YERUSALEM BARU (3)

Selasa, 22 November 2016

Wahyu 21 :11

Di dalam ayat sebelumnya Wahyu 21:1-7 menyatakan bahwa Rasul Yohanes melihat penglihatan dari Tuhan bahwa langit dan bumi yang ada sekarang ini lenyap. Kemudian Rasul Yohanes melihat penglihatan lagi langit yang baru dan bumi yang baru yaitu Yerusalem baru, kota yang kudus yang turun dari sorga, dari Allah maka bumi itu (bumi yang baru) menjadi tempat kediaman Allah (menjadi tempat pemerintahan Allah) artinya Allah akan diam bersama-sama umatNya. Pada saat itu orang-orang percaya yang telah mengalami penebusan, mereka yang menang, mereka yang telah membasuh jubahnya (hidup dalam kekudusan), mereka yang diangkat (RAPTURE), mereka yang mengalami kebangkitan pertama, merekalah yang punya hak untuk memasuki pintu gerbang Yerusalem Baru. Dan merekalah yang akan kembali hidup di Firdaus, di Taman Eden dimana tiada lagi air mata, tiada lagi maut, tiada lagi perkabungan, tiada lagi duka cita, sebab segala sesuatu yang lama sudah berlalu.

Yerusalem baru:
1. Penduduknya Damai dan ramai yang terdiri dari Allah sendiri dan Anak Domba (Wahyu 22:3).
2. Pintu gerbangnya terdiri dari mutiara (Wahyu 21:21). Yang berlayak masuk adalah orang-orang yang telah menemukan mutiara yang berharga (Matius 13:45-46).
3. Paduan suaranya, paduan suara: besar dan ajaib segala pekerjaanMu…(Wahyu 15:3).
4. Kita akan berdiri dihadapan tahtaNya dan memandang wajahNya yang penuh kemuliaan. (Wahyu 22:3-5).
5. Disana ada sungai air kehidupan yang mengalir dari tahta Allah dan tahta anak Domba (Wahyu 22:1).
6. Kota itu tidak memerlukan matahari yang meneranginya, sebab kemuliaan Allah menyinarinya (Wahyu 21:23).
7. Pintu gerbangnya atidak akan ditutup pada siang, atau malam hari sebab malam tidak ada lagi disana (Wahyu 21:25).

Jadi,
a. Pada diri kita hanya ada satu nama yang baru.
b. Di dalam kita hanya ada satu nyanyian yang baru.
c. Di sekitar kita hanya ada Yerusalem baru.
d. Di bawah kitabumi yang baru
e. Di atas kita langit yang baru.
Mari kita arahkan iman, pengharaan dan kasih kita kepada hidup dalam kekekalan. BS

No comments:

Post a Comment