KAMU ADALAH SAHABATKU (7)

Sabtu, 2 Juli 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Membangun persahabatan dengan Allah tidak hanya sekedar memiliki kesetiaan pribadi yag diikat dalam aturan suatu persahabatan. Tetapi hal tersebut juga menyangkut iman serta ketaatan. Daud dalam bagian Mazmurnya menyaakan, “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” (Mazmur 25:14).


Abraham dinyatakan sebagai sahabat Allah!. ( II Tawarik 20:7; Yesaya 41:8; Yakobus 2:23). Rujukan nats dalam Yakobus 2:23 menjelaskan bahwa persahabatan Allah dengan Abraham melalui proses iman dan tindakan-tindakan ketaatannya… hal itu yang diperhitungkan Allah sebagai kebenaran yang menjadikan Abraham layak disebut sebagai “Sahabat Allah”.


Pernyataan Yesus dalam Yoh. 15:14 mengenai “Kamu adalah sahabat-Ku,” merupakan sesuatu yang bersyarat!. Kita akan menjadi sahabat Yesus jika saudara dan saya melakukan apa yag diperintahkan kepada kita. PerintahNya itu, “… yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”. (Yoh. 15:12). Perintah untuk hidup saling mengasihi inilah yang menjadi kita dapat hidup menjadi sahabat Yesus.


Saudara yang terkasih, belajar dari Alkitab kita dapat mengerti beberapa hal penting tentang persahabatan.
1. Persahabatan adalah suatu aktifitas untuk saling melengkapi, memperbaiki dan saling mempertajam.
2. Persahabatan adalah perjumpaan wajah dengan wajah untuk saling mendekatkan diri, berbagi rasa dan perasaan, serta menyatakan kejujuran yang intim.
3. Persahabatan merupakan ikatan kedekatan untuk saling mengasihi, saling mempercayai, serta saling menjalin jiwa.
4. Persahabatan adalah persatuan kita dengan Allah dalam rangka untuk mewujudkan kehendakNya atas kita yang mengasihiNya. Amin. NDP

 

KAMU ADALAH SAHABATKU (6)

Jumat, 1 Juli 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Sebagai sahabat Tuhan Yesus sangat mengerti siapa kita dan Dia sangat pengertian terhadap kita. Artinya Dia tahu keberadaan kita sampai kedalaman hati kita, dari kelemahan kita sampai pada kebutuhan kita… dan Dia tidak tinggal diam untuk melakukan bagian yang dikerjakan. Demikian juga seharusnya kita… sebagai sahabat Allah kita harus mengenal Tuhan secara dalam dan dekat , harus mengerti kewajiban kita dihadapanNya… tidak sedikit dan tidak mudah, kita harus terus berusaha untuk melakukan perintah Tuhan.

SAHABAT ALLAH – SALING MENGASIHI Luk 10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kasih kepada Allah bukan formalitas, bukan hanya sekedarnya, tetapi kasih yang berkualitas harus dipersembahkan kepada Tuhan, demikian juga kita dipanggil untuk mengasihi sesama kita, sebagai perintah utama yang harus kita lakukan.

SAHABAT ALLAH - MELAKUKAN PERINTAH ALLAH Yoh 15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Dengan sukacita, tidak dengan berat hati atau karena paksaan kita selalu harus melakukan segala perintahNya dalam kehidupan kita. Ada banyak kehendak Tuhan dapat kita lakukan. Tetapi perhatikan kehendak Tuhan hal yang tersulit dilakukan, kemudian berdoalah, berserahlah pada Tuhan pasti bersama Dia kita mampu melakukan perintah yang bagi kita itu sulit.

SAHABAT ALLAH – TAKUT AKAN ALLAH Luk 12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. kepada sahabatNya Ia menasihatkan kita untuk hidup yang takut akan Tuhan, bukan takut kepada manusia... sebab sahabat kita adalah Tuhan kita, ditanganNyalah hidup kita.

Tuhan sudah memilih kita menjadi sahabatNya, kita harus menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk dapat mempermuliakan namaNya dengan terus berbuah bagi kemuliaanNya. Yoh 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Amin (LGS)

 

KAMU ADALAH SAHABATKU (5)

Kamis, 30 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Tuhan mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan perintah-perintahNya disebut SAHABAT TUHAN. Apakah dasar-dasarnya agar orang percaya bisa menjadi sahabat Tuhan?

1. Percaya kepadaNya
Hubungan antar sahabat tercipta oleh saling percaya.Hubungan antar Tuhan dengan orang percaya juga harus ada rasa percaya.Tuhan telah mempercayakan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya untuk dapat menjadi sahabatNya dengan mentaati perintah-perintahNya, begitu juga sebaliknya pada orang percaya harus memiliki hati yang percaya kepada Tuhan.Alasan orang Kristen mentaati perintah-perintahNya adalah karena percaya kepada Tuhan.
• Percaya kepada kasih setia Tuhan(Mazmur 52 : 10)
• Karena percaya maka akan melakukan perintah-perintahNya (Yohanes 14 : 12)
• Seperti domba yang percaya maka mengikut Tuhan (Yohanes 10 : 27)

2. Menyenangkan hatiNya
Antar sahabat biasanya berusaha saling menyenangkan satu dengan yang lain. Sebagai orang Kristen mentaati perintah-perintahNya haruslah dimotifasi dari keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan.Selama orang percaya memiliki keinginan untuk membuat Tuhan senang pastilah bisa berusaha mentaati segala perintah Tuhan yang ada di dalam Firman Tuhan.
• Setia kepada Tuhan (Yakobus
• Menjauhkan diri dari segala kejahatan ( 1 Tes. 5 : 22)
• orang percaya lebih mengejar pengenalannya akan Tuhan ( Yeremia 9 : 24)

3. Memberi waktu untukNya
Setiap orang percaya sebagai sahabat Tuhan harus mempunyai waktu untuk Tuhan.Selalu menyediakan waktu, selalu membuka hati dan selalu siap mendengar perkataan-perkataan Tuhan.Selalu punya waktu untuk Tuhan agar semakin mengenal hatiNya, pikiranNya dan tujuan-tujuanNya untuk hidup orang percaya. Dengan memiliki waktu untuk Tuhan setiap orang percaya akan semakin memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan
• Dapat mencari, menjamah dan menemukan Tuhan dalam persahabatan dengan Tuhan (KPR 17 : 26 – 27)
• Jagalah hubungan dengan doa (1 Tesalonika 5 : 17)
• Mendengarkan dan memperhatikan suara Tuhan adalah lebih baik (1 samuel 15 : 22)

Marilah kita menjaga persahabatan yang baik dengan Tuhan, dengan percaya kepadaNya, menyenangkan hatiNya dan selalu memberi waktu untukNya. (AP)

 

KAMU ADALAH SAHABATKU (4)

