BERJUANGLAH UNTUK MEMPERTAHANKAN IMAN (6)


Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.(Yudas 1:3)

Kata berjuang menggambarkan pertempuran yang harus diikuti oleh orang percaya yang setia dalam mempertahankan imannya. Pengertian secara harapiah kata berjuang artinya bergumul (menderita dibawah tekanan yang berat) atau berjuang dalam sebuah pertempuran. Artinya kita orang percaya harus mengerahkan sekuat tenaga kita untuk mempertahankan iman kita sekalipun itu menuntut pengorbanan. Contohnya seperti pelayanan Paulus (Kisah Rasul 20:19). Selama 3 tahun lamanya siang malam dengan tiada berhenti-hentinya menasehati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Air mata disini menunjukkan kepada perjuangan dan pergumulan Paulus dalam pelayanan untuk membawa jemaat yang dia layani kepada satu-satunya landasan yang benar dan teguh yaitu Kristus dan FirmanNya.

Mengapa kita orang percaya harus berjuang untuk mempertahankan iman dalam hidup kita?.
Karena iman menuntut agar kita tidak lagi menggantungkan kepercayaan pada panca indera kita sendiri. 
Karena iman itu mengajar kita agar kita tetap mengandalkan Tuhan, dan hidup dalam kesabaran dan kerendahan hati.
Karena iman menekankan bahwa Allah dan FirmanNya berada diatas segala-galanya, karena iman dan kasih karuniaNya  tidak dapat dipisahkan.

Perhatikan Habakuk 2:4. Orang yang membusungkan dada tidak lurus hatinya. Ego atau ke-akuan manusia yang selalu meninggikan diri sendiri, pada dasarnya menolak apa yang dikatakan Allah dan FirmanNya. Sang “aku” itu lebih suka untuk percaya kepada panca indera sendiri dan selalu berusaha untuk tidak bergantung kepada Allah. Ayat selanjutnya berkata: “Tetapi orang yang benar akan hidup oleh percayanya”. Orang yang benar yaitu orang yang hatinya lurus, terarah kepada Allah, yang telah menjadi anak-anakNya, yang punya hubungan erat dengan  Dia dan mentaati kehendakNya... akan hidup oleh percayanya. Artinya yang imannya kokoh kepada Allah dan FirmanNya, akan berhasil dan muncul sebagai pemenang. Jadi iman itu memiliki 4 unsur penting yaitu: Meminta, percaya dalam hati, mengaku dengan mulut, bertindak sesuai dengan Pengakuan itu (Yakobus 2:28, 1 Yohanes 3:22).

Yohanes 14:12-14. Orang benar itu akan hidup oleh percayanya, artinya akan memiliki kuasa yang kuar biasa. Amin. (BS)

BERJUANGLAH UNTUK MEMPERTAHANKAN IMAN (5)



Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.(Yudas 1:3)

Mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus” Kata Yunani  epagoonizomai artinya: “bertempur” atau “berjuang”. Ibrani 11:6 di katakan tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Tuhan, Jika kita percaya pada Tuhan Yesus dan terus fokus kepada Tuhan maka mujizat demi mujizat akan  terjadi.
Kita harus memiliki identitas orang percaya (Ibrani 3:1):
 1. Mempunyai Gaya Hidup yang Kudus.  kepada mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dan hidup kudus. 2 Kor 5:17” Harus ada suatu perubahan/transformasi  dalam hidup kita, kita harus menjadi berbeda dengan dunia ini. (Ibrani 12:14) Kalau kita mau naik ke level yang selanjutnya dan menang dalam perjuangan kita, kita harus hidup kudus. (1 Petrus 1:14-16) Kekudusan berasal dari Allah sendiri. Roma 3:10,23 ”Kita kudus karena Yesus telah mengambil dosa kita di bukit Golgota”

 2. Pikiran Surgawi. Kalau kita membaca Firman Tuhan dan melakukannya, maka kita akan mulai berpikir seperti Tuhan. (Kolose 3:1-3) kematian kita bersama Yesus kemudian dibangkitkan bersama Yesus. Kunci kemenangan karena cara berpikir kita sudah diubahkan oleh Tuhan.

3. Hati untuk Yesus. Kita harus berfokus kepada Yesus, pikiran dan hati harus terarah kepada Yesus. Kalau kita berfokus kepada Yesus maka mujizat-mujizat akan terjadi dalam hidup kita. Selama Petrus berfokus kepada Yesus maka ia bisa berjalan di atas air tapi ketika ia mulai memandang kepada suasana sekitarnya maka ia mulai tenggelam..

Iman harus dipertahankan, yaitu “iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus”. Kita umat beriman telah menerima iman yang disampaikan kepada orang kudus zaman dahulu, melalui orang tua atau pemberitaan Injil yang dilakukan orang lain. Iman itu telah disampaikan melalui tulisan kudus yaitu Kitab Suci yang telah kita pegang sebagai warisan rasuli. 

Rupanya kebebasan dan kemerdekaan hidup di dalam Sang Juruselamat diartikan kebebasan melakukan apapun. Rasul Paulus mengingatkan dalam Galatia 5:13 sbb: “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”. Tuhan Yesus Memberkati. (Ev Mons).

BERJUANGLAH UNTUK MEMPERTAHANKAN IMAN (4 )

Yudas 1:3
Hidup kita adalah perjuangan. Menghadapi semua yang terjadi pada masa kehidupan, kita terus berjuang. Berjuang bukan hanya untuk hal-hal duniawi, tetapi berjuang untuk hal iman yang menjadi sauh yang kuat bagi jiwa kita. Tidak mudah, terlalu banyak penghalang, bahkan diri kita sendiri seringkali  menjadi faktor utama tidak berjuang mempertahankan iman.   Mari mempelajari hal penting dalam berjuang mempertahankan iman.

BERJUANG MELAWAN DUNIA YANG GELAP Ef 6:12  karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Musuh kita didalam dunia ini tidak mudah dan tidak sedikit. Kita harus berjuang keras melawan penguasa-penguasa, apabila kita ingin meraih kemenangan dalam iman kita.
Roh Kudus ada dipihak kita memberi kemenangan, Firman, Doa dan bersekutu bersamaTuhan menjadi jaminan dalam perjuangan kita mempertahankan

BERJUANG DENGAN PERTANDINGAN IMAN 1Tim 6:12  Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Bukan hanya berjalan, atau bersantai, tetapi berjuang keras dengan pertandingan iman yang benar sebagai seorang pelari yang ingin meraih kemenangan. Sehingga segala rintangan yang menghimpit kita akan terbuang dan terselesaikan. 

BERJUANG MEMBUKTIKAN KEMURNIAN IMAN 1Ptr 1:7  Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Kemurnian iman kita harus dibuktikan dengan perjuangan mempertahankan iman kita. Apakah kita mampu tahan uji dengan segala sesuatu yang tejadi ditengah gereja, keluarga dan masyarakat yang ada. Adakah perintah Tuhan melalui Firmannya dapat dilakukan.

