ISTERI YANG CAKAP (6)


Amsal 12:4

Tema kita minggu ini mengenai isteri yang cakap terambil dari Amsal 12:4. Kata cakap dapat dipahami sebagai sebuah kepintaran atau kepandaian, kepiawean, keahlian, cekatan, ketrampilan, kebijaksanaan untuk bisa melakukan segala sesuatu dengan baik. Ada beberapa hal yang dapat kita pahami berkenaan dengan isteri yang bisa dikatakan cakap. 
a. Seorang isteri  yang cakap haruslah takut akan Tuhan (Amsal 1:7).
Point pertama inilah yang menjadi dasar bahwa seorang isteri yang cakap adalah seorang yang takut akan Tuhan, sebab bagaimana mungkin seorang isteri bisa dikatakan cakap bagi suaminya jika ia  tidak takut akan Tuhan. Isteri yang cakap adalah isteri yang mampu menghargai, mengormati dan tunduk akan sumainya seperti kepada Tuhan. 

b. Seorang isteri cakap harus tunduk kepada suami ( Kolose 3:18). 
Tidak hanya seorang isteri yang cakap takut akan Tuhan tetapi dia juga memiliki penundukan diri akan suaminya. Ketundukan diri merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap isteri. Mengapa demikian? Seorang suami memang kodratnya diciptakan sebagai wakilNya Tuhan untuk menjadi seorang kepala dan sekaligus pemimpin dalam sebuah keluarga, maka fungsi dari seorang suami ialah memimpin keluarganya. Dengan begitu seorang isteri haruslah tunduk kepada suami, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 

c. Seorang isteri yang cakap mampu menjadi penolong bagi suaminya (Kejadian 2:18). 
Alkitab berkata dalam Kejadian 2:18 bahwa isteri diciptakan sebagai penolong yang sepadan bagi suaminya, ini merupakan inisiatif Allah sebab Allah melihat tidak baik laki-laki seorang diri saja maka diciptakan perempuan sebagai penolong, sebab perempuan diambil dari laki-laki maka ada yang namanya lembaga pernikahan. Tuhan tahu, mengerti bahwa laki-laki memiliki banyak kekurangan, dan kelemahan  maka isteri inilah Tuhan jadikan untuk menutupi kekurangan itu dalam mencapai sebuah kebahagiaan. 
Ada beberapa kriteria isteri yang dikatakan cakap. 
1. Seorang isteri memiliki sifat yang dapat dipercaya (Amsal 31:11a). 
2. Seorang isteri bisa hemat (Amsal 31:11b).  
3. Seorang isteri memiliki ketulusan hati (Amsal 31:12)
4. Seorang isteri haruslah orang yang ringan tangan ( Amsal 31:13). Amen.. (Be).

ISTERI YANG CAKAP (5)



Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Amsal 12:4

Tidak sedikit tugas dan tanggung jawab seorang istri didalam rumah tangganya. Perlu kecakapan khusus, perlu pergumulan khusus, bahkan perlu perjuangan khusus. Tidak mudah, sehingga wanita harus bekerja keras untuk masuk dalam kategori istri yang cakap. Mengandalkan diri sendiri itu terkutuk menurut kitab Yeremia, sebab itu Tuhan yang menjadi satu-satunya andalan mewujudkan istri yang cakap

ISTRI YANG TAKUT AKAN TUHAN Amsal 31;1Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. Bukan saja untuk dirinya sendiri, tetapi untuk seluruh anggota keluarganya harus dipastikan menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan. orang-orang yang setia mengasihi dan melayani Tuhan. Istri harus memiliki kemampuan untuk memberikan pengajaran tentang kebenaran.

ISTRI YANG DIKENAN TUHAN Amsal 17:22   Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. Tuhan menempatkan istri ditengah keluarganya sebagai sesuatu yang baik. Ini harus disadari oleh setiap istri. Sehingga dapat menjadi motivasi bagi kita untuk melayani suami dan anak-anak kita dengan maksimal dan baik.  

