“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa. ( Ibrani 4:15 )
Berit Minggu ini membahas tema berkenaan dengan “TUHAN TURUT MERASAKAN KELEMAHAN KITA”. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa (Kej. 3), kelemahan-kelemahan manusia menjadi semakin jelas dan nyata. Kelemahan tubuh (sakit-penyakit), kelemahan dalam jiwa dan roh serta kelemahan-kelemahan yang lain.
Kelemahan yang ada dalam diri manusia tersebut membuat penderitaan, kesengsaraan dan kehidupan manusia menjadi semakin sulit!. Bahkan membuat Tuhan murka dengan mendatangkan hukuman kepada manusia dengan air bah (Kej. 7:1-24).
Namun hal itu tidak menjadikan Tuhan untuk tidak peduli dengan manusia. Justru Tuhan tetap mengasihi manusia!. Paulus berkata, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa”. (Roma 5:8).
Tuhan turut merasakan kelemahan-kelemahan manusia!. Bahkan ketika Yesus memanggil murid-muridNya untuk tugas pelayanan, Yesus memperlengkapi mereka dengan kuasa untuk mengusir roh-roh jahat untuk melenyapkan segala penyakit, dan untuk melenyapkan segala kelemahan manusia (Matiuss 10:1).
Bahkan bukti keterlibatan Yesus untuk ikut merasakan kelemahan-kelemahan manusia: Ia meninggalkan sorga... Ia telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, serta menjadi sama dengan manusia, lahir di kandang domba Betlehem dan mati disalib diatas bukit tengkorak (Filipi 2:6-8).
Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus, Yesus yang adalah Imam Besar kita yang turut merasakan setiap kelemahan saudara dan saya. Dialah Tuhan yang sangat perduli serta mengasihi kita dengan sempurna. Amin. NDP
No comments:
Post a Comment