sangat menghargai Firman Tuhan karena kita percaya di dalam Firman Tuhan ada Tuhan sebagai guru agung kita, dan ada seorang Penasehat Ajaib kita yang sedang berurusan dengan kita. Dengan penuh iman kita berpegang teguh kepada setiap perkataanNya sehingga apapun persoalan, kesulitan, dan segala perkataan dusta si iblis yang menyerang kita hati kita akan tetap setia kepada FirmanNya. Kita tidak akan goyah. Kita tidak akan pernah menolak firmanNya. Kita akan terus maju karena kita tetap setia membaca! Mendengarkan! Menerima! Dan mentaati setiap firmanNya. Semakin kita tetap tinggal di dalam firmanNya, maka kebenaran Tuhan akan terus memerdekakan hidup kita. (Wn)

 

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (2)

Senin, 15 Agustus 2016

Yang dimaksudkan ialah kemerdekaan secara rohani, dimana karya Tuhan yang ajaib telah dilakukan untuk menebus kita dari belenggu dosa. Kebenaran melalui FirmanNya telah disediakan untuk kita bisa hidup merdeka di dalamnya. Harus sungguh disadari bahwa kemerdekaan yang kita terima sangatlah berharga bagi hidup kita.

KEBENARAN MEMERDEKAKAN Yoh 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Memenuhi kehidupan kita senantiasa dengan Firman Tuhan, merupakan cara untuk kita tetap berada dalam kemerdekaan yang Tuhan berikan.

KRISTUS MEMERDEKAKAN Gal 5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Karena ada banyak godaan yang dapat membuat kita tidak lagi hidup didalam kemerdekaan, tergoda, tidak dapat berdiri teguh. Hawa nafsu, godaan si iblis dan kesenangan dunia lebih dipilih, dan hidup sebagai orang yang tidak merdeka.

ROH MEMERDEKAKAN Rm 8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Roh Kudus tinggal bersama kita, Dia yang memimpin hidup kita, sanggup untuk mengarahkan hidup kita untuk tetap ada dalam hidup yang merdeka.

Pertobatan yang benar akan mengantar kita pada kehidupan seturut akan kebenaran yang Tuhan berikan kepada kita. Sebab ada Roh Tuhan yang bertahta dan memerintah didalam hati. Sebab itu mari menundukkan hidup kita

 

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (1)

Minggu,14 Agustus 2016

Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.
Yohanes 8:32.

Seseorang akan mengalami kemerdekaan ketika mengetahui kebenaran. Selama kebenaran itu masih tersembunyi atau tidak diketahui maka kebenaran tidak ada gunanya apa-apa.
Berarti ada proses belajar untuk mengetahu kebenaran tersebut. Kata "mengetahui" berasal dari kata "Ginosko" dalam bahasa Yunani. Yang artinya mengetahui melalui pergaulan dan pengalaman hidup atau memiliki keintiman layaknya suami istri.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Memiliki hati seorang murid.
Artinya ada haus dan lapar untuk mengetahui kebenaran. Mau belajar dan diajar. "Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid." Yesaya 50:4.

2. Merenungkan dan melakukan kebenaran.
Yang Tuhan kehendaki tentunya adalah kita bukan hanya sekedar tahu tetapi juga melakukannya. Memiliki pengalaman hidup setiap hari bersama Tuhan. "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Yakobus 2:20.

3. Kemerdekaan hanya sebuah akibat.
Ketika kita menghidupi apa yang kita percayai maka kita akan menikmati hasilnya. Ketika kita Belajar maka kita jadi pintar. Makan jadi kenyang. Olah raga jadi sehat. Terus berjuang maka kita merdeka. Intinya lakukan bagian kita dengan segenap hati. Tuhan pasti menolong kita. Amin. Gbu
By. Pdt. Johannes Irawan

 

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH (5)

Kamis, 11 Agustus 2016

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
Amsal 8:34

Semua orang percaya sudah beribadah, bahkan sudah melayani Tuhan, tetapi apakah sungguh kita mengerti apa unsur ibadah yang berkenan dihadapan Tuhan? apakah ibadah kita sia-sia atau tidak? Mari mempelajari Firman kebenaran tentang panggilan beribadah. Kuncinya terletak pada hati kita. Adakah hati kita telah dipenuhi kerinduan untuk beribadah kepada Tuhan seperti rusa yang merindukan air?

