JANGAN BERGANTUNG PADA HIKMAT MANUSIA (6)

Sabtu, 9 Juli 2016

Walaupun kepada setiap orang Allah menciptakan logika/ kemampuan untuk berpikir tetapi bagi orang percaya tidak diizinkan untuk mengandalkan kekuatan logikanya/hikmat manusianya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang percaya agar menghindari hikmat manusia, al :

1. Jangan bergantung dari nasihat manusia
Biasanya orang-orang mendapatkan penerangan/pencerahan dari nasehat-nasehat orang-orang yang diterimanya. Dan banyak orang selalu minta nasehat dari manusia karena merasa nasehat-nasehat itu sifatnya baik dan tujuannya pasti baik. Tetapi nasehat dari manusia pasti tidak akan sesempurna nasehat yang ada di dalam Firman Tuhan. Karena unsur manusia yang ada pada orang yang memberikan nasehat akan mempengaruhi nasehat-nasehat yang diberikan orang itu. Salah satu unsur itu adalah Adanya niat jahat seperti iblis membujuk Hawa supaya melakukan perbuatan yang melanggar kehendak Allah, juga ketika iblis berusaha ingin membuat Yesus melanggar Firman Tuhan dengan kata-kata yang manis dan seolah-olah benar dan masuk akal. Tetapi orang percaya haruslah bergantung dari nasehat Tuhan yang ada di dalam Firman Tuhan (Filipi 2 : 1)

2. Jangan bergantung dengan cara berpikir orang berdosa
Pergaulan yang buruk akan merusak yang baik terjadi pada orang-orang yang lebih suka bergaul dengan kehidupan orang-orang yang berdosa. Cara berpikir dari perkataan dan pandangan-pandangan orang-orang berdosa akan mempengaruhi hikmat orang percaya. Setiap orang percaya jangan mudah ikut arus dengan kehidupan orang berdosa supaya hikmatnya tidak tersesat oleh hikmat dari orang-orang berdosa. Ujilah segala sesuatu karena tidak semua yang baik adalah baik bagi Allah. Apa yang dianggap benar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah belum tentu benar seperti yang Allah inginkan. (Kolose 2 : 8)

Setiap oran percaya diberikan akal dan kemampuannya untuk berpikir dan mendapatkan hikmat tetapi orang percaya haruslah mendaptkan hikmatnya dari Allah yaitu dari pendengaran akan Firman Tuhan dan dengan merenungkan Firman Tuhan secara pribadi. (AP)

No comments:

Post a Comment