TUHAN TURUT MERASAKAN KELEMAHAN KITA (3)



Ibrani 4:14-16

Surat Ibrani memberikan sedikit informasi kepada kita tentang Yesus sebagai Imam Besar kita. Di dalam Ibrani 5:1-6. Ada 2 persyaratan yang perlu untuk ke-imaman yang sah. (1). Imam itu harus menunjukkan rasa simpati, lemah lembut dan sabar terhadap mereka yang tersesat karena kebodohan, dosa atau kelemahan yang tidak disengaja. (2). Imam itu harus diangkat oleh Allah. Yesus memenuhi ke-dua persyaratan tersebut. Dan Yesus layak disebut Imam Besar Agung yang penuh kuasa (Mesias).
Imam Besar inilah yang berkuasa menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir dibawah pemerintahan raja Firaun.
Imam Besar inilah yang berkuasa mengampuni dosa dan menyelamatkan kita orang percaya dari penghukuman yang membinasakan kita.
Imam Besar inilah yang melepaskan Daud dari ancaman Goliat, Saul dan Absalom.
Imam Besar inilah yang menenangkan angin ribut dan gelombang laut yang menerjang perahu murid-murid Yesus dengan perkataan “tenanglah”.
Imam Besar inilah yang membangkitkan Lazarus dari kematian.
Imam Besar inilah yang menyelamatkan Daniel dari mulut singa yang mengaum-ngaum.
  Imam Besar inilah yang mempertemukan kita saat kita sakit dengan Yehovah Rappa, saat kita kekurangan dengan Allah Yehovah Jireh, saat kita dalam bahaya dengan Yehovah Nissi, saat kita susah dengan Yehovah Shalom.
Sebab Imam Besar inilah yang membuka jalan langsung  ke hadirat Allah Bapa, sehingga kita orang percaya mendapat belas kasihanNya, pertolonganNya, kuasaNya dan hal-hal yang kita perlukan.

Percayakah saudara bahwa Imam Besar kita turut merasakan kelemahan kita?. Saya ingin meyakinkan saudara melalui pujian dibawah ini: DitanganMu ini janjiku, s’gap hidupku untukMu. Kau mengatur jalan hidupku, ku milikMu slamanya. Kemanapun ku bersamaMu lewat suka dan duka. Ku kan hidup dalam jalan-MU, dengan janji-MU. Slamanya. Yesus aku percaya, Yesus aku milik-MU, ku hidup karena-MU dan hanya untuk-MU selamanya. Pujian ini sungguh menyakinkan saya. Amin. BS)

No comments:

Post a Comment