JIWA YANG HANCUR Mzm 84:2 (84-3) Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Pemazmur sangat mengakui kelemahan dan kekurangannya dihadapan Tuhan, sehingga ia kebutuhan akan yang Tuhan yang sangat dalam. Artinya beribadah bukan formalitas yang hanya membawa fisik, tetapi jiwa yang hancur.

SEPERTI MENCARI PERAK Ams 2:4,5 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.. mencari barang yang hilang dirumah saja seringkali harus berusaha ekstra, apalagi mencari perak. Tenaga maksimal, waktu maksimal, pikiran maksimal. Itulah yang kita bawa sebagai panggilan beribadah.

DENGAN SEGENAP HATI, PENGERTIAN DAN KEKUATAN Mrk 12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." Berarti ibadah bukan formalitas tetapi dengan semua yang ada pada kita dipersembahkan dalam mezbah Tuhan.

Biarlah kita hanya mempersembahkan yang terbaik di dalam ibadah kepada Tuhan sebab Dia yang sudah memberikan yang terbaik bagi hidup kita. Amin (LGS)

 

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH (4)

Rabu, 10 Agustus 2016

Amsal 8 : 34
Sebagai anak Tuhan tidak ada yang lebih penting dalam hidup kita daripada mengembangkan kedekatan/keintiman kita dengan Tuhan. Dan kedekatan kita dengan Tuhan bergantung pada pilihan/putusan kita. Seberapa sering Tuhan memanggil kita untuk beribadah semuanya bergantung dari pilihan kita sendiri. Salah satu cara untuk kita bisa mengembangkan kedekatan kita dengan Tuhan adalah dengan beribadah. Dalam beribadah kita perlu menyediakan waktu kita, hati kita, perhatian kita dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan. Di dalam beribadah kita senantiasa belajar untuk berinteraksi dengan Tuhan dan mencoba untuk semakin mengenal Tuhan agar kita dapat seirama dengan hatiNya dan seirama dengan pemikiran-pemikiranNya. Inilah yang Tuhan kehendaki dan Tuhan rindukan terjadi dalam kehidupan kekristenan kita dengan Tuhan. Tuhan menginginkan kita agar memiliki perasaan yang haus dan selalu rindu untuk beribadah.

Ibadah bukan hanya berbicara tentang jadwal yang rutin kita lakukan setiap hari. Bukan hanya berbicara tentang kewajiban sebagai orang Kristen. Ibadah bukan berbicara tentang syarat yang harus dipenuhi supaya diberkati Tuhan. Ibadah bukan tentang identitas atau status orang-orang yang ingin dianggap rohani. Ibadah bukan untuk mengisi waktu kita semata. Tetapi lebih dari itu adalah karena di dalam ibadah ada hati yang mengasihi Tuhan yang harus selalu kita bangun. Ada rasa syukur yang harus kita tumbuhkan dari kerendahan hati kita tentang kasih Tuhan memelihara kehidupan kita. Dan ada kebutuhan kita untuk selalu dekat dengan Tuhan dan adanya kebutuhan kita mendengar suaraNya untuk memberi kekuatan dan pimpinanNya sehingga kita tetap berjalan di jalan-jalanNya yang lurus dan benar. Ibadah secara pribadi maupun bersama-sama dengan saudara-saudara seiman sama saja tujuannya hanyalah untuk mendekatkan hati kita dengan Tuhan dan melekatkan hati kita/cinta kita kepada Tuhan. Ambilah keputusan untuk selalu datang beribadah kepada Tuhan! Sesibuk apapun jadwal kegiatan kita. Sehebat apapun masalah menghantam kehidupan kita, tetaplah cari Tuhan dan dapatkan kekuatanNya di dalam beribadah. Abaikan segala kekecewaan yang mungkin menjadi tantangan kita untuk beribadah. Tetap pandang Tuhan dan beribadahlah dengan setia. Tuhan pasti memberkati kehidupan kita, amin! (Wn)