Bersama Tuhan kita dimampukan untuk berjuang mempertahankan iman sekalipun demikian berat tantangan yang kita hadapi dalam hidup ini. Amin (LGS)

BERJUANGLAH UNTUK MEMPERTAHANKAN IMAN (3)

Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.(Yudas 1:3)

Surat Yudas 1:3-25 hampir mirip dengan surat II Petrus 2:1-22). Yudas penulis surat ini bukanlah Yudas Iskariot, tetapi dia adalah Yudas saudara Yakobus. Penulis juga menyebut dirinya sebagai hamba Yesus Kristus ( Yudas 1:1).

Bagaimana kita dapat tetap berjuang untuk mempertahankan iman?. Apa yang harus kita lakukan?. Mari saudara, melalui tema diatas kita akan mempelajari serta merenungkan beberapa hal penting.

1. Memelihara Iman (II Tim. 4:7).
Pernyataan Paulus kepada anak rohaninya Timotius berkenaan dengan semangat hidup, dalam pengiringan dan pelayanannya kepada Yesus. Paulus berhasil menjaga serta memelihara imannya sampai pada detik akhir hidupnya. Iman yang dimiliki dalam Yesus tetap murni dan tidak ternoda oleh kesesatan!. Paulus menjadikan imannya menjadi sesuatu yang berharga dan penting. Sekalipun usianya tua, tubuhnya sakit-sakitan, dan ada dalam penjara. Namun iman kepada Yesus tetap kuat dan dasyat.

2.Membangun dan menumbuhkan iman (Roma 10:17).
Bagaimana kita berjuang untuk mempertahankan iman?. Salah satunya agar hidup mau membangun dan menumbuhkan iman itu sendiri. Dengan cara mendisiplin diri hidup dalam firman Tuhan. Mendengar, menyelidiki, merenungkan serta melakukan FirmanNya. Seperti orang-orang percaya di Berea, hati dan hidupnya luar biasa dihadapanNya. (Kisah Rasul 17:11).

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, marilah kita bersama hidup berjuang untuk mempertahankan iman. Kiranya kasih karunia serta damai sejahtera Allah senantiasa dilimpahkan dalam kehidupan saudara dan saya. Amin. NDP

BERJUANGLAH UNTUK MEMPERTAHANKAN IMAN (2)

Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.(Yudas 1:3)

Berjuang dapat di artikan sebagai berikut :
1. “epagonizomai, Yun “ mengambarkan pertempuran yang di ikuti oleh semua orang percaya yang setia dalam rangka mempertahankan iman.  Kata ini bila di terjemahkan secara harafiah berarti “bergumul, menderita di bawah tekanan besar’ atau berjuang dalam pertempuran besar “ yang artinya kita harus mengerahkan segala tenaga kita untuk mempertahankan iman sekalipun itu menuntut pengorbanan yang besar meskipun harus mati syahid demi injil.
2. Memperjuangkan iman berarti ia berhadapan langsung dengan mereka di dalam gereja yang menyangkal kekuasaan Alkitab, memutar-balikan iman yang sejati sebagai mana yang telah di sampaikan Yesus mengenai ajaran-ajaran sesat, nabi-nabi dan guru guru   palsu.
Mempertahan : dapat dipahami sebuah sikap tindakan atau mengusahakan  supaya tetap dan tidak bertubah, membiarkan pada keadaan yang semula, memegang teguh tidak ( mau melepaskan) KBBI
Iman : kata iman dapat di pahami dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1) Jadi iman itu terdiri dari injil yang di beritakan oleh Kristus dan para rasul, iman merupakan kebenaran yang sudah kokoh  dan tidak bisa berubah.

Mengapa kita perlu mempertahankan iman? Matius 16:19  “Kepadamu akan kuberikan kunci kerajaan sorga, apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga”. 

Bagaimana kita mempertahan iman itu ?
1. Wahyu 2 : 10 “ ...hendaklah engkau setia sampai mati ...”  karena barang siapa menang ia akan : 
a. Wahyu 2: 17  “... tertulis nama baru ...”
b. Wahyu 2: 26 ”...kuasa untuk bangsa- bangsa “
c. Wahyu 3:5 ”...namanya tidak akan di hapus dari kitab kehidupan ... ”
d. Wahyu 3:12 ”...di jadikan soko guru ..”
e. Wahyu 3:21 ”.... duduk bersama dengan Allah Bapa di surga ...)
2. Tetap konsisten dengan apa yang kita yakini. (PS)

BERJUANG UNTUKMEMPERTAHANKAN IMAN (1)


Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.(Yudas 1:3)

Minggu ini berit membahas tema berkenaan dengan “Berjuang Untuk Mempertahankan Iman” Iman menjadi suatu yang  penting dalam kehidupan kekristenan!. Melalui iman didalam Yesus kita peroleh keselamatan (Efesus 2:8)... Dengan iman sebesar biji sesawi saja kita dapat memindahkan gunung (Matius 17:20)...bahkan segala sesuatu yang kita lakukan yang tidak berdasarkan iman bisa menjadi berdosa (Roma 14:23). 

Alkitab memberikan pengertian iman sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan serta bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat!. ( Ibrani 11:1). Dan dari pasal Ibrani 11:2-40, kita melihat bagaimana dasyat iman yang bekerja pada orang percaya. 

Ada beberapa hal penting dari tujuan Yudas menasehati orang percaya melalui nats diatas.
1. Supaya jemaat tetap beroleh keselamatan (Yudas 1:3)
Dengan berjuang mempertahankan iman, maka keselamatan yang dari pada Tuhan tetap tinggal terjaga dan terpelihara dalam hidup orang – orang percaya.
2.  Supaya jemaat tidak tersesat oleh para penyesat ( Yudas 1:4).
Ada banyak penyesat yabg menyusup  untuk berupaya menyesatkan orang-orang percaya. Mereka menyalahgunakan kasih karunia dan hidup dengan hawa nafsunya.
3.  Supaya jemaat beroleh kasih karuniaNya hingga akhir jaman ( Yudas 1:6).
Melalui iman yang dimiliki orang percaya beroleh pengharapan besar didalam Tuhan pada hari kedatanganNya. mereka tidak akan dihukum dalam belenggu abadi, sebaliknya Tuhan akan bawa mereka kepada kehidupan  kekal abadi dalam kerajaanNya. Amin. NDP

BERITAKANLAH FIRMAN (7)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

Nuts diatas yang perlu di garis bawahi adalah: Beritakan Firman, dengan kesabaran. Beritakan Firman, Firman dalam bahasa aslinya (Ibrani :Davar: Tempat yang maha Kudus di Bait Suci), dalam bahasa Yunani :Logos:Allah yang Maha, yang  suci, yang Besar, menjadi pencipta alam semesta dan telah menyatakan diriNya kepada Musa dan kepada bapa leluhur Logos adalah amanat dari Allah yang dinyatakan dalam Kristus Yesus yang wajib diberitakan  dan ditaati. Beritakan Firman  yang artinya tidak hanya menjelaskan  Alkitab tetapi aplikasi bagi yang mendengarkan secara terbuka, siap sedialah  baik atau tidak baik waktunya lanjutkan teruslah menyamaikan Firman ketika segala sesuatu nampak menguntungkan maupun tidak sama sekali, tetap beritakan entah orang mendengar atau tidak. 

         Nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah. Menegur kesalahan dan menegor orang karena kesalahan-kesalahan dan ajaran sesat, Menasehati dengan kesabaran sebagaimana kata ini dapat memberikan solusi. Para pelayanan Injil dalam beberapa kasus menjadi… anak-anak guruh, sehingga dalam beberapa kasus lain menjadi anak-anak penghiburan. Dengan segala “kesabaran” atau dengan sabar. Jangan menyerah melakukan hal-hal tersebut dalam menyampaikan Firman.

          Karena akan ada waktunya, orang tidak dapat lagi  menerima  ajaran yang sehat, yaitu mengacu pada zaman akhir yaitu sekarang ini jaman ini. Tidak dapat lagi menerima, berarti bahwa mereka tidak akan tahan dengan khotbah kebenaran yang menyatakan kesalahan, menegur dan menasehati . Sebaliknya mereka akan “mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya” (II Timotius 4:3). Pada hari-hari terakhir mereka hanya akan menginginkan khotbah yang lembut, bukan khotbah yang keras, bukan khotbah kebenaran! Sebaliknya, mereka lebih suka mendengarkan sesuatu yang menyenangkan telinga: yang lucu, penuh  Kesaksian. Lelucon tidaklah salah akan  tetapi jika itu yang ditekankan, maka itu bukanlah pemberitaan Firman. Oleh karena itulah, marilah kita memikirkan bersama-sama panggilan memberitakan Firman khususnya di dalam berkhotbah.

           Tidak heran, kepercayaan manusia zaman postmodern adalah kepercayaan yang kerdil, termasuk orang Kristen. Banyak orang Kristen di zaman postmodern adalah orang Kristen yang beriman kekanak-kanakan. Beriman kekanak-kanakan yaitu  tidak pernah bertumbuh imannya di dalam pengertian akan Firman. Ketidak tumbuhan iman tersebut ditandai dengan malasnya  menggali kekayaan Firman, belajar dengan membaca buku, dll. Selain itu, ketidak pertumbuhan iman juga ditandai dengan ketidak persiapan mereka ketika mereka harus menghadapi penderitaan dan penganiayaan di dalam mengikut Kristus. Tuhan Yesus Memberkati....       (EV,Mons)

BERITAKANLAH FIRMAN (6)


Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

Beritakanlah Firman yang dimaksudkan dalam kitab Timotius ini adalah keberanan yang dijarkan oleh rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius. Kitab Timotius sendiri ditulis oleh rasul Paulus. Rasul Paulus mengajar Timotius bermaksud supaya Timotius menjadi seorang pekabar injil kepada semua orang. Apa yang kita pelajari sebagai dasar renungan kita minggu ini berkenaan dengan Beritakanlah Firman. 

Mengapa kita harus memberitakan Firman?
a. Beritakanlah Firman berarti sebuah Kehidupan. Kita mengerti sebagai orang Kristen betapa penting sekali Firman Tuhan maka didalam Alkitab ada tertulis bahwa Firman adalah kehidupan.  Manusia tidak hanya hidup berdasarkan roti saja melainkan hidup oleh setiap kebenaran Firman itu yang dituliskan oleh Alkitab ketika Tuhan Yesus dicobai dipadang gurun (Luk 4:4).

b. Beritakanlah Firman berarti perubahan Hidup. Manusia telah rusak, penuh dengan dosa sehingga manusia jauh, terpisah, bahkan kehilangan kemuliaan Allah. Jalan satu-satunya yang dapat dilakukan oleh Bapa untuk menyatukan manusia dengan Dia tidak ada cara lain dengan menurunkan dan mengorbankan Anak-Nya Yesus Kristus.  Yesus adalah seorang penginjin yang membawa perubahan besar bagi ummat manusia setelah ia mati dan naik kesurga Ia memerintahkan kepada kita murid untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya ( Mat 28:19-20)

c. Beritakanlah Firman berarti cahaya kehidupan.Sudah terlalu banyak orang telah kehilangan nilai-nilai kebenaran atau prinsip-prinsip dalam hidup sebagaimana seharusnya manusia itu hidup. Banyak sekarang kita dapati sedang terjadi manusia kehilangan moral dalam hidup sebagai contoh: korupsi dimana-mana, pembunuhan, perperangan, perampokan, pemerkosaan, obat terlarang. Semua kasus ini terjadi diakibatkan karena mereka sudah terhilang bahkan jauh dari Tuhan. Jalan satu-satunya yang dapat kita lakukan adalah menjadi saksi Kristus dengan memberitakan Firman Tuhan, sebab Firman terang bagi setiap jalan hidup “ Maz 119:105” (Bb).

BERITAKANLAH FIRMAN (5)


Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

2Tim 1:1 menyatakan Paulus sebagai penulis surat ini.  Surat ini ditulis sekitar tahun 67, sesaat sebelum Paulus dihukum mati. Kembali dipenjara di Roma, rasul Paulus merasa kesepian dan terbuang. Paulus sadar kehidupan di dunianya akan segera berakhir. Karenanya, surat ini bagaikan surat perpisahannya. Paulus berusaha tidak terpengaruh situasinya saat itu dan tetap berbicara mengenai soal kehidupan bergereja, terutama yang terkait Timotius. Paulus menggunakan kesempatan terakhir ini untuk menguatkan Timotius, dan orang Kristen lainnya, untuk bertekun dalam iman (2 Tim 3:14) dan memberitakan Injil Yesus Kristus (2 Tim 4:2).

Tugas seorang yang percaya kepada Kristus memiliki Tugas dan pangilan yang mulia dalam pemberitaan Firman Tuhan  seperti yang di amanatkan Yesus “ Jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dengan nama Bapa Putra dan Roh Kudus”

Kapan Firman itu di sampaikan ?
Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya ini dapat di pahami  dalam situasi dan kondisi yang tidak dapat di pengaruhi oleh apapun juga  dalam pemberitaan  Firman harus tetap di sampaikan.

