ALLAH LEBIH DAHULU MENGASIHI KITA (1)



Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
I Yohanes 4:10,19

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Allah Lebih Dahulu Mengasihi Kita”. Pertanyaan yang seringkali muncul dalam pikiran kita, mengapa kita harus saling mengasihi?...dalam konteks perikop I Yohanes
 4:7-21, mengasihi sesama manusia!. Yohanes memberikan dasar dan alasan, mengapa kita harus hidup saling mengasihi:

1. Allah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yoh 4:19)
Allah telah menyatakan kasihNya ditengah-tengah kehidupan kita, dengan cara mengutus AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus ke dalam dunia… .lahir dikandang domba Betlehem serta mati diatas kayu salib bukit Golgota. Tuhan mau supaya kita hidup didalam kasihNya. ( I Yoh 4:19). Dengan hidup saling mengasihi, maka kita sedang mentaati dengan melaksanakan PerintahNya. ( I Yoh 5:2).

2.  Hidup saling mengasihi, karena kita lahir dari Allah ( I Yoh 4:7).
Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus lahir dari Allah!. (I Yoh 5:1a). Sebagai anak-anakNya yang lahir dari padaNya, sepatutnya jika hidup kita juga mau mewarisi kasihNya. Yaitu kasih yang sempurna datang dari tempat maha tinggi turun ke bumi yang berdosa ini. 

3. Hidup saling mengasihi, karena mengenalNya (I Yoh 4:7).
Kita tidak saja percaya bahwa kasihNya telah dicurahkan kepada hidup manusia, namun saudara dan saya juga telah mengenalNya. Mengenal dalam hubungan sebagai Bapa dan anak!. Bahkan mengenalNya sebagai Anak Allah yang mengasihi kita. 

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus, mengapa kita harus hidup saling mengasihi ?... Mengapa kita harus mengasihi Tuhan?... Mengapa kita harus hidup saling mengasihi sesama manusia?. Kita harus hidup saling mengasihi, sebab Allah telah lebih dulu mengasihi saudara dan saya. FirmanNya: Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20). Amin. NDP

No comments:

Post a Comment