1 PETRUS 4:7-8
Di dalam ayat 7 Petrus menjelaskan kepada orang percaya harus memandang kehidupan kita ini dari sudut kedatangan yang ke 2x dan akhir dunia yang sudah dekat. Sebab kenyataan ini menuntut komitmen untuk bersungguh-sungguh hidup di dalam doa agar kita bisa menguasai diri dan tetap tenang. Di dalam ayat 8. Namun itu belum cukup, hiduplah untuk saling mengasihi antara saudara-saudara seiman dengan kasih persaudaraan (saling melayani, saling menguatkan). Karena doa, pelayanan, ibadah, ketaatan, penyembahan apapun yang kita kerjakan, tanpa kasih adalah mati. Didalam 1 Korintus 13:1 Paulus berkata, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.”
Kalau kita mengasihi orang lain, kita harus berusaha melakukan yang terbaik bagi mereka. Tetapi bagaimana kita tahu apa yang terbaik bagi seorang yang lainnya?.
• Pertama : Andaikan kita jadi mereka. Apa kebaikan yang tertinggi yang mungkin kita harapkan dalam situasi seperti itu? Kita pasti tahu jawabannya. Nah itulah yang kita lakukan kepada mereka.
• Kedua : Pikirkanlah Alkitab. Semakin banyak kita memahami Firman Tuhan, semakin sempurna dalam mewujudkan kasih.
• Ketiga : Ingatlah pengalaman kita sebagai orang percaya Kristus. Pernahkan Tuhan Yesus Kristus itu pertolonganNya terlambat buat kita?. Pernahkah Dia mengecewakan kita?. Bagikan pengalaman ini dengan kasih kepada saudara-saudara kita seiman.
• Keempat: Mintalah bimbingan Roh Kudus, dan percayalah bahwa Tuhan akan menunjukkan apa yang tebaik bagi kehidupan orang yang kita kasihi.
Apabila orang yang kita kasihi memilih jalannya sendiri, bukan berarti anda gagal dalam mengasihi, sebab Tuhan akan memelihara kasihNya. Amin. (BS)
No comments:
Post a Comment