ISTRI YANG MENGUASAI LIDAH Amsal 27:15  Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. Banyak orang mengidentifikasikan istri dengan “cerewet” artinya seharusnya tidak mengusahakan sesuatu yang baik lebih melalui perkataan, tetapi dengan teladan perbuatan bahkan  dengan hikmat yang lebih dari pada hanya mengumbar perkataan. 

Seringkali kita merasa tidak mampu, tetapi oleh kuasa Roh Kudus, kita bisa mengatakan kita mampu menjadi istri yang cakap. Amin (LGS).

ISTERI YANG CAKAP (4)



Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Amsal 12:4


Cakap berbeda dengan cakep, atau cantik. Cakap pengertiannya mampu mengerjakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Mampu melihat dan menguasai setiap detail yang harus di selesaikan. Sebab ketika seorang wanita tidak mempunyai pengertian yang menyeluruh tentang tanggung jawab dalam keluarga, maka ia akan mengabaikannya. BeberaPa nas mengarahkan kita menjadi istri yang cakap.

CAKAP MENJAGA KEHORMATAN SUAMINYA Amsal 12:24 Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Sifat, karakter, kebiasaan, dan semua aspek hidup, wanita harus mengerti dampak baik buruknya terhadap suaminya. Wanita harus mampu memperbaiki hal-hal yang tidak baik, menjadi yang baik saat kita mau dikategorikan menjadi istri yang cakap.

CAKAP MENJADI PELAKU FIRMAN 1Ptr 3:1  Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, Tuhan bisa memakai istri sebagai penolong suami untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan. 

CAKAP MENAHAN DIRI 1Tim 3:11  Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal. Dalam berbicara, dalam bertingkah laku, dalam berpikir biarlah kita mampu menguasai diri dengan benar. Sebab dunia ini selalu menawarkan apa yang bertentangan dengan kebenaran. Bahkan apa yang dunia katakan sangat mempersulit wanita untuk menguasai diri. Amin (LGS)

ISTERI YANG CAKAP (3)



Amsal 12:4; Amsal 31:10

Ayat yang tercantum diatas, merupakan kekuatan yang luar biasa bagi ‘Perempuan” khususnya, bagi isteri yang cakap itu merupakan mahkota bagi suaminya, bahkan lebih berharga daripada permata yang mahal harganya. Ada banyak ragam dari permata dari harga yang murah sampai dengan permata yang mahal mahalnya ditentukan oleh proses pembentukannya. Apabila proses pembentukannya membutuhkan waktu dan tingkat kesulitan dan ketelitian yang tinggi maka akan membuat harga permata tersebut menjadi sangat mahal harganya.

Mari kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai perempuan, kapankah perempuan dapat menjadi permata yang berharga?. Apakah pada saat perempuan bersolek dengan segala kosmetik yang mahal sehingga penampilannya menjadi cantik ?. Oh tidak !. Firman Tuhan berkata dalam I Petrus 3:3: “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,” Jadi seorang perempuan yang cakap, yang merupakan mahkota bagi suaminya, bahkan lebih berharga dari pada permata yang mahal harganya itu, ketika seorang perempuan mengenakan pakaian seperti apa yang Tuhan kehendaki dalam I Petrus 3:4 : “Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah”.  Artinya ketika seorang perempuan menghadapi masalah, kesulitana dan pergumulan hidup dalam rumah tangganya, yang menghimpit kehidupannya, tetap setia datang kepada Tuhan, tetap mengandalkan Tuhan dan berdoa, tetap percaya Dia hanya sejauh doa, Dia yang sanggup memulihkan. Perempuan yang cakap atau isteri yang cakap itu sadar bahwa dirinya sedang mengalami proses pembentukan menjadi permata yang indah dan berharga, karena dia yakin kasihNya itu terindah selama-lamanya.

Perempuan yang cakap atau isteri yang cakap ketika berada dalam proses pasti tetap berada dalam genggaman tangan Tuhan yang kuat dan berkasa dan akan merasakan bahwa di dalam tangaNya, yang tadinya kurang mulia diubah menjadi lebih mulia. Yang tadinya tidak berharga diubah menjadi lebih berharga, sehingga melalui hidupnya nama Tuhan diagungkan. Sekali lagi ingatlah perempuan yang cakap atau isteri yang cakap itu mahkota bagi suaminya, bahkan lebih berharga dari pada permata yang mahal harganya. Amin (BS).

