Sabtu, 22 April 2017
Jawab Yesus:
"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya
kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal
ini?" Yohanes 11:25-26
Ayat ini percakapan
antara Marta dengan Tuhan Yesus dalam kisah mujizat Yesus yang membangkin
Lazarus yang telah meninggal empat hari. Ternyata Tuhan Yesus memiliki rencana
yang indah dengan apa yang terjadi pada Lazarus, supaya Ia dapat bertindak
melakukan suatu kebaikan yang bukan seperti yang diinginkan manusia, namum
Tuhan Yesus ingin memperlihatkan kuasaNya yang besar. Sebab sebelum mengunjungi
Lazarus, Yesus telah mengetahui bahwa Lazarus telah meninggal.
Namun Yesus menyatakan sikapNya yang menunggu dua hari lagi supaya Ia pergi
menjumpai Lazarus adalah supaya melalui kejadian itu “Anak Allah dimuliakan”
dan juga untuk memberikan pelajaran yang berharga akan pengenalan
murid-muridNya tentang Tuhan Yesus untuk percaya bahwa Ia adalah sumber
kehidupan. Sehingga kedatangan Yesus untuk mengunjung Lazarus bukan untuk
menyembuhkan penyakit Lazarus sebagaimana harapan dari Marta, namun untuk
membangkitkan Lazarus dari kematian. Tetapi ketika Yesus datang, didapati bahwa
Lazarus telah meninggal selama empat hari.
Percakapan Yesus dengan Marta dan apa yang dilakukanNya setelah percakapan
tersebut memberi pengajaran yang sangat berharga kepada yang percaya pada Yesus
bahwa Ia adalah “Kebangkitan dan Hidup”. Bahakan lebih dari kisah ini,
penyataan “Kebangkitan dan Hidup” itu telah nyata atas diriNya. Tidak ada
kekuatan yang lebih kuat dari kematian, tidak ada kekuatan apapun di dunia ini
yang dapat mengalahkan kematian. Dengan kebangkitan Yesus telah menaklukkan
kematian manusia, karena kebangkitanNya adalah kemenangan atas kematian. Maha
kuasa “Kebangkitan dan Hidup” itu tidak hanya terlihat pada ajaran maupun
mujizat yang dilakukanNya, tetapi juga telah nyata atasNya.
Ayat ini kembali mengingatkan kita
semboyan dalam bahasa Latin yang mengatakan “memento mori” atau “ingatalah akan
kematianmu”. Pada akhirnya secara jasmani semua manusia akan mengalami
kematian. Tidak ada kuasa apapun di dunia ini dapat menyelamatkan kita dari
kuasa kematian. Tetapi Yesus mengatakan “Akulah kebangkitan dan hidup ;
barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. Walaupun
manusia harus didalam Tuhan (hidup rohani) tidak akan pernah mati, yang akan
memanggil dan membangkitkan kita kepada hidup yang kekal. (PA1000).
No comments:
Post a Comment