HIDUP MENJAUHI PERBANTAHAN (3)



Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.  Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.  (Amsal 20:2-3)

Perbantahan berasal dari kata “bantah” yang berarti “petengkaran” atau “percekcokan”. Sedangkan pengertian “perbantahan” sendiri secara umum adalah “pertengkaran mulut” atau “perdebatan”.
Perbantahan orang-orang Israel kepada Tuhan dan pemimpinnya Musa membuat perjalanan mereka dari Mesir ke Kanaan membutuhkan waktu hingga + 40 tahun. Bahkan perbantahan tersebut berakibat banyak orang Israel yang mati serta tidak dapat masuk ke tanah perjanjian.

Perbantahan dan kemarahan sangatlah dekat dan lekat. Keduanya menjadi satu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan!. Kedua hal itu sangat dibenci Allah. “Orang yang berbantah dengan Tuhan  akan dihancurkan, atas mereka Ia mengguntur dilangit...” (I Sam. 2:10).

Penulis Amsal berkata, ... Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, ....Orang yang mampu mengendalikan diri dari kemarahan dan mampu untuk menguasai dirinya dari perbantahan akan beroleh kehormatan. Hidupnya lebih dihormati orang... dan tidak dicemooh orang!. Tuhan berkenan untuk meninggikannya. 

Sebaliknya, orang yang tidak mampu menahan amarah serta hidup dalam perbantahan, hal tersebut dapat membahayakan dirinya. Ada banyak kerugian dan hal buruk yang bisa di alaminya : Direndahkan, dipermalukan, dikucilkan dan tidak disenangi banyak orang. Hidupnya menjadi tertekan... tidak tenang.. bisa menjadi stress atau depresi. Bisa dipastikan tensi darahnya naik dan akibatnya banyak penyakit menghampirinya.

Orang yang senang dengan perbantahan adalah orang yang bodoh!. (Amsal 20:3b). Pada bagian lain Amsal menulis, Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan. ( Amsal 18:6).

Saudara yang terkasih, marilah kita hidup dengan menjauhi perbantahan. Kiranya kehormatan akan Tuhan tambah-tambahkan dalam kehidupan saudara dan saya. Amin. NDP

No comments:

Post a Comment