ORANG YANG TIDAK TERTIB HIDUPNYA (2)

Senin, 18 Juli 2016

2 Tesalonika 3 : 11

Salah satu kunci kesuksesan yang dapat kita pelajari dari orang-orang yang sukses adalah karena memiliki cara hidup yang tertib. Bukan hanya karena kepandaian, bukan hanya karena kekayaan, tetapi karena kerelaannya mengatur hidupnya dengan tertib. Setiap orang yang memiliki cara hidup yang tertib juga adalah orang-orang yang sangat menghargai hidupnya dan mengerti tujuan hidupnya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki prinsip-prinsip hidup seperti yang kita dapatkan dari nasehat Paulus, yang digambarkan seperti :”  seorang pelari yang tidak berlari tanpa tujuan, dan seperti seorang petinju yang tidak sembarangan saja memukul ..” ( 1 Korintus 9 : 26). Bagi kita anak-anak Tuhan, kita patut untuk menghargai hidup yang telah Allah berikan kepada kita dengan selalu melatih cara hidup yang tertib yaitu melatih diri untuk menguasai diri, dan menertibkan diri kita sendiri.
Karena sifat alami yang masih sering muncul dari dalam diri kita sering kali membuat kita sangat sulit menjadi orang yang memiliki hidup tertib. Kita masih sering dikuasai oleh perasaan kita, keadaan dan orang-orang di sekitar kita. Ketika kita sedang sakit hati, susah, marah dan putus asa, kita mengabaikan jam-jam penting kita untuk berdoa. Kita mengabaikan pentingnya menguasai diri dan mempertahankan sikap yang baik. Kita hidup hanya dipenuhi dengan kepuasan hawa nafsu kita tanpa kita control dengan kebenaran Firman Tuhan. Mulut kita mengeluarkan perkataan-perkataan yang lepas kendali. Dan herannya kita selalu membela diri dengan berkata :”ini hidupku.. ini mulutku.. ini pikiranku.., aku punya hak penuh memakai hidupku, mulutku dan pikiranku”. Kita tidak mendisiplinkan diri kita sendiri dan kita terlalu malas memikul tanggung jawab untuk hidup kita sendiri. Hidup kita yang tidak tertib hanya didasari oleh pemikiran kita bahwa hidup ini hanya untuk senang-senang, dan tidak perlu menyusahkan diri. Kita merasa bebas memakai hidup kita dengan cara kita sendiri. Inilah yang sering kali membuat kita menjadi lupa diri. Kita merasa hidup ini punya kita dan kita merasa hanya kita satu-satunya yang berhak mengatur hidup kita. Dengan bebas, penuh dengan hawa nafsu tanpa berpegang kepada Firman Tuhan, membuat kita hidup dengan tidak tertib. Allah menyukai keteraturan. Maka, bagi setiap kita marilah sadari bahwa kita harus menjalankan hidup kita dengan tertib. Tertibkan perkataan kita, pikiran kita dan segala kehidupan kita di bawah kendali Allah. (Wn)

 

No comments:

Post a Comment