Manfaat Firman Tuhan .
 2 Timotius 3 : 16 “ segala tulisan  yang di ilhamkan  Allah  memang bermanfaat untuk mengajar , untuk menyatakan kesalahan , untuk memperbaiki kelakuan  dan untuk mendidik orang dalam kebenaran “
1. Untuk mengajar , mengajar kebenaran Firman 
2. Menyatakan kesalahan ada kejujuran dalam pemberitaan Firman 
3. Memperbaiki kelakuan dengan motivasi membangun tubuh Kristus
4. Mendidik orang dalam kebenaran.

Bagaimana cara kita memberitakan firman ?
1. nyatakanlah apa yang salah,
2. tegorlah  
3. dan nasihatilah   dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Jadi pemberitaan Firman itu merupakan Tugas semua orang percaya kepada Kritus sebagai wujud cinta kasih kita kepada Kristus. Dan ini merupakan tugas yang mulia dan bagian dari pada  panggilan suci surgawi . (PS)

BERITAKANLAH FIRMAN (4)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya…  ini berarti kapanpun kita harus mampu memberitakan kebenaran. Bagaimana caranya? Rasul Paulus memberikan nasihat untuk terus bertekun didalam membaca kitab-kitab. Agar kapanpun waktunya kita dapat memberitakan Firman.1Tim 4:13  Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. ayat-ayat berikut memberikan referensi dengan cara apa kita memberitakan Firman,

NASIHATILAH, YAKINKANLAH Tit 2:15 ¶  Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah. Merupakan kewajiban bagi kita yang menerima pengajaran Firman untuk juga memberitakan Firman kepada setiap orang baik keluarga kita, saudara seiman atau masyarakat yang ada disekaitar kita. Roh Kudus akan memimpin kita untuk menguasai cara bagimana kita dapat memberitakan Firman. Tidak terbatas dengan cara berkhotbah, tetapi melalui kesaksian atau sharing pembicaraan sehari-hari kita bisa memberitakan Firman. Kita dapat menggunakan banyak cara agar Firman itu diberitakan.

TEGORLAH Tit 1:13  Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, ada banyak alasan mengapa kita harus memberitakan Firman kebenaran. Salah satunya agar diri kita dan orang yang mendengar menjadi sehat dalam iman. Artinya iman yang sehat mewarnai setia perkataan perbuatan bahkan pengharapan di dalam Tuhan. Dengan cara menegor dalam memberitakan Firman

AJARLAH Mat 28:20  dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Mengajar Firman dengan cara memuridkan orang agar Firman Tuhan juga dapat diterima oleh semua orang, karena jumlah pemberita Firman ditambahkan.

Kita bersyukur untuk kesempatan yang Tuhan berikan dalam melakukan Firman Tuhan..biarlah melalui setiap kesempatan melayani dan memberitakan Firman kita semakin bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin (LGS)

BERITAKANLAH FIRMAN (3)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

Beritakanlah Firman atau dikenal dalam bahasa Yunani: “ κηρύξει το λόγο του Θεού ” merupakan mandat atau amanat yang penting bagi kehidupan gereja dan orang percaya. Dalam hal ini Rasul Paulus mengingatkan serta menasehati Timotius akan tugas panggilan tersebut. 

Apa alasannya kita harus memberitakan firman? Apakah sebabnya orang Kristen harus bersaksi tentang Kristus?
1. Sebab kita telah beroleh keselamatanNya!. (Roma 5:8-10).
Yakinlah bahwa hidup kita telah beroleh keselamatan di dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus sudah menebus serta menyelamatkan kita dari segala belenggu dosa sekarang kita telah beroleh keselamatanNya.

2. Sebab semua orang memerlukan Yesus.
Semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaanNya (Roma 3:23). Bahkan upah dosa pun maut adanya (Roma 6:23a). Untuk itulah semua orang perlu keselamatan!. Dengan mendengar Firman serta meresonnya, maka orang itu menjadi percaya dan diselamatkan.

3. Sebab Allah telah mempercayakan tugas ini kepada kita (II Kor. 5:18-19).
Sebagai orang percaya, kita adalah alatNya!. Alat untuk memberitakan kabar kesukaan untuk semua bangsa. Tuhan mau semua orang berbalik serta bertobat kepadaNya (II Pet. 3:9).
Kasih karunia Allah menjadi sia-sia.. bahkan  gagal jika saudara dan saya tidak mau memberitakan InjilNya!. AnugerahNya untuk menyelamatkan manusia di dalam Yesus menjadi tidak berarti jikalau kita gagal mengabarkan InjilNya.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan , marilah kita bersama dengan Roh Kudus yang memenuhi hidup  kita akan menuntun serta memberikan keberanian untuk memberitakan firmanNya kepada banyak orang disekitar kehidupan kita. Biarlah setiap taburan FirmanNya akan menghasilkan buah yang lebat melalui kehidupan kita. Amin. NDP

BERITAKANLAH FIRMAN (2)


Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 ).

Rasul Paulus berpesan dengan sungguh-sungguh kepada Timotius sebagai Pemberita Injil beritakanlah Firman, siap sedialah, baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan Pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu. Sebab yang menjadi musuh adalah Si Iblis dan nabi-nabi palsu yang akan mencegah orang tidak dapat lagi menerima pengajaran yang sehat dan membuka telinganya bagi dongeng. Peperangan itu adalah milik Allah dan Ia akan menyerahkannya ke dalam tangan kita, sebab Ia menyediakan kekuatan lewat Roh Kudusnya.

Kebenaran Alkitab mengenai perlawanan Iblis terhadap orang percaya yang setia sebagai berikut:
1. Iblis di ijinkan oleh Allah untuk berperang melawan orang percaya dan menghalang-halangi mereka untuk melakukan apa yang mereka lakukan bagi Kristus. (Efesus 6:11-12).
2. Namun kuasa Iblis itu tunduk di bawah kuasa Allah yang maha tinggi (Ayub 1:12). Jadi, Allah dapat membuat rencana Iblis itu gagal total dan membalikkan semuanya menjadi kebaikkan bagi kemuliaanNya. (Ayub 42:10).
3. Perlawanan Iblis itu dapat dikalahkan oleh doa orang Kudus, oleh darah Yesus, oleh perlindungan kasih Bapa, dan oleh kebenaran Firman Allah yang tetap kokoh dalam hidup orang percaya, sampai pada kedatanganNya yang ke 2 kali. (I Tesalonika 2:11-13).
4. Perlawanan Iblis itu dapapt dihancurkan apabila kita kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasaNya. (Efesus 6:10), (2 Timotius 4:22), (Filipi 4:13).

Oleh sebab itu kita sebagai orang percaya, kita harus menggunakan Firman Allah yang diilhamkan untuk mengalahkan dosa, Iblis dan dunia, di dalam kehidupan kita. (Yakobus 1:21). Amin BS

BERITAKANLAH FIRMAN (1)

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.( 2 Tim. 4:2 )

Minggu ini berit membahas tema berkenaan dengan “Beritakanlah Firman”. Nasehat Paulus kepada anak rohaninya Timotius mengenai tanggungjawab sebagai hamba Tuhan dalam rangka memenuhi pangilanNya. Pesan yang sangat penting serta harus diperhatikan (ayat 1) untuk dilakukan oleh Timotius dalam tugas pelayannya.

