“Terhormatlah seseorang. Jika menjauhi perbantahan tetapi setiap orang bodoh membiarkan kemarahannya meledak “ Amsal 20 :3
Perkataan raja Salomo menjahui perbantahan bukan saja hanya sekedar perkataan saja, tetapi ada maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada kita jemaat Tuhan berdasarkan pengalaman yang dialami ketika Salomo menjadi seorang raja bangsa Israel.
Perlu kita ingat bahwa menjahui perbantahan terdiri dari dua kata: menjahui artinya kita tidak dekat, menjaga jarak, tidak berteman, sehingga tidak terjadinya sebuah hubungan. Sedangkan Perbantahan artinya melawan, menentang, menyangkal, sehingga yang terjadi adalah pertengkaran. Maka ada beberapa point yang bisa kita renungkan bersama minggu ini.
a. Hidup menjahui perbantahan berarti menghambat kita berbuat dosa. Orang yang suka melakukan sebuah perbantahan dalam dirinya maka yang terjadi adalah orang itu akan cederung mengakibatkan pemicu konflik keributan atau perselisihan dengan orang lain. Contoh kasus yang nyata yang terjadi sekarang di indonesia banyak terjadi pembunuhan, antara suami-istri, teman sekerja, dan lain-lain di akibatkan oleh perbantahan. Sebenarnya ketika kita tidak melakukan perbantahan kita sedang menghindarkan diri kita dari konflik di atas.
b. Hidup menjahui perbantahan itu sikap yang terpuji. Artinya bahwa orang menghidarkan dirinya dari perbantahan berarti ia sedang melakukan penguasaan diri dengan memposisikan hati pada posisi yang tepat dan benar. Maka, raja salomo mengatakan itu sebuah sikap yang terhormat, sehingga kamu tidak menjadi bodoh karna amarah yang meledak, artinya kamu terhindar dari pertengkaran.
c. Hidup menjahui perbantahan itu adalah sikap yang patut untuk kita lakukan. selain kita sedang menghambat diri kita untuk berbuat dosa, dan melakukan sikap yang terpuji dengan menjahui perbantahan tapi sebenarnya kita sedang di ajar untuk memiliki kerendahan hati dalam menimbang sebuah masalah yang terjadi. Tuhan Yesus Memberkati..(Be)
No comments:
Post a Comment