Rabu, 29 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Dari semula sejak Allah menciptakan manusia Allah menghendaki hubungan yang dekat dengan manusia. Lihatlah bagaimana hubungan yang dekat itu tercipta antara Allah dengan manusia pertama kali, begitu dekat.Kedekatan Allah dengan manusia terlihat seperti tidak ada jarak dan tidak terlihat kaku tetapi begitu natural dan sederhana.Tetapi sejak manusia jatuh dalam dosa, hubungan antara Allah dengan manusia seperti harus menembus tembok yang begitu tebal.Dan ada banyak persyaratan-persyaratan yang harus dilakukan manusia untuk kembali tercipta komunikasi dengan Allah. Dan kita patut bersyukur karena keinginan Allah untuk bersahabat dengan kita begitu besar sehingga mendorong terciptanya Penebusan Allah untuk terciptanya pemulihan hubungan antara kita dengan Allah (Roma 5 : 10). Dan Inilah salah satu maksud panggilan Allah kepada setiap kita yaitu untuk menjadikan kita sahabat-sahabat Allah.Kita dipanggil bukan hanya untuk mendapatkan anugerah keselamatan, penebusan, pemulihan tetapi juga supaya kita mendapatkan hubungan yang dekat dengan Allah yaitu dalam persahabatan dengan Allah.

Allah ingin menjadi sahabat kita.Dan Allah ingin kita membangun hubungan persahabatan kita dengan Allah adalah dengan KASIH.Allah menetapkan satu hukum yang pertama-tama dan yang harus menjadi dasar untuk menguatkan hubungan persahabatan kita dengan Allah dengan selalu memiliki kasih kepada Allah.Selalu yang harus kita tumbuhkan di dalam kehidupan kita sebagai milik Allah adalah menumbuhkan kasih kepada Allah. Karena dengan kasih itulah akan menumbuhkan kerinduan kita mendengarkan perintah-perintahNya dan oleh kasih kita kepada Allah akan memampukan kita mengambil sikap rela dan siap untuk mentaati perintah-perintahNya. Dengan kasih kita kepada Allah akan menumbuhkan kerinduan kita untuk selalu mendekatkan hati kita kepada Allah melalui persekutuan pribadi kita dengan Allah setiap saat, melalui kehadiran kita dalam ibadah di gereja, melalui pelayanan kita, melalui interaksi kita dengan saudara-saudara seiman dan melalui kehidupan doa kita secara pribadi. Oleh kasih kita kepada Allah, ketaatan kita melakukan kehidupan kita seagai anak-anakNya tidak lagi kita lakukan dengan keterpaksaan dan tidak menganggapnya sebagai sebuah kewajiban/tugas tetapi karena kerelaan dan sukacita. Maka, bangunlah! Dan Tumbuhkanlah kasih kepada Allah karena kita adalah sahabat-sahabat Allah. (Wn)

 


KAMU ADALAH SAHABATKU (3)

Selasa, 28 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Sahabat itu adalah orang yang memiliki hubungan karib dengan Allah.

  1. Sahabat itu tidak takut terhadap orang yang bisa membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Tetapi sahabat itu hanya takut kepada yang bisa membunuh tubuh yang setelah itu mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.
  2. Sahabat itu ialah yang melakukan kehendak Bapa yang disurga.
  3. Sahabat itu ialah yang menaruh kasih setiap waktu kepada Allahnya.
  4. Sahabat itu seperti apa yang dikatakan Alkitab : Yakub 2:23 “Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

 

Yohanes 15:14 sebagai thema minggu ini berkata : “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”


Sekarang, kita tahu bahwa kitalah sahabat-sahabat Allah sebab kita percaya kepadaNya meneladani Abraham Bapa orang beriman. Sebagai sahabat Allah kita harus percaya bahwa Dia akan selalu setia menyertai kita senantiasa. Jangan bersedih, seakan-akan tidak ada yang peduli pada penderitaan kita. Percayalah kepadaNya bahwa Dia yang telah menyatakan kasihNya terbesar  buat kita yaitu kasih seorang yang telah memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatNya.
Kepada Abraham Allah menjanjikan suatu negeri, bangsa yang besar melalui keturunannya, dan suatu berkat yang akan mempengaruhi suatu bangsa dibumi (Kejadiaan 12:2-3). Dalam PB. Galatia 3:13 berkata: “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!". Ayat 14 nya : “Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.”


Juga karena Abraham disebut sahabat Allah, rahasiaNyapun diberikan kepada Abraham. Ingat waktu Allah mau menghukum dan menghancurkan negeri Sodom dan Gomora, rahasia ini diberitahukan kepada Abraham lebih dahulu sebagai sahabat Allah. Lalu Abraham ingat kepada keponakannya yang ada di negeri Sodom dan Gomora. Lalu karena belas kasihan Allah Lot boleh diselamatkan.
Kalau kita menjadi sahabat Allah, maka kedatangan Yesus yang ke 2X nya tidak akan dirahasiakan kepada kita. Perhatikan Yohanes 15:15. Perkataan Yesus sendiri: Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, … Amin. BS

 

 


KAMU ADALAH SAHABATKU (2)

Senin, 27 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Minggu ini renungan Berit membahas tema berkenaan dengan “Kamu Adalah SahabatKu”. Kata sahabat dalam kamus umum Indonesia berarti “teman yang amat erat”. Atau “kawan yang amat baik”. Pemazmur Daud berkata, “Sahabat karibku adalah orang yang kupercayai…yang makan rotiku…”. (Mazmur 41:10). Daud juga menambahkan bahwa seorang sahabat adalah orang yang dekat dengan dirinya… orang yang bergaul baik dengan dia… (Mazmur 55:14-15).


Dalam tradisi kuno maupun Alkitab, seorang sahabat akan selalu memberi support serta nasehat: Seorang sahabat akan menaruh kasih setiap waktu… seorang sahabat juga akan menjadi saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17). Bahkan kadangkala seorang sahabat akan memukul untuk maksud yang baik (Amsal 27:6).


Ungkapan Yesus dalam ayat diatas masih dalam konteks “Perintah untuk hidup saling mengasihi!. "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” (Yohanes 15:9). Yesus mau supaya kita hidup saling mengasihi seorang akan yang lain!. Seperti Bapa mengasihi Yesus dan Yesus mengaihi kita. Dan jika kita mau menuruti dan melakukan perintahNya (saling mengasihi), maka kita patut disebut sebagai “SahabatNya”. Yaitu kawan/ teman baik dari Yesus.


Yesus tidak menyebut saudara dan saya lagi hamba!. Tetapi Dia akan menyebut kita sahabat. Dan Yesus akan memberitahukan segala berita dan rahasia yang telah Dia terima dari Bapa untuk dinyatakan kepada kita sebagai sahabatNya. Amin. NDP

 


KAMU ADALAH SAHABATKU (1)

Minggu, 26 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Menjadi sahabat Allah merupakan anugerah yang besar, sebab Allah, Tuhan adalah sahabat yang berbeda dengan siapappun sahabat yang ada di dunia ini. Bukan hanya seorang yang dekat, bergaul karib, mengerti setiap masalah yang terjadi pada kita, akan tetapi Dia sahabat yang sanggup memberikan nyawanya untuk keselamatan kita, memberitahukan segala sesuatu yang tidak kita ketahui, menjadikan kita saudaraNya.

