KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN (3)

Selasa, 16 Agustus 2016

Yohanes 8 : 32

Tuhan Yesus katakan bahwa bila kita menganggap diri kita adalah murid-murid Tuhan, maka ciri yang dapat dibuktikan adalah “tetap di dalam firman-Ku”. Karena ketika kita tetap di dalam firmanNya maka kita akan “mengetahui kebenaran” dan kebenaran yang ada di dalam firman Tuhan itu akan “..memerdekakan”. Dari pernyataan Tuhan Yesus ini kita bisa mengerti tentang realita yang ada di kalangan orang-orang Kristen yaitu bagaimana ada banyak orang Kristen, ada banyak orang yang rajin membaca Firman Tuhan, ada banyak orang Kristen menggali ayat-ayat Firman Tuhan, ada banyak orang Kristen dari kaum awam yang berani menyampaikan firman Tuhan, hafal dengan ayat-ayat Firman Tuhan, tetapi karakter dan cara hidup kekristenannya tidak mencerminkan dari firman Tuhan yang disampaikannya dan firman Tuhan tidak mengubah hidup kekristenan mereka. Ada banyak orang Kristen yang mundur, dan menolak menyampaikan firman Tuhan dengan alasan, “hidup saya belum bisa jadi berkat” karena merasa takut mendapatkan penilaian yang bertentangan antara firman yang akan disampaikan dengan kehidupannya yang nyata. Walau sebenarnya alasan itu tidak sepenuhnya benar untuk dilakukan oleh kaum awam. Yang harus kita sadari bahwa Alkitab akan tetap hanya akan menjadi buku biasa sama seperti buku-buku pengetahuan umum biasa yang di dalamnya hanya berisi doktrin-doktrin yang mati, bila cara kita menerimanya sama seperti kita membaca Koran, majalah, ilmu pengetahuan dsb. Hanya untuk memenuhi otak kita, hanya untuk buku panduan, hanya untuk buku pengantar tidur. Sesering apapun kita membaca dan mendengar Firman Tuhan, kalau cara kita sendiri salah dalam menerima Firman Tuhan, maka Firman Tuhan tidak akan mengubah apapun dalam diri kita.Yesus menekankan kepada kita bahwa cara kita untuk mendapatkan kuasa kebenaran yang sanggup memberikan kita kemerdekan adalah harus seperti seorang murid yang mau tinggal di dalam Firman.

Apabila kita menjadikan diri kita muridNya, maka sikap kita terhadap Firman Tuhan tidak hanya bersikap “ingin sekedar tahu saja” dan tidak memiliki tujuan “hanya untuk memuaskan telinga”. Tetapi sebenarnya sebagai murid yang sejati kita akan membawa hati kita yang rindu untuk diajar, dikoreksi, dinasehati, dihajar, atau ditelanjangi oleh Firman Tuhan. Hati kita seperti tanah yang lembut yang siap, dan mau terbuka menerima perkataan Tuhan tanpa pembelaan diri, tanpa apriori dan tanpa memberontak. Kita akan sangat menghargai Firman Tuhan karena kita percaya di dalam Firman Tuhan ada Tuhan sebagai guru agung kita, dan ada seorang Penasehat Ajaib kita yang sedang berurusan dengan kita. Dengan penuh iman kita berpegang teguh kepada setiap perkataanNya sehingga apapun persoalan, kesulitan, dan segala perkataan dusta si iblis yang menyerang kita hati kita akan tetap setia kepada FirmanNya. Kita tidak akan goyah. Kita tidak akan pernah menolak firmanNya. Kita akan terus maju karena kita tetap setia membaca! Mendengarkan! Menerima! Dan mentaati setiap firmanNya. Semakin kita tetap tinggal di dalam firmanNya, maka kebenaran Tuhan akan terus memerdekakan hidup kita. (Wn)

 

No comments:

Post a Comment