KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (4)

Rabu, 17 Agustus 2016

Tanggung jawab untuk hidup dalam kemerdekaan bukan pada manusia, tetapi langsung kepada Tuhan. Sudahkah kita mengisi kemerdekaan yang Tuhan sediakan dengan bertanggung jawab dihadapan Tuhan. Harus disadari bahwa hidup kita ada dalam kuasa Tuhan, bukanlah kuasa pikiran dan kemampuan yang ada pada kita. Untuk melawan dan melanggar kehendak Tuhan, berbuat dosa sangatlah mudah untuk dilakukan apa bila kita “tidak sadar”. Lebih lanjut Firman Tuhan memberi peringatan kepada kita:

ORANG MERDEKA HIDUP MELAKUKAN HUKUM TUHANYak 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Melakukan yang sesuai dengan apa yang Tuhan berikan, bukan kebenaran diri diri kita. Tuhan baik, sekalipun ada banyak hal yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita, bukan alasan untuk kita tidak melakukan hukum Tuhan.

ORANG MERDEKA HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH 1Ptr 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hamba Allah yang melayani Allah, bukan melayani manusia. Hamba Allah yang menyangkal diri, bukan mengikuti kemauannya sendiri. Hamba Allah yang memikul salib, bukan menghindari salib.

ORANG MERDEKA TIDAK HIDUP DALAM DOSA Gal 5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Hanya bersama Tuhan, melalui penyertaan Roh Nya yang kudus dapat memampukan kita untuk menghindari jeerat dan belenggu dosa.

Hal yang sangat berharga dalam kemerdekaan seharusnya menjadi pengetahuan basic yang harus kita miliki agar kita tidak selalu menyalahgunakan kemerdekaan yang Tuhan berikan. Amin (LGS)

 

No comments:

Post a Comment