ALLAH SAHABAT YANG MEMBERIKAN NYAWANYA Yoh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Tidak ada seorangpun sahabat yang memiliki kasih dan pengorbanan seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Ia telah memberikan nyawaNya bagi tebusan dosa-dosa kita. Sahabat yang dapat memberikan jaminan bagi hidup kita selama-lamanya. Dia memelihara, Dia menjaga bahkan Dia sangat bertanggungjawab atas hidup kita.

ALLAH SAHABAT YANG MEMBERITAHUKAN SEGALA SESUATU Yoh 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Siapa yang tidak ingin memiliki sahabat yang tahu keterbatasan kita, tahu kelemahan kita, sangat mengerti hati kita dan Dia tidak tinggal diam untuk terus memperlengkapi kita dengan hal yang belum kita ketahui.

ALLAH SAHABAT YANG MENJADIKAN SAUDARA Mat 12:50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." Janji ini juga disebutkan bagi setiap orang yang melakukan kehendakNya bahwa kita menjadi saudaraNya, menjadi ibuNya. Hak istimewa yang kita dapat sebagai seorang saudara. Dalam segala hal pasti terlebih dahulu diprioritaskan dari pada yang lain.
Yang terpenting dari semua yang Tuhan kerjakan sebagai sahabat, kita seharusnya mengerti kewajiban dihadapan Tuhan. Setiap saat dan setiap waktu harus “melakukan kehendak Tuhan” . Amin (LGS)

 


PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA (6)

Sabtu, 25 Juni 2016

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Efesus 1:18

Allah memanggil semua orang dan supaya semua orang yang dipanggilNya mendapat kekuatan ada pengharapan di dalam panggilan Allah yaitu al :

1. Ada Kekuatan Allah (Efesus 1 : 19)
Di dalam panggilan Allah terkandung kekuatan Allah. Kepada orang-orang yang dipanggilNya dan percaya kepadaNya akan mendapatkan kekuatan ketika melewati berbagai macam rintangan, masalah, ujian dan kesulitan yang sebesar apapun. Semakin percaya kepada Allah dan semakin setia dan taat kepada Allah menjalani panggilan Allah, maka orang itu pasti akan mendapatkan kekuatan Allah yang selalu baru. Kekuatan Allah diberikan kepada semua orang yang semakin meneguhkan imannya kepada Allah dan kepada semua orang yang mau taat kepada Allah.

2. Ada kebenaran Allah (Efesus 4 : 15)
Iblis dan dunia sangat pandai menjadi PHP (Pemberi Harapan Palsu)kepada banyak orang. Banyak orang lebih percaya kepada perkataan orang-orang pinter, paranormal, dukun-dukun daripada perkataan Allah yang ada di dalam Firman Tuhan. Banyak orang lebih mudah dibohongi dan tetap percaya kepada orang-orang yang sudah jelas-jelas berbohong. Banyak orang lebih percaya kepada dusta dan tipu muslihat dunia dan iblis. Padahal sebenarnya semuanya itu hanya membawa kepada penyesatan. Tetapi yang sebenarnya kebenaran yang bisa dipercaya dan pengharapan yang tidak akan pernah salah hanya ada di dalam rancangan Allah. Pengharapan yang mengandung kebenaran hanya ada di dalam panggilan Allah. Karena Allah bukan pendusta dan Allah tidak pernah memanggil orang untuk menyesatkan mereka. Orang yang percaya kepada panggilan Allah akan menikmmati kebenaran Allah yang sesungguhnya dan dia tidak akan disesatkan.

3. Ada maksud yang mulia (2 Timotius 2 : 21)
Ada maksud Allah yang mulia dalam panggilanNya kepada semua orang. Allah memanggil untuk memberikan keselamatan, memperbaiki dan membawa semua orang yang dipanggilNya untuk menikmati kehidupan yang lebih baik. Walaupun perjalanan dalam panggilan Allah sangat sulit dan berat tetapi setiap orang percaya haruslah tetap kuat dengan yakin bahwa Allah seperti seorang Bapa yang menyayangi anak-anakNya. Dibalik kesulitan ada kebaikan Allah yang sedang disediakanNya untuk semua orang yang dipanggilNya.

Penuhilah panggilanNya dan nikmatilah pengharapan dalam panggilanNYa. (AP)

 

 

 

 

 

PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA (5)

Jumat, 24 Juni 2016

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Efesus 1:18

Sebenarnya semua orang dipanggil oleh Tuhan. Tetapi tidak semua orang bisa meresponi panggilan Tuhan dengan benar. Sehingga banyak orang yang tidak mengerti panggilan Tuhan dan akhirnya banyak yang mengabaikan panggilan Tuhan itu dan menikmati kehidupannya dengan keputusan dan kehendaknya sendiri yang hanya menuju kepada sesuatu hal yang tidak menentu. Firman Tuhan menyebutkan di dalam doa Paulus :”…. Supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang..agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilanNYA.. ” (Efesus 1 : 17 – 18). Setiap kita membutuhkan Roh Hikmat dan wahyu dari Tuhan supaya kita bisa mengenal Dia dengan benar karena di dalam pengenalan itu kita akan dibuatNya mengerti dan sungguh-sungguh memahami PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA. Kita akan mengerti bahwa pengharapan yang terkandung dalam panggilanNya disebutkan oleh Paulus :


1. Betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukanNya bagi orang-orang kudus.
2. Betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya
3. Yesus yang berkuasa atas segala penguasa manapun diberikanNya kepada jemaat.. jemaat yang adalah tubuhNya yaitu kita yang percaya kepadaNya.


Kita dipanggil untuk menjadi bagian orang-orang yang mendapatkan kekayaan kemuliaan Tuhan. Kita dipanggil untuk mendapatkan bagian kuasaNya menaklukan segala penguasa yang ada di muka bumi ini. Kita dipanggil untuk menerima kehebatan kuasa Tuhan dalam menyelamatkan kita. Tetapi semua ini hanya bisa dipahami dan mengerti bila kita mau membuka hati kita untuk Tuhan dan merelakan hidup kita senantiasa mendekat kepadaNya dan mengenalNya.

