SETIALAH BERIBADAH (4)


Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. 1Sam 12:24

I. Kata Ibadah atau Ibadat dalam PL maupun PB mengungkap rasa takut, penuh hormat, penuh kekaguman, ketakjuban, penuh puja dan puji, disertai dengan penuh pengabdian kepada Allah. Ibadah itu menjadi bagian penting dalam hidup kekristenan. Di dalam  1 Timotius 4:8 berkat: “Ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” Ibadah itu sendiri secara esensial ada yang berkenan kepada Allah, ada juga yang tidak berkenan kepada Allah. Contoh Kejadian 4: 1-11. ( Ibadahnya Kain dan Habel).
1. Ibadah yang berkenan kepada TUHAN itu seperti ibadahnya Habel. ibadah yang lahir dari hati yang tulus iklas sebagai korban persembahan yang layak dan berkenan kepada TUHAN. (Kejadian 4:4).
2. Adapun Ibadah yang tidak berkenan kepada TUHAN itu seperti ibadahnya Kain. Ibadah yang tidak lahir dari hati yang tulus iklas (asal-asalan) tidak sungguh-sungguh, tidak memperhitungkan layak atau tidak di hati Allah. (Kejadian 4:3).

Mungkin ada yang bertanya untuk apa sih perkenan Allah untuk kehidupan kita?.
Untuk menaungi umatNya dalam kemuliaanNya (Keluaran 40:35).
Untuk memberkati umatNya dengan hujan berkat. (Yehesk. 34:26).
Untuk memenuhi umatNya kembali dengan Roh Kudus ( Kisah 4:31)
Untuk menghibur, memberi semangat dan kekuatan ( Yes. 40:1).
Untuk menyertai umatNya sampai akhir jaman. (Matius 18:20).
Untuk menyertai khusus dengan damai sejahtera. ( Mazmur 29:11).

II. Kata setia adalah ketetapan  dalam mengabdi artinya sampai rencana Tuhan itu digenapi melalui pengabdiannya, artinya mau tetap setia beribadah sampai akhir hidupnya, sampai Tuhan Yesus datang yang ke dua kalinya mau tetap setia. Kesetiaan yang seperti ini adalah cara pengabdian yang berkenan di hati TUHAN.

Maleakhi 3:17-18
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Amin. BS

No comments:

Post a Comment