Ada beberapa hal penting yang dapat kia pelajari serta renungkan melalui nats diatas.
1.   Beritakanlah Firman!.
Frman Tuhan harus diberitakan kepada semua orang. FirmanNya harus sampai ke ujung bumi. Semua orang harus mendengarkan Yesus serta salibNya.

2.   Beritakanlah Firman dalam keadaan baik maupun tidak baik!.
Dalam situasi apapun,...dalam keadaan apapun firman Tuhan harus diberitakan kepada semua orang. Meski panas atau hujan, malam atau siang, sehat atau sakit...kebenaranNya harus tetap diberitakan.

3.   Beritakan Fiman apa adanya!.
Apapun isi firman itu: menyatakan kesalahan, tegoran, nasihat, dan pengajaran...semuanya itu harus disampaikan!. Jangan ada yang dikurangi maupun ditambahi. Beritakan semuanya sesuai dengan kebenaran itu sendiri.
4.   Beritakanlah Firman dengan berdoa kepada Allah!.
Mulailah pemberitaan firman yang ada dengan doa. Doa menjadi dasar untuk kita lebih mengarahkan tugas pemberitaan firman kepada Tuhan. Biarlah pimpinan serta kehendakNya yang memberi kita kepada hasil yang optimal.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus. Ada tugas penting yang kita emban dalam rangka menjadi saksi Kristus (Kisah 1:8). Yaitu panggilan dalam memberitakan firman kepada semua orang. Amin. NDP

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (7)



1 Timotius 4:14,“Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua”

Lalai :Ameleo   artinya: 1.Tidak perhatian =acuh; 2.Tidak memiliki pandangan kedepan =tidak visioner. Gereja Tuhan tentunya harus memiliki pandangan kedepan (Visioner). Kita tidak akan memiliki pandangan jauh kedepan kalau kita lalai melayani Tuhan. jangan lalai mempergunakannya karunia arunia Roh, yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Hal ini juga berbicara mengenai jangan padamkan Roh. 

Setidaknya  ada 3 katagori dasar dari karunia Rohani yakni karunia yang menonjol dalam diri kita yaitu Karunia untuk mengajar, karunia untuk Bernubuat, Karunia untuk menyembuhkan-berbahasa roh (Muzijat).  Karunia Rohani adalah Kesanggupan kelimpahan Illahi yang diberikan Tuhan kepada setiap orang percaya sejati kepada Yesus Kristus, Roh Kudus melimpahkan karuniaNya kepada gereja dan kita adalah orang- orang yang melaksanakan program kerja Tuhan ,kita yang diberi visi ,misi pelayanan yang harus kita capai dengan karunia karunia Rohani.

Terakhir dalam 1 Korintus 14:12, Paulus berkata kepada orang-orang percaya di Korintus untuk menggunakan karuniar-karunia mereka untuk memberkati saudara-saudari, Allah akan memberikan lebih banyak karunia lagi karena Dia ingin melepaskan karunia-karunia kepada mereka yang menjalankannya sesuai kehendakNya. Dan sebaliknya, Dia tidak akan melepaskan karunia kepada mereka yang lalai. Sayangnya, banyak orang Kristiani mencari “urapan baru” dan “karunia-karunia baru” padahal mereka tidak akan pernah memperolehnya sebelum mereka memenuhi kewajiban terhadap karunia-karunia rohani yang sudah ada pada mereka. 

Hukum tabur tuai akan selalu bermanfaat kepada anda,  begitu anda mengobarkan karunia memberi anda dan menabur uang anda, maka anda akan melepaskan uang dari berkat-berkat Allah yang selanjutnya akan dipergunakan untuk memenuhi karunia memberi anda. Kedua, begitu anda menggunakan karunia rohani anda (memberi memberkati orang hidup darinya, anda akan menuai karunia-karunia rohani yang akan ditaburkan orang ke dalam hidup anda).

Roh Kudus yang menugaskan setiap orang secara individual menurut kehendakNya 1kor 12:11  ;Ef 4:7. Tetapi Allah telh memberikan kepada anggota masing masing secara khusus, seperti yang dikehendakaiNya (1 Kor 12:18). 

Kita semua  mempunyai  talenta , percaya dan mengimani serta melakukan Firman,  itu adalah merupakan nafas hidup untuk  bersatu dengan Allah di dalam hidupkita..selanjutnya saudara- saudaraku.

Mari kita kuat didalam Tuhan, jangan lalai (Kisah 1:1) “Kamu akan menerima kuasa apabila Roh Kudus turun keatasmu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, dan seluruh Yudea dan Samaria sampai keujung bumi”. Gereja meneruskan pelayanan, gunakan kesempatan melayani Tuhan, Mari apa yang bisa kita kerjakan  untuk melayani Tuhan.Tuhan Yesus Memberkati. (Ev.Simons)

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (6)


                        
1 Timotius 4 : 14

Ada bermacam-macam karunia rohani yang diberikan kepada orang percaya. Didalam 1 Kor. 12:7-11, Efesus 4:11, Roma 12:6-8. Di dalam PB saja kurang lebih ada 20 karunia. Belum lagi didalam PL seperti di dalam kitab Keluaran 31:1-5. Ada banyak keahlian (bakat) yang dimiliki oleh Bezaleel, juga keahlian (bakat) yang khusus diberikan kepada kita seperti keahlian khusus dibidang musik, dll. Paulus menasehatkan kepada Timotius jangan lalai mempergunakan karunia artinya pergunakan karunia yang Roh Kudus berikan kepada kita untuk kemuliaan Tuhan.

Bagaimana kita dapat mengenali karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus kepada kita?. 2 Timotius 1:6. Paulus menasehatkan kepada Timotius, bahwa karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus itu seperti api yang harus dikobarkan/dinyalakan biar tidak padam. Supaya karunia itu menghasilkan kuasa yang luar biasa. Contohnya kesaksian hidup saya sendiri. Yang tadinya saya membenci/menolak Yesus. Setelah Dia memanggil saya, tanpa banyak pertimbangan apapun saya percaya dan rindu untuk melayani Dia. Maka Tuhan memberikan kepada saya karunia untuk melayani. Jadi pendetapun itu bukan keinginan saya sendiri tapi itu pemberian dari Tuhan. Kemudian saya kobarkan/nyalakan lagi karunia rohani itu dalam hidup saya, Tuhan beri lagi karunia iman dan karunia kesembuhan.

