KAMU ADALAH SAHABATKU (2)

Senin, 27 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Minggu ini renungan Berit membahas tema berkenaan dengan “Kamu Adalah SahabatKu”. Kata sahabat dalam kamus umum Indonesia berarti “teman yang amat erat”. Atau “kawan yang amat baik”. Pemazmur Daud berkata, “Sahabat karibku adalah orang yang kupercayai…yang makan rotiku…”. (Mazmur 41:10). Daud juga menambahkan bahwa seorang sahabat adalah orang yang dekat dengan dirinya… orang yang bergaul baik dengan dia… (Mazmur 55:14-15).


Dalam tradisi kuno maupun Alkitab, seorang sahabat akan selalu memberi support serta nasehat: Seorang sahabat akan menaruh kasih setiap waktu… seorang sahabat juga akan menjadi saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17). Bahkan kadangkala seorang sahabat akan memukul untuk maksud yang baik (Amsal 27:6).


Ungkapan Yesus dalam ayat diatas masih dalam konteks “Perintah untuk hidup saling mengasihi!. "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” (Yohanes 15:9). Yesus mau supaya kita hidup saling mengasihi seorang akan yang lain!. Seperti Bapa mengasihi Yesus dan Yesus mengaihi kita. Dan jika kita mau menuruti dan melakukan perintahNya (saling mengasihi), maka kita patut disebut sebagai “SahabatNya”. Yaitu kawan/ teman baik dari Yesus.


Yesus tidak menyebut saudara dan saya lagi hamba!. Tetapi Dia akan menyebut kita sahabat. Dan Yesus akan memberitahukan segala berita dan rahasia yang telah Dia terima dari Bapa untuk dinyatakan kepada kita sebagai sahabatNya. Amin. NDP

 


No comments:

Post a Comment