Barangsiapa menjadi
milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
Galatia 5:24
Siapa saja yang percaya kepada Tuhan Yesus atau orang
Kristen otomatis dikatakan pengikut Kristus. Pengikut Kristus, masih banyak
yang tidak mengerti atau hanya mengaku saja segai pengikut Kristus.
Sesungguahnya, untuk menjadi pengikut Kristus yang benar itu sangat sulit, bahkan
nyaris mustahil untuk kita lakukan. Sebab mengikut Tuhan Yesus berarti
mengikuti jejakNya, hidup seperti teladaNya. Dan harus menyalibkan keinginan
daging.
Jadi kalau hanya sekedar
pengikut yang ikit-ikutan boleh dikatakan tak ada harga yang harus dibayar,
malah sebaliknya mereka berhak dibayar. Banyak sekarang komunitas Kristen yang
di ajarkan bahwa; mengikut Tuhan Yesus otomatis akan menerima berkat jasmani
atas kesehatan, usaha, pekerjaan, karir, studi, dan terutama hidup
berkelimpahan materi karena Allah kita kaya dan maha segalanya.
Pengajaran seperti ini
membentuk motivasi jemaat mencari Tuhan hanya karena “ROTI”. Hal ini dilegalkan
banyak pembicara yang tidak mengenal nafas injil sebenarnya. Ingat,Nafas Injil
yang sesungnguhnya adalah “Melihat Tanda” bukan makan roti sampai kenyang (yoh.
6:26). Melihat tanda artinya menemukan kemana arah yang dimaksud oleh Tuhan,
agar manusia mengarahkan diri ke KerajaanNya. Untuk itu kita harus menyalibkan
keinginan daging agar perjalanan menuju ke KerajaanNya tidak terhambat.
Kesedian kita untuk
memberi dirikita untuk dibaptis. Jadi dengan demikian baptisannya benar-benar
melambangkan kematianNya (Roma 6:4) dan Perjamuan Kuduspun menjadi lambang
persekutuan dalam penderitaaNya. Inilah nilai hidup kita telah menyalibkan
daging, hawa nafsu dan keinginan lainnya.
Begitu susah untuk meninggal kan keinginan daging dari diri kita tetapi
dengan kuasa dan penyertaan Roh Kudus dalam diri kita pasti kita sanggup untuk
melakukannya.
Dengan melepaskan
kesenangan yang lama (keinginan daging) untuk memperoleh kesenang yang
baru(mengikut teladan Yesus). Disini yang paling sulit adalah ketika kita harus
meninggalkan karakter yang sudah mendarah daging didalam diri kita dan harus
belajar terus untuk mengikuti Tuhan Yesus yang memiliki kasih, kesabaran,
kejujuran dan banyak yang lainnya. Untuk itu kita harus menyalibkan daging
dengan segala pengorbanan untuk dapat menjadi teladan seperti Yesus. percayalah
Yesus selalu mnyertai kita. Amin. (PA1000)
No comments:
Post a Comment