KAMI DATANG UNTUK MENYEMBAH DIA (1)


Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (Mat. 2:1-2)

Melalui tindakan orang-orang Majus yang datang kepada Yesus dengan “ menyembah”. Hal tersebut menjadi teladan penting yang dapat kita teladani.  Kata “Menyembah” dipakai kata “hawah” yang dalam Septuagenta” ditulis dengan “proskuneo” yang berarti “ sembah” atau “sujud menyembah”. Sebuah tindakan yang dilakukan oleh para abdi kerajaan terhadap raja yang dihormatinya!.  Dalam perjanjian lama kata itu dipergunakan sekitar 170 kali...52 kali dilakukan terhadap manusia ( Kej.  33:3 ; I Raja  1:23; Neh.  8:6)...63 kali dilakukan terhadap Tuhan (Kel. 33:10; 1 Sam.  1:3; Maz.  5:8..)...dan 55 kali terhadap dewa atau baal lain.  (II Raja 5:18. ) dll. 

Sedangkan kata “hawah” (sujud menyembah)  dapat diberikan pengertian sebagai tindakan  atau kegiatan yang patut bagi seseorang yang datang dengan penuh kesadaran kepada  hadirat Tuhan.  Ada 3 hal yang ditekankan. 

1. Kegiatan yang patut dilakukan !
Orang-orang Majus sangat menyadari dan mengerti tentang sikap apa yang harus dilakukan. Menyembah Yesus sebagai tindakan yang patut mereka kerjakan!. Sesuatu yang memperkenan hati Tuhan.

2. Sikap hati yang patut untuk diberikan!
Mereka melakukan itu didasari hati yang tulus ikhlas serta sukacita tanpa ada perasaan terpaksa!. Kesadaran hati yang penuh untuk menyembah bayi Yesus menyatakan segala pikiran dan pengetahuannya. Hal ini sebagai persembahan yang jauh  lebih besar dibandingkan dengan emas, kemenyan dan mur yang mereka miliki.

3. Keyakinan adanya hadirat Tuhan!.
Semua itu mereka lakukan adanya kesadaran akan hadirat Tuhan!. kehadiranNya menjadikan para Majus melakukannya tanpa lelah dan menyerah. Hal itu menjadi berkat terbesar yang mereka peroleh dalam rangka menyembah bayi Yesus. 
Saudara yang terkasih, marilah kita bersama menyambut Yesus dengan hati yang mau menyembahNya. Amin. NDP

No comments:

Post a Comment