BUANGLAH RAGI YANG LAMA(6)

Jumat, 3 Februari 2017


I Kor. 5:7

Orang-orang yang suka membuat roti, pasti tidak akan asing lagi dengan ragi, dan apa yang terjadi ketika ragi dicampurkan ke dalam adonan?. Pertama ragi itu akan membuat seluruh adonan menjadi khamir atau mengandung ragi. Kedua ragi itu akan mulai bekerja sampai adonan mengembang dua kali lipat (ragi itu selalu merusak). Rasul Paulus berkata: Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru. Apa itu ragi yang lama?. Ragi yang lama yaitu ragi kehidupan kita yang lama. Kolose 3:5,8 berkata: yaitu sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, juga kemarahan yang tidak terkontrol, geram, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Buanglah semuanya itu!. Sebab dosa-dosa inilah yang menghambat kuasa Allah bekerja didalam hidup kita. Buanglah ragi yang lama itu!. Artinya kita harus bertobat. Karena dosa itu memperbudak kita, merendahkan martabat kita, dan dosa itu melukai hati Tuhan, dan upahnya adalah maut.

Sebelum kita menerima Yesus sebagai Tuhan, kita adalah hamba dosa (Yohanes 8:34), tapi Yesus telah menebus kita untuk menjadi milikNya, sehingga kini kita harus hidup bagi Dia (II Kor. 5:15). Sebagai milik kepunyaanNya maka dia berhak memiliki otoritas untuk mengatur hidup kita (Kisah 10:36). Oleh sebab itu Yesus Kristus harus menjadi Tuhan atas waktu, uang, hobby, pergaulan, keluarga dan lain-lain.

Yesus kristus bukan hanya Juruselamat, penjaga, pembela, sumber berkat, sahabat dalam segala kebutuhan Si ego, tapi Dia adalah Tuhan. Jadi bukan Kristus untuk aku (ego centris) tapi aku untuk Kristus (christa centris). Bukan kehendakku yang jadi tapi kehendakMu yang jadi. Inilah ciri orang yang menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dalam hidupnya.

Ingat pengajaran Tuhan Yesus kepada murid-muridNya: “Waspadalah terhadap ragi, yaittu kemunafikan orang farisi”. Orang-orang Farisi dikenal sebagai orang yang menguasai hukum Allah dan mengajarkannya kepada orang lain, tetapi pada kenyataannya mereka sendiri tidak melakukan apa yang mereka ajarkan inilah yang disebut kemunafikan. Adakah ragi seperti ini dalam hidup kita?. Buang sekarang juga. Amin. (BS)

 

No comments:

Post a Comment