Ketika kita percaya kepadaNya, Janganlah menyerah. Jangan putus asa. Tetaplah setia mengikutiNya. Tetaplah taat kepada kehendakNya. Apapun tantangan yang kita hadapi terimalah panggilan Tuhan dengan setia dan kerelaan dan jangan pernah mengingkari panggilan Tuhan. Percayalah! Semakin kita setia berjalan bersama dengan Tuhan, kita akan semakin mengalami bahwa 3 pengharapan yang terkandung dalam panggilan Tuhan yang disebutkan Paulus tersebut akan terjadi dalam kehidupan panggilan kita. Semakin kita teguh berpegang kepada pengharapan panggilan Tuhan, kita akan semakin menikmati bagaimana kehebatan kuasaNya dan betapa kayanya kemuliaan Tuhan di dalam kehidupan kita. Jadi, dekatkan hati kita kepada Tuhan sampai kita sungguh-sungguh mengenal Dia sehingga kitapun akan semakin mengerti dan semakin berpegang kepada PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILAN TUHAN. (Wn)

 

 

 

 

PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA (4)

Kamis, 23 Juni 2016

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Efesus 1:18

Di dalam ayat sebelumnya Paulus menjelaskan : ”Sebab di dalam Dia ( didalam Yesus Kristus) Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Bahkan kita dijadikanNya menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, “.  (Efesus 1:4-5). Sebab didalam Dia ( didalam Yesus Kristus) dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, (Efesus 1: 7). Di dalam Dia ( didalam Yesus Kristus) kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. (Efesus 1:13-14). Inilah pengharapan yang terkandung dalam panggilanNya.

Di dalam ayat selanjutnya (Efesus 1:15-18). Rasul Paulus berdoa agar  Roh Kudus itu dapat menjadikan mata hati kita terang, agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam penggilanNya. Rasul Paulus percaya bahwa Roh Kudus yang tinggal didalam kehidupan orang percaya itu akan bekerja dan menjadikan ciptaan yang baru, tidak hidup dalam kedagingan lagi. Tidak hidup dalam kutuk lagi, karena Yesus Kristus telah menebus kita dari  hukum kutuk dengan jalan menjadi kutuk karena kita. Sebab ada tertulis; "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13). Sekarang mari kita perhatikan Galatia 3:14 ini : “Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia ( didalam Yesus Kristus) berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” Oleh sebab itu kita orang percaya harus mau dipimpin oleh Roh Kudus dan dipenuhi oleh Roh Kudus, supaya kita tidak gagal lagi untuk melawan dosa, dunia dan Iblis. Inilah pengharapan yang terkandung dalam penggilanNya.

Ijinkanlah Roh Kudus menjadikan mata hati kita terang. Berdoalah “Roh Kudus penuhi hidupku, aku serahkan kepadaMu, pikiranku, perasaanku, kemauanku, kepandaianku, mulut lidahku, telingaku, dan mataku, aku ingin hari ini hidup bagiMu, pakailah untuk kemuliaanMu”. Beri kesempatan Roh Kudus dapat melayakkan kusaNya melalui hidup kita dalam cara yang lebih besar lagi. Pada saat Yesus Kristus datang yang ke 2x nya Dia menghendaki tubuh, jiwa dan Roh kita terpelihara sempurna dan tak bercacat dihadapanNya. Ini hanyalah pekerjaan Roh Kudus yang memimpin kita sampai pada kesempurnaan. Inilah pengharapan yang terkandung dalam penggilanNya. Amin BS

 

 

 

PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA (3)

Rabu, 22 Juni 2016

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Efesus 1:18

Dengan pengharapan kepada Tuhan kita dapat tetap hidup untuk menikmati janji Tuhan. Pengharapan didalam dunia ini terus ditawarkan kepada kita. Sebagai orang yang telah menerima panggilan Tuhan , Adakah kita dapat tetap dalam pengharapan kepada Tuhan?

PENGHARAPAN TIDAK MENGECEWAKAN Rm 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Percayakan hidup kita hanya pada pengharapan di dalam Tuhan, maka kita tidak akan pernah kecewa. Sebab Tuhah selalu menyediakan yang terbaik. Bukan menurut kita tetapi terbaik menurut Tuhan.

BERSUKACITA DALAM PENGHARAPAN Rm 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Mungkin secara manusia kita sulit untuk bersukacita, tetapi Tuhan tetap ingin melihat kita bersukacita dalam pengharapan kepadaNya. Sebab Jalan keluar yang Tuhan sediakan pada waktuNya pasti dapat dibuktikan.

TEGUH BERPEGANG DALAM PENGHARAPAN Rm 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Diperlukan keteguhan dan ketekunan dalam pengharapan kepada Tuhan. penyerahan penuh dan juga kita harus menjaga hidup kita tetap berkenan dihadapanNya, maka Tuhan akan melawat kita dengan kasih dan anugerahNya. Amin (LGS)

 

 

PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA (2)

Selasa, 21 Juni 2016

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Efesus 1:18

Dalam bagian ini Paulus mendorong orang-orang kudus di Efesus untuk hidup memiliki pengertian berkenaan dengan kemuliaan Kristus. Paulus berdoa untuk mereka agar Allah mencurahkan Roh hikmat serta wahyu untuk mengenal Dia dengan benar!. Sehingga hati mereka menjadi terang serta kemuliaan Kristus akan senantiasa terpancar dalam kehidupan mereka.

Terlebih itu pengharapan di dalam Kristus menjadi kuat dan besar memenuhi hidupnya. Pengharapan sebagai anak-anakNya!..., pengharapan kepada setiap janjiNya!..., pengharapan akan kehidupan saat ini, bahkan sampai kepada kehidupan yang akan datang!. Semuanya itu mampu mewarnai dan mendominasi kehidupannya.
Akibatnya, kita menjadi lebih antusias dan bergairah ditengah-tengah penyangkalan diri serta memikul salibNya dalam rangka mengikut Yesus.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, dari ayat 18-19 yang kita baca dan pelajari… kita dapat menemukan dua pengharapan yang terkandung dalam panggilanNya. Kedua pengharapan itu sudah di kerjakan di dalam Kristus melalui salib hingga kenaikanNya ke sorga (Efesus 1:20).

1. KemuliaanNya melimpah diberikan kepada anak-anakNya (Efesus 1:18).
Karya Yesus di atas kayu salib membuat Bapa sangat meninggikanNya!. Dan memberi kepadaNya nama di atas segala nama… supaya semua yang di bumi dan disorga memuliakanNya. KemuliaanNya itulah juga yang menjadi jaminan bagi saudara dan saya. Disatu sisi kita hidup dalam tantangan dunia yang jahat, namun kita percaya kemuliaanNya mampu untuk selalu tersedia bagi kita. Sehingga kita akan kuat dan mampu untuk menghadapi setiap persoalan.

2. KuasaNya disediakan bagi orang percaya (Efesus 1:19).
Tidak saja kuasa untuk menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12), namun juga kuasa untuk menjadi saksiNya (Kisah 1:8). Bahkan kuasa-kuasa yang lain: kuasa untuk mengusir setan, kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, dan kuasa lainnya (Markus 16:17-18). Amin. NDP

 

PENGHARAPAN YANG TERKANDUNG DALAM PANGGILANNYA (1)

Senin, 20 Juni 2016

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, Efesus 1:18

Dalam pengharapan kita dapat kuat dan aman di dalam Tuhan. Ibr 6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, pengharapan sudah Tuhan sediakan dalam hidup kita. Sebagai motivasi yang diberikan untuk kita dapat setia dan terus bertumbuh di dalam Tuhan.