 

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH (3)

Selasa, 9 Agustus 2016

Amsal 8 : 34

Di dalam Amsal 8:34 ini ada 3 hal kebahagiaan dalam panggilan untuk beribadah:

  • Berbahagialah orang yang mendengarkan daku (yang mendengarkan firmanKu). Dalam bahasa jawa. Dalam ibadah pernyataan firman Tuhan  itu sangat penting. Melalui firmanNya Allah menyatakan diriNya kepada manusia, supaya manusia mengenal Allah/mengasihi Allah memahami rencana keselamatan Allah yang berpusat pada Yesus Kristus.
    • Ibrani 1:3 Firman Allah itu berkuasa untuk menopang (Allah itu menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan).
    • Yesaya 55:10-11 Firman Allah juga mengalirkan kasih karunia, kuasa dan membuat orang percaya bertumbuh mencapai  kedewasaan rohani.
    • Efesus 6:17 Firman Allah merupakan senjata yang diberikan oleh Allah kepada kita untuk  kedewasaan rohani.
    • Efesus 6:17 Firman Allah merupakan senjata yang diberikan oleh Allah kepada kita untuk melawan segala tipu muslihat iblis.
    • Mazmur 119 : 114 Firman Allah sumber pengharapan kita atas semua janji-janji Tuhan.

 

  • Yang setiap hari menunggu pada pintuku (Pintunya Tuhan) dalam bahasa jawa. Yohanes 10:9 Tuhan Yesus berkata “Akulah pintu”. Dalam ibadah kita orang percaya datang kepada Tuhan harus memiliki kerinduan seperti ini. Yaitu rindu untuk bertemu dengan Tuhan, juga dengan saudara-saudara kita seiman. Jadi ibadah itu untuk membangun persekutuan dengan Tuhan dan saudara-saudara kita seiman supaya persekutuan kita menjadi erat dan kokoh. I Petrus 2:9-10. Kamu  yang dahulu bukan umat, tetapi sekarang menjadi umat Allah, yang dahulu tidak dikasihani, sekarang telah beroleh belas kasihan.  

Persekutuan yang kita bangun didalam ibadah tidak hanya erat dan kokoh tapi mesra. Karena kita telah jadi keluarga  Allah. Efesus 2:21-22 kita dijadikan menjadi bangunan/rumah Allah.
Efesus 4:1-27 kita tidak hanya dijadikan sebagai bangunan/rumah Allah, tetapi sebagai anggota tubuh Kristus.
Yang menjaga tiang pintu gerbangku (pintu gerbangnya Tuhan). Dalam bahasa jawa. Yang menjaga artinya kita ini punya tugas (punya pekerjaan). Ada 2 tugas kita orang percaya yaitu bersaksi dan melayani.
Bersaksi . Karena kasih Tuhan yang telah kita hayati dalam hidup kita. Bersaksi untuk memasyurkan Injil kerajaan Allah.
Melayani. Agar kia memiliki penyerahan hidup yang   penuh  pengabdian yaitu mencintai Tuhan lebih dari semuanya. Contoh Abraham . Kej. 22, Yakub (Kej. 37:33-35, Orang kaya (Lukas 12 :16-20). Ayub  (Ayub 3:25-26). Amin. BS

 

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH (2)

Senin, 8 Agustus 2016

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
Amsal 8:34

Beribadah merupakan panggilan yang Tuhan berikan kepada setiap anak-anakNya , semua umatNya, semua biji mataNya. Tuhan sangat baik memberikan segalanya termasuk yang tidak kita pikirkan. Mzm 2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, panggilan ini membuat Pemazmur mengungkapkan panggilan ibadahnya.

