HIDUP MENJAUHI PERBANTAHAN (7)



“Terhormatlah seseorang. Jika menjauhi perbantahan tetapi setiap orang bodoh membiarkan kemarahannya meledak “ Amsal 20 :3 

Dalam pembelajaran ilmu psikologi ada beberapa ilmu tentang kecerdasan yang ada pada diri manusia akan tetapi yang lebih menonjol ada tiga di antaranya :
1. IQ ( cerdas secara intelektualitas ) dalam hal ini dapat di ukur dengan berbagai alat kerja dan berbagai macam indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang melalui IQ ini seringlah dilakukan pelatihan-pelatihan tentang hal ini .
2. SQ ( Cerdas secara Rohani ) dalam hal ini dapat di pahami bahwa seseorang bisa cerdas secara rohani sering kali dihubungan dengan spiritualitas seseorang, hubungan manusia dengan Tuhan, Tuhan dan manusia yang diciptakan.
3. EQ ( Cerdas secara emosional ) dalam kehidupan manusia sering kali ada interaksi manusia satu dengan manusia yang lain sehingga dapat berakibat  pada sebuah gesekan-gesekan tertentu yang berdampak pada sesuatu yang  kurang enak  oleh sebab itu kuasi diri dengan baik seperti apa yang tertulis di Galatia  5 : 20  “Penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati amarah ... “ kemudian  pada Galatia 5 : 23 “...penguasaan diri .” dalam hal penguasaan diri inilah di butuhkan cerdas secara emosional .

Sesuai dengan Tema berit minggu ini “Hidup Menjauhi Perbantahan” kalau di alkitab bahasa sehari-hari “ hanya orang bodohlah saja yang bertengkar; sikap yang terpuji ialah menjauhi pertengkaran, ada kehormatan bagi orang yang menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh cepat berbantah “ oleh karena itu tema ini  dapat sebagai perenungan bersama mengenai nilai-nilai kehidupan. Orang yang menjauhi perbantahan orang itu di sebut terhormat, terpuji bahkan akan terjadi sebaliknya, suatu kebodohan terhadap orang yang bertengkar, bahkan orang-orang yang tidak dapat menguasahi lidah dan suka berbantah itupun juga sebagai suatu kebodohan.

Bagaimana sikap kita ?
1. Jauhi perbantahan maka manusia dapat terhindar dari  pertengkaran, pasti akan dapat diredam sehingga dapat terarah kepada perdamaian yang baik, 
Amsal 30 : 33 “Sebab kalau susu di tekan, mentega di hasilkan, dan kalau hidung di tekan, darah keluar dan kalau kemarahan di tekan pertengkaran timbul “
Titus 3 : 2 “Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar. Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang”
2 timotius 2 : 24-25 “Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah semua orang, Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka hingga mereka mengenal kebenaran “

2. Bijaksana dalam perkataan,  Mazmur 37 : 30 “Mulut orang benar mengucapkan hikmat“ Amsal 13:33 “Siapa menjaga mulutnya memelihara nyawa “

3. Kuasahi diri, Mazmur 141 :3 “Awasilah mulutku, ya Tuhan “
Amin. (PS)             

No comments:

Post a Comment