Menyalibkan Daging (2)

Senin, 10 April 2017

Galatia 5:24


Salib Kristus itu merupakan penderitaan, kematian, kehinaan, penolakan serta penyangkalan diri. Perbuatan daging yaitu perbuatan tabiat berdosa dansegala keinginannya yaitu: pencabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, geram, ambisi yang mementingkan diri,pertikaian, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pestapora. Kita sebgai orang percaya yang telah menjadi milik Kristus harus menyalibkan diri kita dari segala dan segala keinginannya.
 Artinya kita harus menyangkali diri kita (sebab tubuh itu cenderung untuk berbuat dosa). Menyalibkan daging artinya menanggung salib kita yaitu (sakit, senggara buat tubuh) bukan menurut kehendak daging tapi menurut kehendak Allah setiap hari.  Kita sebagai orang percaya harus memandang diri kita telah mati bagi dosa di hadapan Allah bersama-sama dengan Kristus.
 Dan kita sebagai orang percaya harus berani melawan dengan iman kita segala keinginan-keinginan dosa kedagingan dengan tubuh yang kita miliki ini dalam Nama Yesus. Artinya menolak untuk menyerahkan anggota tubuh kita ini kepada dosa lagi, tapi menyerahkan dan mempersembahkan tubuh ini menjadi persembahan yang hidup, lagi kudus dan berkenan kepada Allah. menyalibkan daging artinya, hidupnya mau dipimpin oleh Roh Kudus agar Roh Kudus diam didalam hidup kita.

Roma 8:8-9 mereka yang hidup didalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah didalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Jadi, rahasia kutuk tidak hidup didalam daging, hiduplah dalam pimpinan Roh Kudus. Dan orang yang memiliki Roh Kudus itu adalah milik Allah. Artinya :

1.    Roh Kudus akan memimpin dan memberi kekuatan kepada kita orang percaya untuk dapat melakukan dan berjalan dalam kehendak Allah.

2.    Orang yang hidupnya mau dipimpin oleh Roh Kudus akan hidup dalam kasih karunia. Contohnya kehidupan Paulus, saat dia mengalami kelemahan, pencobaan, kesesakan, penderitaan, tetap kuat dan bertahan. Bukan oleh kekuatannya namun oleh kekuatan sorgawi itulah Kasih Karunia.

Bertumbuhlah terus didalam ketaatan sampai kedatangan Tuan yang kedua kalinya maka hidup ini akan menghasilkan yang namanya Buah Roh. Amin. (BS)



No comments:

Post a Comment