DIAM DIRUMAH TUHAN SEUMUR HIDUP Mzm 27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Alasannya karena dirumah Tuhan kita dapat menikmati segala anugerah dan berkat yang Tuhan sediakan sebab itu seumur hidup pemazmur selalu merindukan rumah Tuhan.

LEBIH BAIK DI RUMAH TUHAN Mzm 84:10 (84-11) Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. Tempat lain akan membawa kita kepada kefasikan dan kejatuhan kita pada lembah yang sangat dalam sebab itu lebih baik satu hari beribadah kepada Tuhan dari pada yang lain.

CINTA PADA RUMAH TUHAN Mzm 26:8 TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam. Tanpa rasa cinta akan rumah Tuhan, mustahil kita akan dapat beribadah kepada Tuhan. karena hati kita akan hampa, tanpa sesuatu yang berarti kita bawa kepada Tuhan, bahkan tanpa berkat bagi hidup kita.

Biarlah panggilan beribadah bagi kita pribadi lepas pribadi menjadi jelas dan berarti baik bagi Tuhan, bagi kita dan bagi semua orang. Amin (LGS)

 

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH (1)

Minggu, 7 Agustus 2016

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; ... ." Amsal 8:34-36

Minggu ini Berit membahas tema berkenaan dengan Panggilan Untuk Beribadah”. Dalam konteks nats diatas berhubungan dengan pentingnya menjaga hikmat bagi kehidupan orang percaya, Salomo menegaskan bahwa hidup kita tidak dapat dipisahkan dengan hikmat Tuhan! Pemahaman hikmat dalam teks diatas berkenaan dengan firman(logos). Yesus pernah berkata, “... Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Mat 4:4) Paulus juga menegaskan, “ Jadi, imam timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Roma 10: 17)


Ketika saudara dan saya masuk dalam panggilan beribadah, kita sedang menyendengkan telinga untuk mendengar kebenaran Firman-Nya...memberikan hati untuk suara Tuhan berbicara dalam kehidupan kita...seperti halnya yang dilakukan oleh seorang wanita Maria kepada Yesus (Lukas 10:42)
Ada beberapa hal hikmat yang dapat kita nikmati jika kita selalu menaati serta meresponi panggilan untuk beribadah.


1. Hidup berbahagia (Ams 8:34)
Kebahagiaan ini dimulai adanya hati yang dipenuhi dengan damaiNya! Damai Sejahtera melingkupi hidupnya. Akibatnya sukacita menjadi mlikNya, bahkan hidupnya dijauhkan dari perasaan duka yang dalam.
2. Hidup berpengharapan dalam Tuhan (Ams 8:35)
penjumpaan yang indah antara hati kita dengan Tuhan. Hal ini menjadikan hidup saudara dan saya memiliki pengharapan yang besar serta menang dari perasaan takut dan gentar dalam menghadapi kehidupan. Memiliki kemerdekaan yang sejati sebagai anak-anak Allah. Tuhan berkenan atas hidupnya.
3. Hidup dalam keuntungan bukam kerugian (Amsal 8:36)
Kebaikan serta KemurahanNya akan berpihak kepada kita! Bahkan kutuk... murka... serta bahaya mautpun akan dijauhkannya. Sebaliknya, keuntungan demi keuntungannya akan mendekati kehidupan saudara dan saya . Amin. NDP

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (7)

Sabtu, 6 Agustus 2016

Galatia 6 : 1
Ayat di atas mengingatkan kepada orang-orang percaya untuk bersikap rohani dalam menghadapi orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya dapat memimpin ke jalan yang benar. Hal-hal rohani yang dapat memimpin orang ke jalan yang benar, itu al :

