KUAT DI DALAM TUHAN (1)

Minggu, 10 Juli 2016

Di dalam Filipi 4:1-10, ada kata-kata yang Paulus ucapkan berkali-kali yaitu kata “Bersukacita”. Rupanya inilah yang menjadi rahasia hidup Paulus bisa kuat di dalam Tuhan yaitu selalu bersukacita dalam situasi dan kondisi apapun. Pertama: Di dalam hidup bersukacita, kita sebagai orang percaya akan merasakan bahwa Allah itu hadir. Pada saat kita merasakan bahwa Allah itu di dalam kita yakin Dia pasti campur tangan dan menjadi kuat di dalam Tuhan walaupun kita ada dalam berbagai-bagai persoalan, kesusahan bahkan penderitaan. Mari kita belajar dari kehidupan Paulus dan Silas ini dalam Kisah Rasul 16:16-26 Paulus dan Silas ini mengusir roh tenung yang ada pada seorang hamba perempuan dalam Nama Yesus, maka seketika itu juga keluarlah roh itu (ay. 18). Kemudian orang banyak bangkit menentang Paulus dan Silas, juga pembesar kota itu menyiksa Paulus dan Silas dengan dera karena dianggap Paulus dan Silas itu telah membuat kekacauan, kemudian dimasukkan ke dalam penjara, kaki dan tangan Paulus dan Silas dibelenggu dengan pasungan yang kuat (ay. 24). Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang hukuman lain mendengarkan mereka. (ay. 25). Maka terjadilah gempa bumi yang hebat semua sendi-sendi penjara goyah dan seketika itu juga terbukalah pintu semua, dan terlepaslah belenggu Paulus dan Silas (ay. 26). Inilah tanda kehadiran Allah dan kuasaNya yang bekerja dengan kekuatan yang dasyat dan luar biasa. Kedua, Sukacita yang lebih besar akan terjadi didalam kehidupan kita orang percaya yaitu sukacita yang dihubungkan dengan keselamatan yang disediakan Allah didalam Kristus. Mari kita memperhatikan Kisah Rasul 16:27-29. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak bunuh diri karena ia menyangka bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus dan Silas berkata: “jangan celakan dirimu” kami masih ada disini. Kepala penjara itu berlari dan masuk, gemetar tersungkurlah didepan Paulus dan Silas. Tuan-tuan apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat? (ay. 30). Jawab Paulus dan Silas percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu (ay.31) . Seketika itu juga ia (kepala penjara) dan keluarganya dibaptis (ay. 33). Akhirnya Paulus dan Silas dilepaskan (ay. 35). Ketiga, Paulus dan Silas tetap bersukacita, karena mereka yakin bahwa kasih karunia Allah itu akan berdiam didalam diri orang percaya yang mengalami kelemahan, kesukaran demi Injil dan akan tetap didalam Tuhan (Filipi 4:13). Amin. BS

 

No comments:

Post a Comment