DI dalam Kasih Tidak ada Ketakutan (6)



Jumat, 17 Februari 2017
Didalam kasih tidak ada ketakutaan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
1 Yohanes 4 : 18

 
Mengapa kita semua berjuang dalam kehidupan ini dengan begitu banyak ketakutan? Kadang kala, ketakutan dapat membuat kita serasa lumpuh dan seakan tak berdaya. Disini Allah ingin mengetahui segala rasa takut berasal dari pemahan dan pandangan yang terbatas tentang kasih Allah. Sekarang, marilah kita bayangkan cerita tentang para murid Yesus yang terombang-ambing di tengah danau karena angin sakal yang sangat kencang, kemudian mereka berteriak ketakutan karena mengira Yesus yang berjalan di atas air itu hantu. Jelas perilaku para murid Yesus disebabkan kerena muridnya tidak memahami siapa Yesus sebenarnya.


    Seperti para murid Yesus itu, kita juga memiliki rasa takut. Misalnya, kita takut terhadap kematian, kemiskinan, penderitaan, kehilangan orang yang kita cintai, dan kegagal. Bahkan, kita takut akan dosa kita, kelemahan atau kegagalan-kegagalan di masa dulu dapat menyebabkan Allah berhenti mengasihi kita. Banyak ketakutan kita , terletak pada asumsi-asumsi duniawi yang mendasari nilai apa yang kita lakukan, bukan atas siapa kita sebenarnya dalam Kristus.


Bukanlah sesuatu yang tidak biasa untuk menghukum kegagalan dan kadang kala kepahitan dari hukuman sedemikian tinggal dalam diri kita dalam waktu yang lama. Sebaliknya, Roh Kudus ingin iman kita berkembang dan Dia ingin menunjukkan kasih Allah yang sempurna dan melimpah dan tidakpernah berkesudahan dalam hidup kita. Kita aman dalam Dia, kita tidak perlu merasa takut.


Allah Bapa telah memberikan Putra-Nya bagi kita yaitu Yesus Kristus untuk keselamatan kita yang kekal abadi. Dia berada didalam kita melalui Roh Kudus, yang memberikan kepada kita rasa percaya dengan penuh keyakinan, sukacita, dan kekuatan untuk menghadapi perjuangan hidup. Allah ingin memperlengkapi kita dengan karunia-karunia yang dari Nya agar kita tidak perlu takut, melainkan dengan sukacita penuh menanggapi panggilan yang telah di beri Allah kepada kita. Manakala rasa takut mengancam diri kita, baiklah kita mengingat-Nya dengan penuh syukur, bahwa Allah itu kekal abadi dan mahasempurna.
Dia baik dan sungguh amat baik, Dia sumber segala kebaikan, satu-satunya yang baik. KehendakNya bagi kita dapat memenuhi diri kita dan memberi damai sejahterah kepada kita, buakan seperti kehampaan yang di tawarkan dunia yang menekankan kekuasaan, kekayaan, dan prestasi duniawi. Allah mempunyai rencana-rencana yang sungguh besar. Hanya Dia yang dapat memenuhi diri kita secara sempurna. Kasih-Nya dapat menghidupkan kebutuhan fisik dan spiritual kita sementara kita belajar menyerah diri kepada-Nya. Sebab dilam kasih tidak ada ketakutan. (PA1000)

No comments:

Post a Comment