1. Bijaksana (Daniel 12:3) : Hal rohani atau cara yang rohani untuk menyikapi orang yang melakukan pelanggaran adalah dengan hikmat Tuhan dan kebijaksanaan. Hikmat Tuhan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan akan membantu setiap orang percaya memimpin orang lain ke jalan yang benar. Setiap orang percaya perlu berdoa kepada Tuhan minta hikmat Tuhan dan mematuhi hikmat Tuhan yang ada di dalam Firman Tuhan.
2. Menerapkan hukum kasih (Kolose 3 : 14) : Memimpin itu membutuhkan sikap-sikap yang mengandung unsur kasih. Membutuhkan kesabaran, kelemah lembutan, tidak mendendam, tidak membenci, penguasaan diri, kerendahan hati dll. Jadi, orang percaya yang menerapkan kehidupan rohaninya dalam memimpin orang yang besalah ke jalan yang benar harus menerapkan hukum kasih. Bukan dengan emosi, bukan dengan kemarahan, bukan dengan ketidak adilan, bukan dengan kedendaman.
3. Dengan perkataan yang membangun (Efesus 4 : 31 – 32): Memimpin orang ke jalan yang benar bisa lewat perkataan. Setiap orang percaya dengan cara yang rohani dapat menegur, menasehati, orang lain yang melakukan pelanggaran dengan kata-kata. Bukan berkata-kata dengan kasar, menyudutkan dan menggurui tetapi dengan kata-kata yang baik, yang membangun dan dengan perkataan yang mendorong semangat supaya orang tersebut memiliki keinginan untuk berubah. Sekali lagi, untuk melakukan ini harus dengan ketaatan kepada nasehat Firman Tuhan.
4. Motifasi yang benar (1 Timotius 5 : 1 – 2): Memiliki motifasi yang benar. Motifasi yang tujuannya adalah untuk memimpin orang ke jalan yang benar. Tujuannya hanya untuk mentaati kebenaran Firman Tuhan. Tujuannya hanyalah untuk menjadi alat Tuhan supaya melalui hidup kita orang lain tertolong. Tujuannya adalah membawa orang lain menemukan kasih Tuhan dan semoga dapat memimpin orang lain mendekatkan diri mereka kepada Tuhan.
Manusia yang rohani bukan hanya rajin ke gereja dan aktif melayani saja. Tetapi praktek yang nyata adalah mampu memimpin orang ke jalan yang benar seperti dengan ke 4 hal tersebut.(AP)

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (6)

Jumat, 5 Agustus 2016

Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Gal 6:1

Tema ini menjadi tugas bagi kita untuk saling melayani satu dengan yang lain. Tuhan punya kehendak untuk kita dapat melayani orang-orang yang melakukan pelanggaran dihadapan Tuhan. untuk hasil yang maksimal dalam memimpin orang ke jalan yang benar maka kita harus mengikuti apa yang menjadi perintah Tuhan dalam FirmanNya.

TEGOR DENGAN TEGAS Tit 1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, ketegasn menjadi alat yang harus dipakai dalam memimpin orang pada kebenaran. Karena tanpa ketegasan orang justru akan memanfaatkan untuk terus ada dalam pelanggaran.

TEGOR DIBAWAH EMPAT MATA Mat 18:15 Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Disatu sisi kita membaca dalam Firman Tuhan bahwa kasih menutupi segala sesuatu. Sebab itu alangkah baiknya untuk hasil yang lebih maksimal kita harus menegur hanya dibawah empat mata, artinya tidak dihadapan banyak orang.

TEGOR DENGAN TERUS TERANG Im 19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Keterbukaan kita dalam menyampaikan kebenaran juga harus jelas, jangan sampai ada yang ditutupi sehingga setiap permasalahn yang kita selesaikan dapat bersih dan tuntas, untuk segera melihat dan melakukan hanya yang benar di mata Tuhan.

Tuhan dapat memberikan kemampuan kepada kita untuk saling melayani satu dengan yang lain. Tuhan memperlengkapi kita dengan kuasaNya untuk menyatakan kebenaran kepada setiap orang. Amin(LGS)

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (5)

