KAMU ADALAH SAHABATKU (1)

Minggu, 26 Juni 2016

“… Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh. 15:13-15)

Menjadi sahabat Allah merupakan anugerah yang besar, sebab Allah, Tuhan adalah sahabat yang berbeda dengan siapappun sahabat yang ada di dunia ini. Bukan hanya seorang yang dekat, bergaul karib, mengerti setiap masalah yang terjadi pada kita, akan tetapi Dia sahabat yang sanggup memberikan nyawanya untuk keselamatan kita, memberitahukan segala sesuatu yang tidak kita ketahui, menjadikan kita saudaraNya.

ALLAH SAHABAT YANG MEMBERIKAN NYAWANYA Yoh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Tidak ada seorangpun sahabat yang memiliki kasih dan pengorbanan seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Ia telah memberikan nyawaNya bagi tebusan dosa-dosa kita. Sahabat yang dapat memberikan jaminan bagi hidup kita selama-lamanya. Dia memelihara, Dia menjaga bahkan Dia sangat bertanggungjawab atas hidup kita.

ALLAH SAHABAT YANG MEMBERITAHUKAN SEGALA SESUATU Yoh 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Siapa yang tidak ingin memiliki sahabat yang tahu keterbatasan kita, tahu kelemahan kita, sangat mengerti hati kita dan Dia tidak tinggal diam untuk terus memperlengkapi kita dengan hal yang belum kita ketahui.

ALLAH SAHABAT YANG MENJADIKAN SAUDARA Mat 12:50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." Janji ini juga disebutkan bagi setiap orang yang melakukan kehendakNya bahwa kita menjadi saudaraNya, menjadi ibuNya. Hak istimewa yang kita dapat sebagai seorang saudara. Dalam segala hal pasti terlebih dahulu diprioritaskan dari pada yang lain.
Yang terpenting dari semua yang Tuhan kerjakan sebagai sahabat, kita seharusnya mengerti kewajiban dihadapan Tuhan. Setiap saat dan setiap waktu harus “melakukan kehendak Tuhan” . Amin (LGS)

 


No comments:

Post a Comment