Satu hal yang harus kita sadari bahwa karunia rohani itu, pemberian dari Roh Kudus. Jadi, sesungguhnya jika seseorang itu dipenuhi Roh Kudus, secara tetap berserah kepada ketuhanan Kristus, ia akan menemukan karunia-karuniaNya dengan mudah. Sebab Allah itu ingin memimpin hidup kita sesuai dengan kehendakNya. Bahkan Allah mau melimpahkan berkatNya dengan menunjukkan karunia-karunia yang telah dianugerahkan Roh Kudus kepada kita orang percaya. Terimalah anugerahNya dengan rendah hati dan senang hati akan karunia-karunia rohani yang telah diberikan Roh Kudus atas hidup kita pergunakanlah bagi kemuliaan namaNya dan pembangunan Tubuh Kristus. Amin. BS 

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (5)


 1 Timotius 4 : 14 

Kata 'lalai' dapat di pahami kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dsb); lengah: kurang waspada;  tidak ingat krn asyik melakukan sesuatu; terlupa: semuanya -- bermain main; KBBI.

Kata Karunia : dapat di pahami sebagai berikut :  pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah: ia mendapat -- dari raja; KBBI. Karunia Roh merupakan Karunia yang diberikan oleh Roh kudus kepada orang percaya. Nats Firman Tuhan tertulis  banyak karunia Roh. Karunia-karunia ini telah diberikan Tuhan kepada orang orang percaya . (lihat Markus 16:16–18). Macam-macam Karunia-karunia Roh sebagai berikut; Karunuia untuk mengajar, memiliki kemampuan untuk mengajar.karunia berbahasa Roh ( bahasa lidah ), karunia penafsiran bahasa Roh. karunia Karunia Hikmat marifat ,karunia Pengetahuan , karunia Nubuat, karunia Penyembuhan, karunia Iman karunia Mukjizat dll.

Lalu apa yang dimaksud dengan tema berit minggu ini “Jangan lalai mempergunakan Karunia“. Dalam perikop ini Rasul Paulus  mengingatkan kepada anak rohaninya (Timotius ) untuk tetap waspada dan jangan lengah terhadap karunia yang Tuhan berikan apalagi dalam menghadapi ajarang- ajaran yang sesat. Timotius harus tetap fokus pada pelayanan dalam pemurnian pemberitaan injil bahkan apa yang tertulis (1 Timotius 4 :11-13 ) agar timotius tetap menjadi teladan, tekun dalam membaca kitab suci dalam membangun dan mengajar.  Dan ayat 16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.

Bagaimana cara mempergunakan karunia Roh Kudus itu ? (1 Kor.14:26-40) Setiap orang Kristen yang hidup dalam Tuhan pastilah mempunyai karunia rohani dari Allah. 
1. Pertama, karunia rohani harus digunakan dengan maksud untuk membangun (26-28). Paulus mengatakan agar setiap karunia yang ada pada jemaat di Korintus apakah bahasa roh, menafsirkan bahasa roh, pengajaran, pewahyuan dan yang lainnya biarlah semuanya itu digunakan semata-mata untuk membangun jemaat Tuhan. Bukan untuk kepentingan sendiri apalagi untuk disombongkan. 

2. Kedua, karunia rohani harus digunakan dengan tertib (29-33). Paulus juga menasehati jemaat Korintus supaya ketika mereka mempergunakan karunia-karunia rohani yang ada di dalam jemaat biarlah itu digunakan dengan cara yang tertib. Hal ini dikatakannya karena kenyataannya di tengah-tengah jemaat Korintus terjadi kekacauan dan ironisnya kekacauan itu timbul ketika jemaat sedang menggunakan karunia rohani mereka. Paulus mengatakan bahwa Allah tidak menghendaki kekacauan tetapi damai sejahtera.

Bagaimana dengan kita sebagai jemaat Tuhan ?
Jangan lalai dalam mempergunakan Karunia yang ada pada kita, gunakan itu untuk kemulyaan dan pekerjaan Tuhan, gunakan itu untuk membangun tubuh Kristus bukan untuk popularitas bahkan kesombongan rohani karena lucifer bisa jatuh karna kesombongan rohani. 

Oleh sebab itu yang terutama dalam menpergunakan karunia itu bertujuan agar hati Tuhan di sukakan , nama Tuhan di permulyakan dan jemaat Tuhan di berkati Tuhan.
Tuhan memberkati . (PS)

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (4)


Dua macam hamba menjadi ilustrasi Firman Tuhan yang jelas bagi kita.  Yang pertama Tuhan akan melipatgandakan karunia dan berkat bagi kita yang mau setia melakukan karunia yang Tuhan berikan  Mat 25:29  Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Yang kedua Tuhan memberikan konsekuensi kepada orang yang tidak berguna, sesuai dengan kehendakNya
Mat 25:30  Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu … Yoh 15:2  Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya… tanggungjawab mengembangkan karunia itu bukan kepada manusia, tetapi kepada Tuhan..biarlah kita mau membuka hati senantiasa untuk mengembangkan karunia yang Tuhan berikan.

JANGAN LALAI I Timotius 4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Sebab Tuhan punya tujuan dan rencana yang indah dalam hidup kita, dengan karunia yang Tuhan percayakan. Jangan pernah menganggap rugi untuk mengembangkan karunia.

MENGOBARKAN KARUNIA 2Tim 1:6 ¶  Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Semangat…tidak lelah terus dan maju terus untuk mengembangkan karunia Tuhan…pasti Tuhan menyatakan kasih dan berkatNya dalam hidup kita.

LAYANILAH SESUAI KARUNIA 1Ptr 4:10  Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Pasti ada karunia yang Tuhan berikan, karena itu janji Tuhan, sebab itu mari melayani sesuai dengan bagian yang Tuhan sudah tentukan bagi kita.
Maukah kita mempermuliakan nama Tuhan? mari terus bertumbuh melalui karunia yang Tuhan berikan. Amin (LGS)

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (3)


“Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. ( I Timotius 4:14).


Minggu ini berit membahas berkenaan dengan “Jangan Lalai Mempergunakan Karunia”. Merupakan tema penting yang perlu untuk dimengerti oleh gerejaNya dalam rangka membangun tubuh Kristus.

Karunia yang dimaksud di dalam nats diatas adalah berkaitan dengan karunia-karunia Roh Kudus!. Karunia berbeda dengan berkat kepandaian atau keahlian dari pada seseorang yang dibawanya sejak lahir. Sebaliknya, karunia-karunia Roh merupakan kemampuan khusus yang Tuhan berikan kepada  setiap orang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan serta Juruselamat.

Ada 3 Kitab yang ditulis oleh Rasul Paulus yang menjelaskan mengenai karunia-karunia Roh: Kitab Roma 12:6-8; I Kor. 12;4-7, Efesus 4:11. Ada sekitar 17 karunia Roh yang berbeda-beda yang ditulis dalam nats-nats tersebut. Setiap orang percaya minimal diberikan satu karunia (I Pet. 4:10). Namun juga tidak ada satu orang Kristen pun yang mempunyai semua karunia itu ( I Kor. 12:29-30). Dan yang terpenting bahwa kita ini diberikan karunia-karunia yang berbeda serta jumlah yang berbeda-beda.