Kamis, 4 Agustus 2016

Galatia 6 : 1

Kehidupan manusia di dunia sekarang ini yang kita lihat cenderung memberi pengaruh yang buruk. Mulai dari kehidupan para pemimpin, para artis, tokoh-tokoh agama dan orang-orang biasa yang ramai diberitakan adanya hanya saling menghujat, saling menjatuhkan, saling menghakimi. Perasaan Pahit, iri hati, amarah, dendam, persaingan, kesombongan, bukan lagi menjadi sesuatu yang seharusnya diredam tetapi sekarang-sekarang ini justru ditunjukan dengan cara sebebas-bebasnya oleh banyak orang. Banyak orang sudah tidak merasa sungkan lagi untuk mengeksplor apa yang ada di dalam dirinya dengan bebas. Seperti itulah cara orang dunia menyikapi kehidupan ini. Seperti itulah gaya hidup dan karakter yang ada pada orang-orang yang duniawi. Dan meskipun kita hidup dan tinggal di dalam suasana kehidupan semacam itu dan kita juga selama masih ada di dalam dunia ini pasti mengalami perasaan terluka, sedih, kecewa, putus asa, marah, dan segala yang tidak menyenangkan hati kita atau mengganggu kesejahteraan hati kita, kita perlu menyadari bahwa Tuhan memanggil kita dan melatih kita dalam meresponi semuanya itu bukan dengan keduniawian tetapi dengan cara yang rohani yaitu menjadi Terang dan Garam, untuk memberi pengaruh positip kepada orang-orang dunia. Tuhan melatih manusia rohani kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang berbeda yaitu menjadi cahaya Ilahi yang menerangi cara berpikir orang-orang dunia yang ada di dalam kegelapan dunia ini sehingga melalui terang yang ada pada kita membuat banyak orang dapat menemukan jalan kebenaran yang seharusnya dilalui, sehingga kita menyelamatkan banyak orang di dunia ini dari jalan-jalannya yang sesat. Sebagai manusia rohani miliknya Tuhan hidup kita di dalam dunia adalah untuk menjadi tangan Tuhan yang dapat menuntun orang-orang di dunia ini menemukan jalan-jalan kebenaran. Karakter Kristus melalui sikap hidup kita, teladan kita, perbuatan kita, dan di dalam setiap perkataan kita adalah untuk mengalahkan segala cara hidup duniawi yang tidak ada kasih dan yang hanya penuh dendam dan permusuhan.

Dengan kasih, kebaikan, kesabaran, penguasaan diri kita melawan segala kejahatan manusia. Kita menjadi pelayan-pelayannya Tuhan untuk membimbing banyak orang agar meninggalkan perbuatan kefasikan mereka. Kita menyadarkan dan kita membangkitkan semangat kepada orang-orang untuk mereka mau berusaha mengubah kebiasaan mereka yang salah dan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Apapun kejahatan dunia janganlah mengubah karakter Kristus yang sedang bertumbuh di dalam kehidupan kekristenan kita. Kebenaran Firman Tuhan adalah kekuatan kita memimpin orang-orang dunia kepada kebenaran Kristus. Maka, kita perlu meningkatkan kehidupan iman kita dan kasih kita dan bersandar penuh kepada hikmat Tuhan dan pertolongan Tuhan sehingga hidup kita dapat menjadi Terang dan Garam yang memberi pengaruh untuk memimpin orang-orang di sekita kita memukan jalan kebenaran. (Wn)

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (4)

Rabu, 3 Agustus 2016

Tuhan memberikan kepada kita kepekaan untuk mengerti setiap pelanggaran yang orang lain lakukan. Seringkali mereka tidak menyadari bahaya yang sedang mereka kerajakan sebagai pelanggaran dimata Tuhan. dengan kepekaan yang ada pada kita itulah yang menjadi kesempatan kita dapat melayani setiap orang yang melakukan pelanggaraan dihadapan dihadapan Tuhan.

MEMIMPIN DENGAN LEMAH LEMBUT Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Gal 6:1 Tuhan memperlengkapi kita dengan roh lemah lembut dalam memimpin orang ke jalan yang benar. Kita harus meyakini bahwa dengan hati yang lemah lembut kita bisa mranengajar mereka keben

MENUNTUN PADA PERTOBATAN 2Tim 2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, terlebih dahulu kita harus mengerti apa yang dibutuhkan oleh saudara kita, sampai sejauh mana iman yang ada dalam hidup mereka. Kemudian barulah kita menuntun mereka dari hal paling dasar yaitu pertobatan yang benar.

