KAMI DATANG UNTUK MENYEMBAH DIA (3)


dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (Mat. 2:2)


Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem, datanglah orang-orang Majus dari suatu golongan keagamaan yang terpelajar dan mereka yang mengkhususkan diri pada astrologi yaitu ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan alam. Mereka bertanya-tanya: “Dimanakah Dia, Raja yang baru dilahirkan itu?. Kami telah melihat bintangNya di  Timur dan kami datang untuk menyembah Dia”. Jadi, Yesus sebagai Raja itu merupakan kegenapan dari Janji Allah.
1. 2 Samuel 7:16.
Allah pernah berjanji kepada Daud, akan datangnya seorang Raja yang akan memerintah bangsa Israel. Yesuslah kegenapan janji itu.
2. Yesaya 1:32-33.
Yesaya menubuatkan bahwa putra yang akan dilahirkan itu akan mendirikan tahta Daud dan memerintah diatasNya. 
3. Lukas 1:32-33 
Malaikat yang memberitakannya kepada Maria bahwa bayi yang dikandungnya itu akan memerintah atas keluarga Yakub serta memiliki tahta Daud.
4. Yohanes 1:10. 
Namun dunia tidak mengenalnya. Dunia artinya masyarakat secara keseluruhannya acuh tak acuh atau menolak Yesus. Penolakan itu nampak mulai dari kelahiranNya. Namun dengan kematianNya, Dia tidak pernah berhenti sebagai Raja. Dia Raja sekarang, dan Dia juga Raja yang akan datang yang dinantikan kedatanganNya. Dan kerajaanNya pasti terealisasi. (Matius 25:31); (Wahyu 10:15). Yesus akan duduk disinggasanaNya membawa zaman keemasan yang telah lama dinanti-nantikan dunia. 
5. Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yapng menerimaNya, diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya.  Berbahagialah saudara dan saya yang percaya dan menerima Dia dan mengakui Dia sebagai Raja yang layak disembah ditinggikan dan dimulyakan. 

Mengingat Yesus sebagai Raja, adalah mengingat hakNya atas… bangsa dan umatNya yang percaya diseluruh bumi,  Termasuk kita yang ada didalamnya berada didalam kuasaNya dan pembelaanNya serta penyertaanNya. Oleh sebab itu betapa kita harus bertekun dalam pengiringan kita kepadaNya.  Sembahlah Dia.  Amin.  (BS).

No comments:

Post a Comment