PENGHARAPAN KEBANGKITAN Kis 24:15 Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Menjadi sukacita bagi kita sebab kita akan dibangkitkan, dan akan ada pertemuan dengan Tuhan dan orang-orang yang diselamatkan.

PENGHARAPAN HIDUP KEKAL Tit 1:2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, hak untuk menikmat kehidupan kekal menjadi pengharapan kita orang percaya. Menjadi milik kita untuk selama-lamanya.

PENGHARAPAN KEMULIAAN ALLAH Rm 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dengan segala kelemahan dan dosa yang kita lakukan di dalam dunia ini, kita tidak dapat menerima kemuliaan Allah akan tetapi pada masanya Tuhan memberikan kemuliaan bagi kita orang yang meresponi panggilan Tuhan. Amin (LGS)


Terimalah Satu Akan yang Lain (5)

Jumat, 17 Juni 2016

Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Hubungan kita dengan Allah memang sesuatu yang pribadi. Tetapi Allah tidak menetapkan kita untuk melakukan dan menjalankan peranan kita sebagai anak-anak Allah secara sendirian. Kita terhisab menjadi salah satu bagian dari sekian banyak anak-anak Allah untuk menjadi bersama-sama menjalankan keinginan Allah dan tujuan Allah di muka bumi ini. Di dalam Firman Tuhan dengan sangat jelas disebutkan bahwa kita adalah anggota-anggota tubuh yang rapih tersusun menjadi organ-organ penting yang diikat menjadi satu, ditunjang menjadi satu dan tidak ada dari kita yang berdiri sendiri melainkan kita diciptakan saling membutuhkan, saling menunjang dan saling terhubung di dalam Kristus. Tidak mungkin kaki hanya ingin menempel dengan kaki dan melepaskan diri dari tubuh. Tidak mungkin mata memilih ingin bekerjasama hanya dengan hidung lalu melepaskan diri dari tubuh lalu bekerja sendiri. Semua anggota tubuh mau tidak mau harus saling menerima anggota yang lain menurut ketetapan Tuhan, bukan saling mengatur menurut aturan sendiri-sendiri. Kita dipilih menjadi pengikutNya tidak berarti kita menjadi orang yang satu-satunya anak Allah dan kita bukan satu-satunya orang yang dipercayakan Allah untuk bekerja di ladangNya. Allah menempatkan kita menjadi satu tubuh, dan menjadi satu keluarga untuk saling menerima dan saling bekerjasama bukan hidup terpisah.

Secara manusia memang sulit. Iblis akan selalu membuat kita terpecah-pecah dan berusaha berjalan sendiri-sendiri. Karena iblis sangat tahu apabila kita tidak saling menerima dan saling terpecah-pecah maka kehancuran akan datang dalam keluarga Allah. Tetapi bagi kita yang menyadari hal ini, sebagai orang percaya yang sedang berusaha mentaati kehendak Allah, kita hanya membutuhkan iman untuk dapat saling menerima satu dengan yang lain. Setiap kita sebagai anggota-anggota tubuh Kristus sangat membutuhkan hati yang sepenuhnya percaya kepada Allah Sang Pencipta dan percaya kepada Dia yang mengatur setiap kita menjadi anggota-anggota yang rapihtersusunmenjadisatutubuh yang sanggup menjalankan segala kehendak Allah dengan lebih baik (Galatia 3 : 26). Karena iman setiap kita mau berusaha menerima setiap orang untuk dapat bersama-sama dengan kita menikmati pertumbuhan, bersama-sama saling menghibur, saling membangun, saling memberkati, saling menghormati, saling menguatkan dan saling berbagi peranan kita masing-masing juga fungsi kita masing-masing sehingga pekerjaan Allah lebih mudah terlesaikan. Bahkan ketika kita saling menerima dan mau berjalan bersama-sama kita percaya janji Allah pasti tergenapi. Yaitu bahwa Allah akan hadir di tengah-tengah kita (Matius18 : 20) untuk mencurahkan berkat-berkatNya (Mazmur 133). Lihatlah kemuliaan Allah di dalam diri saudara-saudara kita dan terimalah mereka sebagai orang-orang yang akan membuat kita semakin mampu menjalankan hidup kita lebih baik. (Wn)

 

Terimalah Satu Akan Yang Lain (6)

Sabtu, 18 Juni 2016

Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Menjadi orang percaya artinya masuk dalam keluarga Kerajaan Bapa di sorga. Dan semua orang-orang percaya di muka bumi ini telah menjadi satu di dalam keanggotaan Kerajaan Allah. Itulah sebabnya setiap orang percaya diwajibkan untuk bersatu dan saling menerima satu dengan yang lainnya. Adapun saling menerima satu dengan yang lain itu artinya al:

a. Terimalah perbedaan
Setiap orang percaya digambarkan seperti anggota tubuh yang berbeda-beda jenis, sifat dan fungsi, tetapi tubuh dapat berjalan dengan baik karena masing-masing anggota yang berbeda-beda itu diikat menjadi satu, tidak terpisah dan tidak dikuasai oleh kelompok yang sejenis.

1. Dari perbedaan setiap orang percaya dapat saling belajar, saling melengkapi dan saling menasehati supaya yang kuat dapat menguatkan yang lemah dan yang lemah dapat memberi diri untuk dibantu memperbaiki dirinya (Efesus 4 : 12).
2. Dari perbedaan supaya dapat saling mempertajam kualitas orang percaya (Amsal27 : 17)
3. Perbedaan bukan untuk saling menghakimi, bukan untuk saling mencari-cari kesalahan, dan bukan untuk saling menjatuhkan (Roma 14 : 13) Perbedaan itu pasti ada dan pasti ditemukan dalam kelompok orang Kristen. Tetapi semua orang percaya wajib saling menerima perbedaan yang ada.

b. Terimalah orang yang bersalah
Terimalah orang yang bersalah dengan mau mengampuni dan memaapkan kesalahannya. Perlu disadari bahwa tidak ada satupun orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Apapun kesalahan dan dosa orang, setiap orang percaya wajib untuk mengampuni dan memaapkan. Kasih adalah dasar yang kuat untuk dapat saling menerima satu dengan yang lain (Kole3 : 14).

c. Terimalah karena ketaatan
Alasan saling menerima yang lain haruslah karena ketaatan kepada kehendak Tuhan. Untuk menyukakan hati Tuhan bukan untuk kesenangan pribadi dan bukan untuk mencari keuntungan pribadi (Roma 15 : 1)

Marilah setiap orang percaya saling menerima perbedaan. Marilah saling menerima orang yang bersalah. Dan untuk dapat menerima satu dengan yang lain marilah lakukan karena ketaatan kepada kehendak Tuhan. (AP)

 

Terimalah Satu Akan Yang Lain (4)

Kamis, 16 Juni 2016

Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Dalam nats diatas Rasul Paulus menghimbau serta menasehati supaya untuk hidup saling memperhatikan dan menolong seorang dengan yang lainnya. Khususnya mereka yang kuat mau menerima yang ada dalam kelemahan!. Semuanya itu dilakukan dengan dasar teladan Yesus. Yesus yang telah menerima kita apa adanya, tanpa memperhitungkan kelemahan, kesalahan dan dosa –dosa yang telah kita perbuat… Dia ampuni serta tebus kita oleh anugerah didalam kasihNya.

