JANGAN BERGANTUNG PADA HIKMAT MANUSIA (4)

Kamis, 7 Juli 2016

Sering kali kita sebagai orang-orang percaya menghadapi persoalan-persoalan yang memerlukan hikmat/ kebijaksanaan untuk menyelesaikan persoalan. Bahkan kitapun sangat membutuhkan hikmat dalam menghadapi konflik atau sesuatu hal dalam mengambil keputusan-keputusan penting. Dan banyak dari kita lebih mudah dan terlalu cepat mengambil keputusan untuk mendapatkan hikmat dari manusia : dari pikiran kita, dan dari kebijaksanaan orang-orang terdekat dengan kita yang kita anggap bisa dipercaya dalam memberikan kebijaksanaan/solusi untuk apa yang sedang kita pergumulkan. Tetapi ayat di atas Paulus mencoba mengingatkan kita bahwa penting sekali untuk setiap kita senantiasa belajar bergantung dengan cara berpikir Tuhan. Setiap kita harus selalu mengandalkan hikmat kita untuk diterangi oleh hikmat Tuhan yaitu di dalam kebenaran Firman Tuhan dan dengan menyempatkan diri berdoa meminta hikmat dari Tuhan (Yakobus 1 : 5). Meskipun kita hidup di tengah-tengah kehidupan yang sangat modern dimana banyak orang semakin canggih cara berpikirnya dan semakin banyak orang sedemikian dipengaruhi oleh kemajuan dunia. Tetapi bagi kita orang percaya Firman Tuhan harus menjadi sumber utama untuk memfilter segala hikmat dunia yang masuk ke dalam cara berpikir kita.
Sekarang ini ada banyak contoh orang-orang yang sedemikian berusaha mendekatkan dirinya kepada Tuhan dan sedemikian serius menjalankan ajaran agama yang diyakininya tetapi tanpa hikmat Tuhan mereka menjadi penyesat-penyesat dan menyebarkan banyak pemahaman dan ajaran-ajaran yang menyesatkan. Mereka menjadi saling menjatuhkan orang-orang yang memiliki pemahaman yang berbeda dengan mereka, dan mereka akhirnya bukan menjadi orang-orang yang membawa orang lain kepada kebenaran tetapi justru membawa banyak orang melakukan kesalahan-kesalahan dan pelanggaran. Mereka tidak membawa kehidupan iman orang lain menjadi baik tetapi justru meninggalkan iman yang benar. Tidak menggantungkan hikmat dari manusia adalah tanggungjawab kehidupan iman kita karena kita harus selalu waspada dan berjaga-jaga akan kelicikan dunia ini yang sangat mudah untuk selalu berusaha menawan kita agar tidak bergantung kepada kebenaran Firman Tuhan. Jadi kita harus berpegang kepada Firman Tuhan dan apapun hikmat yang kita dengar, kita lihat dan kita terima kita harus menaklukannya kepada Terang Firman Tuhan agar kita tidak tersesat (Ibrani 2:1).Selalu kita harus menjaga kebenaran dan kekudusan pikiran kita agar hikmat Tuhan saja yang menguasai hikmat kita.(Wn)

No comments:

Post a Comment