Adapun karunia-karunia tersebut diberikan kepada saudara dan saya dengan harapan serta tujuan.
1. Untuk memuliakan Tuhan saja (Wahyu 4:11).
Tuhan yang ditinggikan melalui karunia-karunia itu!. Bukan untuk kesombongan serta memegahkan diri. Semua karunia Roh itu semata-mata hanya untuk memuliakan Tuhan melalui pelayanan yang kita lakukan.

2. Untuk pembangunan tubuh Kristus (Efsus 4:12).
Setiap karunia yang diberikan untuk memperlengkapi orang percaya dalam pelayanan serta pengembangan tubuh Kristus. Melalui karunia-karunia Roh Kudus yang dimiliki setiap orang percaya pembangunan tubuh Kristus dikerjakan.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, marilah kita bersama mau mensyukuri setiap karunia Roh yang dipercayakan kepada kita. Mari kita bergandeng tangan dan bekerja sama membangun pelayanan serta tubuh Kristus yang dipercayakan kepada saudara dan saya dengan karunia yang kita miliki. Amin. NDP

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (2 )


“Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. ( I Timotius 4:14).

Kitab Timotius yang ditulis oleh rasul Paulus kepada Timotius berkenaan dalam hal pelayanannya. Dalam kitab Timotius ini Rasul Paulus ingin menekankan agar Timotius berhati-hati untuk menghadapi ajaran-ajaran sesat yang mengatas namakan ajaran Yesus, oleh sebab itu Paulus mengigatkan agar Timotius tidak lalai dalam mempergunakan karunia yang dimilikinnya. Berbicara tentang karunia pada Setiap kita manusia memiliki karunia-karunia yang berbeda yang Tuhan anugrahkan, tetapi yang terjadi Pada zaman sekarang ini  banyak orang salah atau lalai dalam mempergunakan karunia hanya untuk mementingkan diri sendiri. 

Apa yang akan kita pelajari sebagai dasar renungan kita minggu ini berkenaan dengan jangan lalai mempergunakan karunia.
1. Karunia jenis apapun harus digunakan. Pada konteks ini Karunia atau talenta yang kita terima dari Allah harus terus diasah untuk membantu kita mengembangkan pelayanan kita sebab dunia semakin dipenuhi oleh penyesat-penyesat atau guru-guru palsu. Oleh sebab itu Paulus memperingatkan Timotius agar waspada dan jangan lalai untuk menghadapi penyesat dalam pelayanan yang akan dihadapai.

2. Karunia tidak dilihat dari usia. Setiap manusia baik tua, muda, bahkan anak-anak tidak menutup kemungkinan bahwa kita dapat menjadi teladan dan contoh bagi banyak orang asal kita sadar bahwa kita memiliki karunia dan mau hidup dalam karunia itu sendiri (1 Tim 4:12). Sering sekali kita merasa ragu dan tidak yakin dengan diri kita sendiri untuk melakukan segala sesuatu padahal kita mampu dan pada akhirnya kita lalai dalam mempergunakan karunia yang kita miliki.

3. Karunia memampukan dalam pelayanan. Jemaat Tuhan harus terus aktif dan bergerak untuk gereja-gereja Tuhan agar berkembang. Apa yang bisa kita lakukan itu yang kita kerjakan bagi kemuliaan nama Tuhan, bukan hanya pemimpin atau gembala gereja tetapi jemaat Tuhan mampu melayani dengan karunia apa yang dimiliki walaupun dampaknya kecil tapi itu sangat berarti.(Bb)

JANGAN LALAI MEMPERGUNAKAN KARUNIA (1)


“Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. ( I Timotius 4:14).


Karunia Roh yang diberikan kepada orang percaya merupakan suatu kemampuan atau kesanggupan atau alat. Sebagai haknya seorang petani yang bekerja disawah butuh cangkul, sabit serta peralatan pertanian lainnya. Demikian juga dalam ladang pelayanan gereja!. Dalam menuju akan pelayanan pembangunan tubuh Kristus, Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita memberi kesanggupan untuk mengerjakan setiap tugas pelayanan yang dipercayakan kepada saudara dan saya.

Ada beberapa hal penting yang perlu kita renungkan melalui tema diatas.
1. Pergunakan setiap karunia dengan bertanggung jawab!. 
Apapun karunia yang diberikan kepada kita...dan berapapun karunia yang dipercayakan kepada saudara dan saya...marilah kita dengan bertanggung jawab mempergunakan dengan tujuan untuk kemuliaan Tuhan serta membangun pelayanan dalam tubuh Kristus. Bukan untuk tujuan yang lain. 

2. Pergunakan setiap karunia dengan benar.
Pengertian benar disini lebih kepada motivasi dan tujuan. Semua karunia yang kita miliki patut untuk disyukuri, terlebih kita akan selalu melakukannya dengan tulus dan sepenuh hati. Ada keiklasan dan tanpa pamrih, bahkan bukan kemegahan diri. Berdoa agar Tuhan selalu membimbing kita untuk mampu membuat prioritas serta lebih fokus kepada sasaran dan tujuan.

3. Pergunakan setiap karunia dengan bersama-sama!
Tanpa melihat perbedaan: tua-muda, wanita-pria, aktifis-jemaat, dsb...marilah kita bergandeng tangan, bersinergi untuk mengembangkan pelayanan yang dipercayakan melalui gereja ditempat ini. Kesatuan dan kebersamaan akan menjadikan karunia-karunia Roh itu menjadi lengkap dan sempurna, sehingga bebanpun menjadi ringan.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, jangan lalai dalam mempergunakan karunia Roh Kudus!. Marilah kita bersama mau mempergunakan setiap karunia Roh dengan benar dan bertanggung jawab!. Dengan tidak egois, sebaliknya mau bekerjasama dan bergandeng tangan mempergunakan setiap karunia Roh yang dipercayakan Tuhan kepada saudara dan saya. Amin. NDP

PENTAKOSTA (7)




Pentakosta  merupakan arti dari Hari Raya Yahudi yang dirayakan pada hari kelimapuluh setelah Hari Raya Paskah. Dalam bahasa Yunani πεντηκοστη  yang berarti pentekoste. Dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 2 menuliskan justru pada hari Pentakostalah Roh Kudus yang dijanjikan turun setelah Yesus terangkat kesurga.

