MEMIMPIN KE JALAN YANG BENAR (1)

Minggu 31 Juli 2016

Galatia 6 :1

Kitab Galatia merupakan surat Paulus kepada Jemaat di Galatia, orang-orang  Galatia adalah orang-orang yang berasal dari Asia kecil. Setelah Injil di beritakan ke luar bangsa yahudi mulai muncul pertanyaan apakah seseorang harus melakukan hukum agama Yahudi ?Paulus mengemukakan itu tidak perlu, yang menjadi dasar yang baik untuk kehidupan kekristenan adalah percaya kepada Kristus itu akan menjadikan hubungan manusia dengan Tuhan itu akan baik. Surat Galatia ini ditulis untuk menolong orang-orang yang di sesatkan supaya kembali ke jalan yang benar. Mari kita akan lihat bersama-sama .

Saudara-saudara, kalaupun seorang...Kata “kalaupundari kata “Kai”(Yunani) yang mengantar sebuah kalimat yang berarti tindakan yang potensial , yang mungkin terjadai yang beraarti secara harapiah “terkejut”(tidak sengaja) beberapa orang tidak sengaja melanggar karunia Allah.

....melakukan suatu pelanggaran....Yang berarti tindakan yang melakukan pelanggaran bisa dipertegas dengan kalimat penyelewengan (Roma 5 :15)

...maka kamu yang rohani... memiliki arti kedewasaan rohani bukan berarti orang yang tidak berdosa melainkan orang yang memiliki buah-buah roh khusunya yang menonjol adalah kasih.Karena mungkin disadari bila ada saudara kita yang terpeleset k e dalam  pelangaran dosa maka yang lainnya harus menolong dan membantu.

Dewasa Rohani juga dapat di artikan memiliki pikiran kristus, menjalankanbuah roh,memiliki hati hambamelayani sesama.

harus memimpin orang itu kejalan yang benar. Kata memimpin disini di tulis dengan kata “katartizo”(Yunani) yang berarti sebuah perintah yang sedang berlangsungmemulihkan kata ini di pakai dalam PB untuk membetulkan jaring (Matius4:21)atau menyempurnakan watak manusia (2Kor 13 :11)jadi memimpin seseorang di sini bisa diartikan memulihkan kembali kepada pertobatan yang benar serta penyerahan sepenuhnya kepada kristus dan ajaran-ajarannya.yang dilaksanakan dengan lemah lembut(Gal 5 :23)

Sambil menjaga dirimu supaya kamu juga jangan kena pencobaan “ menjaga berarti melindungi diri ,berhati-hati, waspada supaya jangan jatuh dalam pencobaan sering kali orang tidak peka dengan panah si jahat untuk menyerang balik kepada kita istilah filosofi jawa “ MOYOK MONDHOK” yang artinya habis kita berkata tentang dosa kepada orang lain eh malah kita juga berbuat hal yang sama, dalam hal inilah di butuhkan kedewasan rohani maka kita bisa menjaga diri dan minta perlingdungan kepada Tuhan agar kita tetap terjaga dan waspada .(Mat.26:4  ,Luk. 21 ;36 ,1 Kor 16 :13, 1Pet. 5:8-11) (Pdt. Petrus Saribun Dip.Th. S.Pd.K)

 

No comments:

Post a Comment