ISTERI YANG CAKAP (2)


Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Amsal 12:4

Minggu ini berit membahas tema berkenaan dengan “Isteri Yang Cakap”. Penulis Amsal dalam nats di atas menegaskan bahwa isteri yang cakap adalah mahkota suaminya. Kata cakap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian “sanggup melakukan sesuatu, mampu, dapat...” atau “mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan sesuatu”. 

Dalam Amsal 31, kita akan melihat dan menemukan uraian berkenaan dengan keberadaan isteri yang cakap. Isteri yang cakap adalah:
1. Perkataanya penuh hikmat (Amsal 31:26). 
Mulutnya penuh dengan hikmat dan dalam mulutnya keluar pengajaran lemah lembut. Lidahnya memperkatakan kebenaran dan kemuliaan. Perkataanya menguatkan dan membangun suaminya bahkan memberkati anak-anak dan seisi rumahnya.

2. Pakaianya adalah kekuatan dan kemuliaan (Amsal 31:25).
Berpakaian indah yang terpancar dari dalam hatinya tidak saja mendasarkan pada kondisi zaman dan keadaan. Namun lebih menitik beratkan pada etika dan moral!.  Hal itu mendatangkan keteduhan jiwa dan kenyamanan hati suami yang memandangnya. Pakaian batiniah lebih diutamakan daripada pakaian lahiriah. 

3. Perbuatannya baik (Amsal 31:12).
Ia berbuat baik kepada suami dan anaknya. Perbuatan baik itu dilakukan sesuai dengan hukum-hukumNya. Hal itu dilakukan terus menerus sepanjang umurnya. Dilakukan dengan tulus ikhlas dan motivasi yang benar dihadapan Tuhan. 

Saudara yang terkasih isteri yang cakap adalah mahkota suami dan keluarganya. Marilah, para wanita JKI Bethesda... jadilah isteri yang cakap untuk suamimu... jadilah ibu yang cakap untuk anak-anakmu... Amin. NDP

ISTERI YANG CAKAP (1)



Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Amsal 12:4


Minggu ini gereja kita dilayani oleh ibu-ibu yang cakap. Minggu ini adalah “Pekan Wanita”. Kita bersyukur dan bahagia sebagai suami yang memiliki isteri yang cakap dan baik.

Pada kitab Amsal 31:10-31, Salomo membahas salah satu topik berkenaan dengan puji-pujian untuk isteri yang cakap. Ada beberapa pelajaran yang dapat kita renungkan melalui perikop itu.
1. Isteri yang cakap lebih berharga dari permata! (Amsal 31:10b). 
Salomo menjelaskan begitu berharganya seorang isteri yang cakap itu. Bahkan lebih beharga dari sebuah permata. Tidak dapat dinilai dengan apapun juga!. Seorang isteri yang cakap itu menjdi kebanggaan dan kebahagiaan bagi suaminya. 
2. Isteri yang cakap seperti kapal saudagar (Amsal 31:14). 
Isteri yang cakap memberi rasa aman bagi suami dan keluarganya,  kepercayaan suami menjadi semakin besar bahkan anak-anak menjadi nyaman dalam tangan ibunya. Mampu membawa keteduhan dalam mahligai keluarga yang dibangunnya. 
3. Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya (Amsal 12:4). 
Menjadi kebanggan dan kehormatan bagi suaminya. Suaminya akan mampu bersaksi dan menceritakan kepada banyak orang perihal apa yang dialaminya. Suaminya menjadi bahagia untuk mendampinginya. 

Saudara yang terkasih, sungguh bahagia kita yang mempunyai isteri yang cakap!. Hai para suami bersyukurlah kepada Tuhan untuk isteri yang Tuhan berikan kepada kita. Kiranya mereka dapat menjadi isteri yang cakap.

Pada hari ini, selamat untuk para isteri... terlebih untuk pelayanan minggu ini yang telah diberikan kepada kami. Doa kami Tuhan Yesus selalu memberkati ibu-ibu dalam keluarga, pelayanan, serta pekerjaan. Amin NDP