yang melakukan hukum-Nya; carilah
keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari
kemurkaan TUHAN.
Zefanya 2:3
Nabi Zefanya
menyampaikan peringatan yang serius mengenai hukuman Allah yang akan menimpa
Yehuda dan Yerusalem kerena Yehuda dan Yerusalem keadaan rohani dan moralnya
dalam keadaan yang menyedihkan. Bangsa ini mulai acuh tak acuh dan mulai
mengabaikan Allah yaitu hidup didalam dosa dan penyembahan berhala, hidup
didalam kejahatan dan mulai murtad. Nabi Zefanya menawarkan pengharapan bagi
bangsa itu asal mereka mau bertobat, mencari Tuhan, mencari keadilan dan
mencari kerendahan hati supaya mendapatkan perlindungan dari murka Allah yang
akan datang.
Apa
itu kerendahan hati? Arti yang mudah dipahami, kerndahan hati itu adalah
kesadaran akan dirinya sendiri yang lemah, tidak berdaya, tidak memiliki
kekuatan apa-apa, merasa butuh Tuhan (menerapkan kesadaran akan Tuhan) yang
limpah dengan kasih karuniaNya dan tidak mau terpisah sedetikpun dengan Dia.
Orang yang memiliki kerendahan hati seperti ini, yang akan mendapat belas
kasihan dan Tuhan. Tetapi orang yang congkak (sombong) itu akan menjadi musuh
Allah.
Awas
dan hati-hatilah terhadap benih kecil akan menjadi raksasa yang akan merusak kerendahan
hati ialah iri hati. Benih
ini dapat bertunas dalam waktu semalam menjadi tumbuhan menjalar beracun dan
berbau busuk yang pahit ketika merambat. Iri hati akan membawa teman
yaitu kebencian dan berusaha untuk menghancurkan orang lain. Contohnya
seperti Raja Saul dan Raja Daud. Tanpa Allah diatas kedua orang itu secara
jelas luar biasa. Kedua raja yang masih muda sama-sama diurapi Tuhan,
dipilih dan ditetapkan Tuhan untuk menjadi Rja Israel. Keduanya layak disebut
Jendral yang gagah berani dan berhasil mengalahkan musuh-musuh Israel. Hanya
waktu berperang Saul mengalahkan beribu-ribu musuh Daud berlaksa-laksa (1Samuel
18:7). Kemudian 1Samuel 18:8-9. Lalu bangkitlah amarah Saul---- raksasa iri
hati masuk dalam kehidupan Saul dan kebencian menguasai pikirinnya
dan berusaha untuk membunuh Daud yang tidak bersalah. Saudaraku yang dikasihi
Tuhan, jalan untuk berkenan di hati Tuhan adalah kerendahan hati. Daud berjalan
di jalan ini, sedangkan Saul tidak! Bagaimana dengan kita? Jangan biarkan suara
iri hati itu berbicara! Amin. (BS).
No comments:
Post a Comment