Nasehat Paulus diberikan kepada jemaat Roma dengan tujuan:

a. Untuk mendatangkan kemuliaan Allah (Roma 15:7).
Hal itu kita lakukan bukan untuk mencari pujian dan hormat manusia!. Melainkan hanya untuk kemuliaan Bapa di sorga. Allah yang boleh ditinggikan, diagungkan serta dimuliakan diantara manusia yang diciptakanNya.


b. Untuk mendatangkan kerukunan (Roma 15:5,6).
Dengan seorang mau menerima yang lain di dalam kasihNya, maka Allah akan mengaruniakan kehidupan yang rukun. Dengan hidup rukun, Tuhan akan menganugerahkan berkat-berkatNya (Mazmur 133:1-3). Sebab hidup rukun adalah sesuatu yang Tuhan kehendaki untuk kehidupan kita.


c. Untuk mengokohkan dan menggenapi janji Allah (Roma 15:8).
Tidak saja hal itu untuk meneladani Yesus!. Tetapi juga untuk mengokohkan janji Allah kepada Abraham (Universal Blessing). “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kejadian 12:3).


d. Untuk mendatangkan kemuliaan bagi bangsa-bangsa (Roma 15:9-12).
Bangsa-bangsa akan diberkati!. Mereka akan bersukacita… menyanyikan mazmur… memuji dan memuliakan Allah selama-lamanya.


Saudara yang terkasih, kiranya kita mau menerima seorang dengan yang lain dengan kasih Allah!. Tanpa memandang rupa, harta dan tahta. Allah sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kita, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah-limpah dalam pengharapan (Roma 15:13). Amin. NDP

 

Terimalah Satu Akan Yang Lain (3)

Rabu, 15 Juni 2016

Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Kita hidup dan bergaul dengan banyak orang. Kita berada di tengah berbagai macam sifat dan karakter orang. Seringkali kita sulit menerima satu akan yang lain. Melalui tema ini kita diingatkan bagaimana dapat membangun hubungan yang baik dan berdamai satu dengan yang lain.

TERIMALAH, DENGAN KASIH 1Ptr 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Tanpa kasih sulit untuk seseorang bisa dan mau menerima satu akan yang lain. Kuncinya adalah kasih. Oleh kasih kita dimampukan untuk menerima apapun yang menjadi kelemahan dan keterbatasan seseorang. Sebab tidak ada seorangpun yang sempurna.

TERIMALAH, DENGAN DAMAI 1Tes 5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. Selalu saja ada hal-hal yang dapat membuat orang tidak berdamai, kita harus selalu berhati-hati, kemudian menguasai diri dengan kekuatan Firman untuk memelihara damai dengan siapapun yang ada di sekitar kita. Sehingga apapun kondisinya kita mampu tetap menerima satu dengan yang lain.

TERIMALAH DENGAN HIDUP DALAM TERANG 1Yoh 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Oleh terang Tuhan, kita dapat melihat hal kegelapan yang menghambat seseorang tidak dapat menerima satu dengan yang lain. Sebab itu biarlah kita pastikan bahwa kita sedang berada dalam terang Tuhan yang memampukan kita menerima satu dengan yang lain.

Firman Tuhan mengingatkan bahwa berkat diperintahkan turun dalam kerukunan dan kebersamaan Mazmur 133:13 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!... Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Biarlah kita menjadi bagian dari orang yang dapat menerima satu akan yang lain. Amin (LGS)

 

 

Terimalah Satu Akan Yang Lain (2)

Selasa, 14 Juni 2016

Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Sebab itu terimalah satu akan yang lain sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah (Roma 15:7). Artinya kehidupan kita orang percaya itu tidak bisa dipisahkan dengan kasih Kristus kepada kita. Ingat kasihNya, ingat kebaikanNya dan AnugerahNya yang telah selamatkan kita. Demikian juga seharusnya kita dapat menerima satu akan yang lain dengan kasih Kristus.

I. Bila kita dapat menerima satu akan yang lain sama dengan kasih Krstus kepada kita:

  1. Maka yang kuat akan dapat menolong yang lemah.
  2. Akan ada damai karena kasih, dan akan ada hal-hal yang sangat berguna kita kerjakan untuk saling membangun.
  3. Hidup  kita akan semakin diperlengkapi dengan kebenaran-kebenaran Firman Allah dan janji-janji Tuhan akan digenapi dalam hidup kita.
  4. Ada kesatuan dan kerukunan yang sesuai dengan kehendak Allah. (Roma 15:1-6).

 

II. Bila kita dapat menerima satu akan yang lain sama dengan kasih Kristus kepada kita akan menghasilkan persekutuan yang indah dengan saudara seiman.

    1. Bisa seia sekata.
    2. Memiliki perasaan yang sama.
    3. Saling mengasihi.
    4. Penyayang.
    5. Rendah Hati.
    6. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
    7. Saling memberkati.
    8. Menjaga lidah.
    9. Mengucapkan yang baik.
    10. Menjauhi kejahatan.  

( Kita bisa membacanya di dalam I Petrus 3: 8-12).

Bila kita dapat menerima satu dengan yang lain, sama dengan kasih Kristus kepada kita:
akan menjadi kesaksian yang hidup, sebab nama Tuhan yang dipermuliakan, umatNya penuh sukacita dan berlimpah-limpah dalam pengharapan yang dikerjakan oleh Roh Kudus (Roma 15:8-13). Amin. BS

 

 

Terimalah Satu Akan Yang Lain (1)

Senin, 13 Juni 2016

Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Siapa orang yang kita sulit kita terima? Ada? Apabila ada itu berarti kita perlu bergumul bagaimana dapat menerima setiap orang tanpa terkecuali. Saat kita menyerahkan hidup untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka Tuhan dapat memampukan kita untuk menerima satu dengan yang lain.

MENGANGGAP YANG LAIN LEBIH UTAMA Flp 2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; kita harus terus melatih diri untuk tidak mementingkan diri sendiri, melainkan mengutamakan orang lain. Dengan percaya akan kuasa Tuhan kita dapat dimampukan untuk dapat membuka hati untuk orang lain dan menerima dengan sukacita siapapun orangnya.

MENYAMBUT SETIAP ORANG SEPERTI MENYAMBUT TUHAN Mat 10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Tuhan mengingatkan apabila kita menyambut, menerima seseorang, sama halnya kita sedang menyambut Tuhan sendiri. Sebab itu kita harus memperhatikan, apakah sikap hati kita benar ketika kita menerima orang-lain?