MENGAJARKAN JALAN TUHAN Mzm 51:13 (51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. Bukan apa yang menurut mereka benar, tetapi kita harus membawa mereka dalam pengenalan kebenaran yang Tuhan sediakan untuk jalan hidup kita.

Setiap manusia lemah, dan terbatas, sehingga Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan dalam menjalankan hidup ini. Firman Tuhan disediakan untuk kita menuntun jalan hidup kita kearah yang benar. Amin (LGS)

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (3)

Selasa, 2 Agustus 2016

Galatia 6 : 1
Sesungguhnya manusia itu diciptakan Allah dengan memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya memiliki kemampuan untuk memimpin orang lain ke jalan yang benar. Tentunya tidak semua orang dapat melakukannya, sebab orang yang akan dipakai untuk memimpin orang lain ke jalan yang benar itu ada harga yang harus dibayar.
1. Contohnya Nuh (Kejadian 6:9a). Alkitab berkata:
 Nuh adalah seorang yang benar dihadapan Allah.
 Nuh adalah seorang yang memiliki hubungan yang akrab dengan Allah.
 Nuh adalah seorang yang tidak bercela diantara orang-orang pada zamannya.
 Nuh adalah seorang yang taat di dalam melakukan setiap FirmanNya.
Orang seperti Nuh ini adalah orang yang bisa dipercaya untuk memimpin orang lain ke jalan yang benar.

2. Daniel (Daniel 1:20).
 Daniel diciptakan Allah lebih cerdas dari pada semua orang berilmu di seluruh kerajaan Nebukadnesar. Situasi moral dalam kerajaan itu semuanya kafir. Namun Daniel mengambil ketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan mereka dan tetap setia kepada Allah.
 Daniel memiliki iman yang teguh karena hidupnya dipuaskan oleh kebenaran firman Allah. Daniel hidup di zaman Raja Yosia. Yaitu raja yang mengasihi Tuhan. Daniel hidup pada masa Nabi Yeremia. Seorang nabi yang taat kepada Tuhan. Daniel hidupnya dipenuhi kebenaran-kebenaran Allah dan kasih Allah.
Orang seperti Daniel ini adalah orang yang bisa dipercaya untuk memimpin orang lain kejalan yang benar.

Galatia 6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Ayat diatas berkata : harga yang harus dibayar adalah kita harus menjadi manusia rohani bukan manusia duniawi dan memiliki hati yang lemah lembut. Agar kita bisa dipakai untuk menjadi manusia yang dapat memimpin orang lain ke jalan yang benar. Amin BS

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (2)

Senin, 1 Agustus 2016

Galatia 6 :1

Selain memimpin ke jalan yang benar maka di lanjutkan tindakan bertolong-tolonglah dst.
Galatia 6 :2 “bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum kristus”


• Bertolong tolonglah menannggung bebanmu...yang berarti sebagai cara hidup orang dewasa harus menolong orang yang lebih lemah dari mereka yaitu saudara-saudara yang kurang dewasa rohani (baru bertobat , bayi rohani ) ,
• Beban adalah suatu kesulitan yang dialami sebagai akibat dari sesuatu peristiwa, kejadian dan sebagainya ayat ini sering kali berhubungan denganapa yang di sebutkan di atas . Dan prinsip kebenaran yang terdapat di sini adalah penerapan cara hidup orang kristen dalam ajaran kasih kristus yang merupakan perbuatan secara nyata secara tulus dalam segala kebersamaan. Beda dengan hukum musa (Luk 11 : 46) hukum musa di lukiskan sebuah beban ( Luk 15 :10 ) tetapi hukum kristus tidak demikian.
• .....demikianlahkamumemenuhi hukum kristus” dalam 1 Yoh 5 :3 bebannya tidak berat Matius 11 :30. Hukum kristus juga di sebut dalam 1 kor 9 :21 dan juga Roh kehidupan Roma 8 : 2 kenyataan ini membuat murid-murid Yesus bebas melani sesamanya Markus 10:43-45.
Matius 11: 29 ( Kuk adalah sebuah tanggung jawab untuk mengasihi dan melayani satu sama lainnya sebagai saudara saudara dalam kristus

