Senin, 16 Mei 2016
1. Hidup penuh dengan Roh Kudus yang sejati akan menyebabkan kita lebih mengasihi Tuhan dan memuliakan Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus lebih dari sebelumnya (Yohanes 16:13-14).
Jadi Roh Kuduslah yang membuat kasih akan Allah bertumbuh dalam hati kita (Roma 5:5). Sebaliknya hal-hal yang menyebabkan malas datang kepada Tuhan, yang tidak meneguhkan iman itu bukan dari Roh Kudus, tapi dari kesombongan diri kita sendiri.
2. Hidup penuh dengan Roh Kudus yang sejati akan meningkatkan hubungan kita pribadi dengan Bapa di sorga lebih intim (Roma 8:15-16). Meningkatkan kesadaran akan hadirat Allah setiap saat di dalam hidup kita (Yohanes 14:15-18) keadaannya akan menjadi semakin lebih takut akan Tuhan, perkataannya memuliakan Tuhan. Bukan sebaliknya semakin jual mahal dengan Tuhan, sombong, kata-katanya penuh cemoohan, kotor bahkan najis dan menghina serta merendahkan orang lain, sebab hanya dirinya saja yang benar, yang beginian bukan dari Tuhan.
3. Hidup penuh dnegan Roh Kudus yang sejati memulai Firman Allah itu sebagai kebenaran yang memerdekakan kita (Yohanes 8:32) sebab Roh Kudus adalah Roh kebenaran (Yohanes 14:17). Dan Alkitab itu adalah karya pengilhaman dari Roh Kudus.
4. Hidup penuh dengan Roh Kudus yang sejati hidupnya dikendalikan oleh Roh Kudus, bukan lagi oleh dirinya sendiri (Roma 8:14). Disebut juga anak-anak Allah (artinya karakter Allah ada di dalam dirinya). Tapi bukan juga mencela orang lain. Menjelek-jelekkan karya orang lain. Penuh dengan kemarahan. Itu mah bukan karakter illahi tapi karakter manusia yang belum bertobat. (Itu nonsen mengalami kepenuhan Roh Kudus).
Marilah kita taati dorongan Roh Kudus di dalam hidup kita sehingga kita mengalami anugerah yang luar biasa dan terus-menerus dipenuhi oleh Roh Kudus. Amin. BS