MENGATAKAN YANG BENAR Ef 4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Untuk membangun kerukunan dan persatuan, kita harus memiliki keterbukaan dalam berkomunikasi. tidak sekali-kali berkata yang tidak benar atau bohong, karena selama orang masih mempercayai kita, maka kita masih punya kesempatan untuk menerima dan diterima oleh orang lain. Amin
(LGS)

 

PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI (6)

Sabtu,11 Mei 2016

“ sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.” ( I Kor. 3:13-15)

Hidup di dalam Kristus merupakan berkat besar atas anugerahNya yang diberikan kepada kita. Ada tugas penting yang perlu kita perhatikan dan lakukan, yaitu hidup untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya (Efesus 2:10).

Suatu kali, berdasarkan waktu yang Tuhan tentukan… semua pekerjaan yang sudah kita lakukan tersebut akan diuji. Hal ini tidak berhubungan dengan keselamatan!. Ataupun kaitan dengan kehidupan di sorga dan neraka. Tetapi, pengadilan tersebut berhubungan dengan perihal upah. Yaitu pemberian pahala/mahkota karena pekerjaan dan pelayanan mereka.

Ada pelajaran yang baik untuk kita bersama pikirkan serta renungkan melalui nats diatas.


1. Pengujian dilakukan dengan api!.
Api dipergunakan untuk menguji setiap pekerjaan mereka. Apakah bahan-bahan yang dipergunakan dalam membangun itu tahan oleh api atau hangus karena api. Jika tahan oleh ujian api, maka akan mendapat pahala…namun jika terbakar oleh api, dapat dipastikan bahwa mereka akan kehilangan upahnya.


2. Bahan bangunan harus yang terbaik!.
Oleh sebab itu setiap bahan yang kita pergunakan untuk membangun hendaklah bahan-bahan yang terbaik serta berkwalitas!. Seperti halnya dari emas, perak dan batu permata. Namun sebaliknya, jika bahan yang dipergunakan untuk membangun dari kayu, rumput kering dan jerami… bisa dipastikan, pasti akan terbakar dan menjadi hangus.

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, suatu kali pekerjaan saudara dan saya akan diuji oleh api. Pastikan, jika pekerjaan kita tidak akan terbakar!. Sebab semua bahan yang kita pakai untuk membangun sungguh yang terbaik dan berkwalitas, karena terbuat dari emas, perak serta batu permata. Amin. NDP


 

 

PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI (5)

Jumat,10 Mei 2016

1 Korintus 3 : 10-15

Marilah kita membangun rumah rohani kita dengan mengikuti teladan Paulus dalam I Korintus 3:10-15 ini.

Ayat 10 Paulus menyebut dirinya sebagai seorang ahli bangunan yang cakap oleh kasih karunia Allah. Artinya Paulus itu bukanlah seorang pekerja yang sembarangan dan kemampuan dalam bidangnya tidak dapat diragukan lagi. Paulus menegaskan bahwa yang paling penting dalam mendirikan bangunan itu ialah meletakkan fondasi, itu harus menjadi perhatian pertama dan yang terutama.

Ayat 11 Paulus meletakkan fondasinya diatas dasar Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Ayat 12 Ada 6 macam material bangunan yang digolongkan ke dalam 2 kategori.
Kategori pertama, emas, perak dan batu permata yang bernilai tinggi dan abadi. Kategori ini akan tahan uji, apabila kelak teruji dengan api, akan semakin nampak kemurniannya. Ketiga bahan bangunan diatas menunjuk kepada kebenaran Firman Allah yang menghasilkan hikmat Allah yang bekerja didalam kehidupan kita.

Kategori kedua adalah kayu, rumput kering, dan jerami, bahan ini diategorikan sebagai bahan bangunan yang bersifat fana yng sangat mudah terbakar oleh api. Kwalitas material yang fana ini menunjuk kepada hikmat duniawi yang akan merusak diri kita sebagai Bait Allah. Dalam hikmat duniawinya manusia akan merancangkan kesia-siaan.
Hikmat dunia menunjuk kepada segala sesuatu yang bukan bersumber dari firman Allah, dan orang ini akan mengalami kerugian yang tidak ternilai keadaannya, digambarkan seperti dalam api (ayat 15) karena tidak akan mendapat upah dari jerih lelahnya.

Mintalah hikmat dari atas setiap saat, supaya kita dapat membangun rumah rohani dengan material yang bernilai kekal diatas fondasi yng tepat yaitu Yesus Kristus. Apabla ujian datang menimpa kita, maka bangunan rohani itu tetap kokoh ( Matius 7:24-27). Amin. BS

 

 

PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI (4)

Kamis,9 Mei 2016

1 Korintus 3 : 13

Setiap orang perlu melewati ujian supaya bisa terbukti apakah dia berkualitas atau tidak dalam pekerjaannya. Ada beberapa contoh dari tokoh-tokoh di bawah ini yang mengalami pekerjaan/perbuatan mereka diuji, sehingga menghasilkan yang baik, al :


 Kisah perempuan Kanaan yang terus menerus meminta kepada Tuhan Yesus supaya menyembuhkan anaknya yang sedang kerasukan setan. Penolakan-penolakan yang dilakukan Tuhan Yesus terhadap permintaannya seperti sebuah ujian, tetapi ibu ini semakin tekun meminta, tekun berseru, tekun menyembah, dan tekun mengharapkan Tuhan Yesus mengabulkan permintaannya. Dan ia dijawab Tuhan. (Matius 15 : 21 - 28)


 Kisah Kaleb dan Yosua yang bertekun memegang janji Allah bahwa Allah akan memberikan tanah Kanaan untuk Israel. Dan ketika mereka melihat apa yang ada di lokasi pengintaian juga adanya perbedaan perkataan dari ke 10 orang pengintai yang begitu keras mempengaruhi masyarakat Israel, tidak menambah kecut hati mereka. Mereka semakin percaya dan bertekun menguatkan iman mereka (Bilangan 14 : 6 – 10, 30).


 Yusuf yang telah mendapat mimpi dari Tuhan tetapi mengalami banyak pengalaman yang tidak menyenangkan : dijual oleh saudara-saudaranya, tinggal sebagai bawahan di rumah Potifar, digoda dan difitnah oleh istri potifar, tetapi Yusuf bertahan dalam bersikap baik dan Yusuf terlatih untuk sabar juga menguasai perasaannya. Ujian yang diterimanya membuat Yusuf semakin menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di Mesir. Sampai akhirnya semua ujian itu telah membuat Yusuf menjadi dalam mengatur keuangan/kekayaan sehingga ia dipercaya menjadi penguasa di Mesir dan menjadi penolong untuk keluarganya. Dia menjadi berkat bagi orang-orang di Mesir juga bagi keluarganya sendiri (Kejadian 50 : 20 – 21)


