Misteri Hidup (5)

Kamis, 10 November 2016



“ Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok, Apakah arti hidupmu ? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap“
Yakobus 4 :13-14

Ungkapan Yakobus “Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap”. Menunjukkan bahwa hidup yang dimiliki oleh manusa itu bersifat sangat terbatas dan rentan. Disisi lain Rasul Petrus juga mengingatkan, “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering dan bunga gugur,”. (I Pet. 1:24).
Kalau kita melihat kehidupan dalam Alkitab… Adam hidup selama 930 tahun lamanya (kejadian 5:5). Anak Adam yang bernama Set memiliki umur 912 tahun, lalu ia mati (Kejadian 5:8). Nabi Nuh hidup mencapai umur 950 tahun saja (Kejadian 9:29). Generasi berikutnya, Abraham mempunyai umur 175 tahun saja (Kejadian 25:7), lalu Yakub memiliki umur 147 tahun saja, lalu ia mati (Kejadian 47:28), sementara Musa hanya berumur 120 tahun (Ulangan 34:7). Umur manusia bertambah hari semakin bertambah pendek . Maka Pemazmur berkata, “Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu, kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh. Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru dan kami melayang lenyap”. (Mazmur 90:9-10).
Hari-hari ini kita sulit untuk menjumpai orang-orang yang ada disekitar kita yang mempunyai umur 80 tahun!. Apalagi mereka yang berusia 90-100 tahun. Kita menyadari bahwa dengan berjalannya waktu ini…tanpa kita sadari bahwa usia manusia itu semakin pendek dan rentan.
Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, renungan minggu ini mengingatkan kepada saudara dan saya berkenaan dengan “Misteri Hidup”. Hidup kita ini terbatas!. Terbatas oleh segala apapun!. Umur, sakit-penyakit, kelemahan-kelemahan, dsb. Marilah kita bersama selalu mau menyadari dan mengerti, jika hidup kita ini adalah milik Tuhan semata. (Roma 14:8-9). Kiranya kehendakNya saja yang nyata dan terjadi atas kehidupan kita. Usia berapapun yang Tuhan beri, hal itu kita syukuri dengan memberi respon positif kepada setiap kasihNya atas hidup serta kehidupan yang dianugerahkan kepada saudara dan saya. Amin. ! NDP

No comments:

Post a Comment