Apa yang dapat kita pelajari  makna dari pentakosta?
a. Pentakosta berarti pemenuhan Roh Kudus kepada kita orang percaya. 
Sebagaimana Roh Kudus yang turun memenuhi jemaat Tuhan yang ada di Yerusalem , Ia juga Roh Kudus yang sama yang memenuhi  hidup kita dengan  kuasa yang membimbing kita sebagai orang percaya yang beriman kepada-Nya  secara individual serta mengaruniakan berbagai karunia kepada kita asal kita mengundang Roh Kudus masuk dalam hidup kita pada hari ibadah Pentakosta kali ini. Dengan pemenuhan Roh Kudus itulah yang akan mengajari cara hidup orang-orang percaya untuk mengerti banyak hal ketika kita dipenuhi oleh Roh Kudus.

b. Pentakosta berarti Roh Kudus membangkitkan Gereja-Nya. 
Dikatakan bahwa setelah kebangkitan, Roh Kudus akan menjadi penopang semangat misioner jemaat (Kis 1:8), sebagaimana dijanjikan Yesus (Luk 24:49). 50 hari setelah Paskah ( Kis 2:1), atau pada malam Paskah Roh Kudus turun, Dia adalah Roh Kristus (Rom 8:4).  Roh bekerja melalui Gereja, dan Kisah Para Rasul merupakan cerita panjang lebar mengenai pimpinan Roh atas para rasul dan para pemberita Injil. Dalam Injil Yohanes lima kali Roh itu disebut sebagai ‘paraklete’, yang berarti ‘pembela’. Ia hadir untuk memperdalam pengertian para murid mengenai Kristus. 

c. Pentakosta berarti Roh Kudus yang mengaruniakan hidup baru.
Murid-murid berkumpul di rumah di Yerusalem, dan mendapatkan tanda-tanda dari sorga. Roh Kudus turun kepada mereka, dan mengaruniakan hidup baru, kekuasaan baru dan berkat yang diterangkan Petrus sebagai penggenapan nubuat nabi Yoel. Kuasa yang diterima rasul Petrus adalah kuasa Roh Kudus yang memberikan kuasa untuk melayani dalam khotbahnya sehingga kurang lebih 3000 orang bertobat sehingga jemaat Tuhan mengalami hidup baru itu yang disebut dengan cara hidup jemaat yang pertama (Bb).

PENTAKOSTA (6)





Pentakosta berasal dari kata Yunani “Pentekoste” yang artinya hari yang ke 50 yaitu hari pencurahan Roh Kudus yang telah dinubuatkan yang akan turun pada hari Pentakosta, digenapkan dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Hari Pentakosta ini terjadi 50 hari setelah kematian dan kebangkitan Kristus, merupakan kesempatan bagi Rasul Petrus untuk menyampaikan khotbah tentang kematian dan kebangkitan Kristus, karena pada waktu itu ribuan orang sedang mendengarkan. Khotbah Petrus natsnya diambil dari Kitab Yoel 2:28-32. Pencurahan Roh Kudus itu merupakan kegenapan janji Allah kepada semua manusia pada hari terakhir. Dan hari terakhir pada zaman akhir ini telah dimulai. Dimana semua orang akan dihadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Kitab Yoel 2:28-32 dan Kisah Para Rasul 2:1-47. Petrus berkhotbah yang aku maksudkan bahwa Yesus Kristus yang telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa yang durhaka itu telah bangkit dari antara orang mati sebab Dia adalah Tuhan dan Juruselamat manusia, Dia naik ke sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa di sorga. 
Kisah Para Rasul 2:38 Petrus melanjutkan khotbahnya: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Kisah Para Rasul 2:41  ... jumlah mereka yang diselamatkan kira-kira 3000 jiwa. Ayat 46-47 mereka bertekun dengan sehati, berkumpul tia-tiap hari dalam Bait Allah, sambil memuji Allah dan mereka disukai oleh semua orang. Dan Tuhan menambahkan jumlah orang percaya tiap-tiap hari.

Untuk siapa Roh Kudus dicurahkan? Yaitu bagi mereka yang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan mau tinggal di dalam persekutuan dengan Dia. 
Kisah Para Rasul 2:33 berkata “Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.. Amin. (BS)

PENTAKOSTA (5)




Minggu ini Berit membahas mengenai “Pentakosta”. Bagi gereja-gereja Pentakosta (kelompok kharismatik) hal ini bukan lagi menjadi sesuatu yang asing!. Tetapi merupakan moment yang menjadi dasar bagi pergerakan gereja. R. Dixon berkata, “Bisa juga dikatakan, bahwa gereja bangkit setelah peristiwa Pentakosta.. sebab peristiwa itu mampu menyebabkan semangat murid-murid Yesus memberitakan Injil Tuhan”.

Peristiwa ini terjadi 50 hari setelah Yesus bangkit, atau 10 hari setelah kenaikanNya ke sorga. Hal ini terjadi di satu tempat, tepatnya di kota Yerusalem. Dalam bahasa Yunani, Pentakosta berarti “ kelima puluh”.

Dalam Perjanjian Lama hari raya Pentakosta merupakan perayaan pengucapan syukur bagi orang-orang Yahudi (Israel) atas keberhasilan panen gandum mereka. Mereka membawa bungaran gandum untuk dipersembahkan kepada Allah!. Pesta itu dirayakan selama 7 minggu lamanya. Itu sebabnya hari raya Pentakosta juga dikenal dengan nama hari raya “ Tujuh Minggu” (Ulangan 16: 10).

Dalam Perjanjian Baru Pentakosta berhubungan dengan turunannya Roh Kudus (Kis 2:1-13). Ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari melalui peristiwa Pentakosta.

1. Peristiwa sangat meneguhkan iman murid-murid Yesus.
Allah telah menggenapi janjiNya! NubuatNya benar, tepat dan dapat dipertanggung-jawabkan (Bdk. Yoel 2:28-29 ; Kis 2:17-18).

2. Kedatangan Roh Kudus sebagai bukti bahwa Yesus benar- benar telah ada di dalam sorga. Yesus masuk dan berkuasa disorga! Itu sebabnya Dia dapat menyuruh Roh Kudus datang ke dalam dunia!. Jika Yesus tidak naik ke sorga maka Roh Kudus tidak akan datang kepada kita.

3. Pentakosta terjadi untuk memberikan kuasa didalam kehidupan untuk murid Yesus (Kis. 1:8). Dengan kuasa itulah mereka ditetapkan untuk menjadi saksi-saksi Kristus dalam menghadirkan Kerajaan Allah dibumi ini!. 

4. Peristiwa itu menyatukan umatNya untuk menjadi satu tubuh serta diberi minum dari satu Roh!. Tidak ada lagi orang Yahudi,  orang Yunani baik budak maupun orang merdeka, yang putih ataupun yang hitam. Tetapi kita telah menjadi satu didalam Roh KudusNya.

5. Pentakosta dapat disebut permulaan gereja Kristus!. Sebab setelah  peristiwa itu gereja dapat bergerak lebih terarah, teratur. Mereka bergerak untuk penginjilan sedunia (ujung bumi).
Amin. NDP