 Paulus yang berlatar belakang seorang pembenci para pengikut Kristus, setelah dia bertobat dan melayani Tuhan, Paulus menjalani banyak ujian yang berat. Ujian-ujian itu dilalui Paulus dengan iman yang semakin kuat dan membuat pemahamannya tentang Tuhan dan Injil semakin kuat. Ujian yang dihadapinya membuat panggilannya semakin teguh (Kolose 2 : 6 – 7).
Pilihan menjadi pengikut Tuhan perlu diuji, supaya semakin tekun, semakin terlatih dan semakin kuat berpegang kepada pilihan itu. (AP)

 

PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI (3)

Rabu,8 Mei 2016

Bukan menunjuk kepada ujian yang Tuhan berikan semasa hidup, Tetapi tema dari 1 Korintus 3:13 menunjuk pada ujian yang dilakukan atas apa yang dilakukan oleh setiap orang pada hari Tuhan. Ujian dilakukan untuk menentukan hasil dari semua yang kita lakukan. Apakah terbukti baik dan benar atau hanya menjadi kesia-siaan. Hal ini sangat penting bagi kita orang yang percaya agar kita sungguh sungguh memperhatikan setiap waktu yang kita pakai, setiap tenaga yang kita keluarkan bahkan semua harga yang harus dibayar, agar tidak menjadi sia-sia.

JANGAN MENGHAKIMI, SEBAB PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI 1Kor 4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah. Ketika meremehkan orang lain, ketika menuding orang lain melaui perkataan dan perbuatan, ketika menganggap diri benar, ketika menganggap diri suci, semua itu sama halnya kita sedang menghakimi orang lain. Dapat dipastikan hal menghakimi yang menjadi hak Tuhan, kita pakai maka pasti tidak tahan uji dan sia-sia.

JANGAN SOMBONG, SEBAB PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI 1Sam 2:3 Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji. Semua orang pernah sombong. Seringkali tidak terasa. Mari belajar menjadi sungguh bertanggungjawab akan larangan jangan sombong, sebab tidak akan berarti apa-apa nantinya.

JANGAN BERJALAN MENURUT PANDANGAN SENDIRI Ams 21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Seberapapun akal budi dan kepandaian yang ada pada kita, tidak lebih pandai dan punya pengertian seperti Tuhan, seperti Roh Kudus. Apa yang kita anggap benar belum tentu Tuhan anggap itu benar. Hanya Firman Tuhan yang benar. Sebab itu penuhilah hidup dan hati kita dengan kebenaran yang Tuhan sediakan.

Firman Tuhan disediakan bagi kita akar kita semakin dewasa dalam menentukan sikap hati dan apa yang kita lakukan, semakin siap untuk melewati ujian dan bagian upah dan mahkota yang disediakan bagi kita. Amin (LGS)

 

PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI (2)

Selasa,7 Mei 2016

1 Korintus 3 : 13

Ada satu hal yang pasti bahwa setiap kita akan menghadapi ujian, apapun bentuknya. Sejak kehidupan manusia pertama kali yaitu Adam dan Hawa, sampai saat ini Allah telah mengijinkan ujian itu terjadi dan dialami oleh setiap kita sebagai manusia yang hidup di muka bumi ini. Dan kepastian iman kita bahwa semua ujian tersebut diijinkan oleh Allah bukan untuk mendatangkan celaka atau bukan untuk menghancurkan kita. Tetapi untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap kita yang mau percaya. Supaya setiap kita semakin maju dan berani memperjuangkan pilihan kita untuk hidup dalam kebenaran, kekudusan, dan keyakinan kita kepada Yesus Kristus semakin kokoh. Allah menghendaki setiap kita melakukan semua pekerjaan kita kepada Allah dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Tidak setengah-setengah, tidak ogah-ogahan, tidak asal-asalan tetapi sungguh-sungguh. Menghadapi ujian sama seperti seorang anak sekolah yang sedang menghadapi ujian atau orang yang akan masuk ke suatu tempat pekerjaan, membutuhkan sikap yang sungguh-sungguh, konsentrasi dan mental yang kuat.

Ujian itu pasti kita hadapi, maka sikap kita adalah jangan pernah ragu-ragu, karena iblis akan memanfaatkan keadaan untuk membuat iman kita kepada Tuhan semakin ragu-ragu. Iblis akan membuat kita menjadi minder dan sangat tidak percaya diri ketika pandangan kita dialihkan dan lebih memfokuskan kepada kelebihan yang orang lain miliki. Iblis akan membuat pandangan kita menjadi salah dengan melihat masalah seperti raksasa-raksasa yang terlihat begitu mustahil untuk ditaklukan. Konsentrasi kita hanya kepada Tuhan dengan selalu belajar bersyukur dan menerima apapun diri kita dan hidup kita sebagai anugerah Tuhan, supaya kita berhenti dari perasaan iri hati terhadap orang-orang di sekitar kita dan berhenti membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Ujian yang kita hadapi akan semakin mengocoh kita dengan sedemikian luar biasa jadi kita harus punya mental yang kuat menghadapi ujian-ujian itu. Peganglah Firman Tuhan dan dekatkan hati hanya kepada Tuhan supaya mental kita semakin kuat dan hikmat Tuhan memimpin kita melewati ujian-ujian itu dengan berkemenangan. Marilah kita lebih mawas diri dalam menjaga seluruh hidup kita penuh tanggungjawab. Serahkan hidup kita kepada Tuhan dan berjalanlah bersama Tuhan. Percayalah hanya bersama Tuhan kita bisa melewati ujian-ujian itu. (Wn)

 

PEKERJAAN ORANG AKAN DIUJI (1)

Senin,6 Mei 2016

Siapa yang akan menguji, kapan kita pengujian itu dilakukan dan bagaimana setelah ujian itu diadakan? Menjadi pertanyaan ketika kita belajar untuk mengerti tema diatas. Mari mempelajari referensi ayat-ayat berikut sebagai penjelasan yang Tuhan berikan kepada kita.

DIUJI, OLEH TUHAN Mzm 11:5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Tuhan sendiri yang akan menguji setiap hal yang kita lakukan. Tuhan tidak memberikan hak kepada orang lain, orang tua dan orang yang kita kasihi dan mengasihi kita sekalipun. Hanya Tuhan yang akan menguji. Kita harus beriman dan percaya akan otoritas Tuhan dalam menguji kita.

DIUJI, PADA HARI TUHAN I Korintus 3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Ditentukan bahwa pengujian akan dilakukan pada jaman akhir yang disebut hari Tuhan. sebab itu kita harus sungguh menyadari bagian hidup melalui apa yang kita lakukan, harus berkenan dihadapannya.

DIUJI, AKAN MENDAPAT UPAH, MAHKOTA 1Kor 3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.; Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Ini merupakan janji yang Tuhan tetapkan bagi setiap orang yang tahan uji, tidak terbakar oleh api pengujian maka akan diberikan upah, akan diberikan mahkota bagi kita dimasa kekekalan nanti.

Mohon kepekaan dari Roh kudus untuk memastikan apa yang kita lakukan adalah hal yang benar dan bukan hal yang akan mendatangkan kesia-siaan. Amin (LGS)