ISTERI YANG CAKAP (2)


Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Amsal 12:4

Minggu ini berit membahas tema berkenaan dengan “Isteri Yang Cakap”. Penulis Amsal dalam nats di atas menegaskan bahwa isteri yang cakap adalah mahkota suaminya. Kata cakap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian “sanggup melakukan sesuatu, mampu, dapat...” atau “mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan sesuatu”. 

Dalam Amsal 31, kita akan melihat dan menemukan uraian berkenaan dengan keberadaan isteri yang cakap. Isteri yang cakap adalah:
1. Perkataanya penuh hikmat (Amsal 31:26). 
Mulutnya penuh dengan hikmat dan dalam mulutnya keluar pengajaran lemah lembut. Lidahnya memperkatakan kebenaran dan kemuliaan. Perkataanya menguatkan dan membangun suaminya bahkan memberkati anak-anak dan seisi rumahnya.

2. Pakaianya adalah kekuatan dan kemuliaan (Amsal 31:25).
Berpakaian indah yang terpancar dari dalam hatinya tidak saja mendasarkan pada kondisi zaman dan keadaan. Namun lebih menitik beratkan pada etika dan moral!.  Hal itu mendatangkan keteduhan jiwa dan kenyamanan hati suami yang memandangnya. Pakaian batiniah lebih diutamakan daripada pakaian lahiriah. 

3. Perbuatannya baik (Amsal 31:12).
Ia berbuat baik kepada suami dan anaknya. Perbuatan baik itu dilakukan sesuai dengan hukum-hukumNya. Hal itu dilakukan terus menerus sepanjang umurnya. Dilakukan dengan tulus ikhlas dan motivasi yang benar dihadapan Tuhan. 

Saudara yang terkasih isteri yang cakap adalah mahkota suami dan keluarganya. Marilah, para wanita JKI Bethesda... jadilah isteri yang cakap untuk suamimu... jadilah ibu yang cakap untuk anak-anakmu... Amin. NDP

No comments:

Post a Comment