Kesimpulan :
Tuhan Menciptakan manusia di takdirkan untuk bersikap dan bertidak di dua dimensi yaitu sebagai mahkluk yang ego sentris (mahkluk pribadi yang juga memiliki hubungan dengan Tuhan) tetapi juga sebagai mahkluk sosial (mahkluk yang memiliki hubungan dengan sesama manusia ) oleh sebab itu.
Galatia 6 :2 “bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum kristus”. Tuhan Memberkati. Pdt. Petrus Saribun Dip.Th. S.Pd.K

 

MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (1)

Minggu 31 Juli 2016

Galatia 6 :1

Kitab Galatia merupakan surat Paulus kepada Jemaat di Galatia, orang-orang  Galatia adalah orang-orang yang berasal dari Asia kecil. Setelah Injil di beritakan ke luar bangsa yahudi mulai muncul pertanyaan apakah seseorang harus melakukan hukum agama Yahudi ?Paulus mengemukakan itu tidak perlu, yang menjadi dasar yang baik untuk kehidupan kekristenan adalah percaya kepada Kristus itu akan menjadikan hubungan manusia dengan Tuhan itu akan baik. Surat Galatia ini ditulis untuk menolong orang-orang yang di sesatkan supaya kembali ke jalan yang benar. Mari kita akan lihat bersama-sama .

Saudara-saudara, kalaupun seorang...Kata “kalaupundari kata “Kai”(Yunani) yang mengantar sebuah kalimat yang berarti tindakan yang potensial , yang mungkin terjadai yang beraarti secara harapiah “terkejut”(tidak sengaja) beberapa orang tidak sengaja melanggar karunia Allah.

....melakukan suatu pelanggaran....Yang berarti tindakan yang melakukan pelanggaran bisa dipertegas dengan kalimat penyelewengan (Roma 5 :15)

...maka kamu yang rohani... memiliki arti kedewasaan rohani bukan berarti orang yang tidak berdosa melainkan orang yang memiliki buah-buah roh khusunya yang menonjol adalah kasih.Karena mungkin disadari bila ada saudara kita yang terpeleset k e dalam  pelangaran dosa maka yang lainnya harus menolong dan membantu.

Dewasa Rohani juga dapat di artikan memiliki pikiran kristus, menjalankanbuah roh,memiliki hati hambamelayani sesama.

harus memimpin orang itu kejalan yang benar. Kata memimpin disini di tulis dengan kata “katartizo”(Yunani) yang berarti sebuah perintah yang sedang berlangsungmemulihkan kata ini di pakai dalam PB untuk membetulkan jaring (Matius4:21)atau menyempurnakan watak manusia (2Kor 13 :11)jadi memimpin seseorang di sini bisa diartikan memulihkan kembali kepada pertobatan yang benar serta penyerahan sepenuhnya kepada kristus dan ajaran-ajarannya.yang dilaksanakan dengan lemah lembut(Gal 5 :23)

Sambil menjaga dirimu supaya kamu juga jangan kena pencobaan “ menjaga berarti melindungi diri ,berhati-hati, waspada supaya jangan jatuh dalam pencobaan sering kali orang tidak peka dengan panah si jahat untuk menyerang balik kepada kita istilah filosofi jawa “ MOYOK MONDHOK” yang artinya habis kita berkata tentang dosa kepada orang lain eh malah kita juga berbuat hal yang sama, dalam hal inilah di butuhkan kedewasan rohani maka kita bisa menjaga diri dan minta perlingdungan kepada Tuhan agar kita tetap terjaga dan waspada .(Mat.26:4  ,Luk. 21 ;36 ,1 Kor 16 :13, 1Pet. 5:8-11) (Pdt. Petrus Saribun Dip.Th. S.Pd.K)