DI dalam Kasih Tidak ada Ketakutan (5)



Kamis, 16 Februari 2017
1 Yohanes 4 :18
“Didalam kasih tidak ada ketakutan ; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. “


Kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh ( Gal 5 :22. 23 ) dan bukti dari kelahiran baru , kasih adalah sesuatu yang harus dikembangkan, oleh karena itu , Yohanes menasehati untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha memajukan kesejahteraan mereka, Yohanes tidak berbicara mengenai etikad baik melainkan sebuah keputusan-keputusan  dan sikap untuk menolong orang lain ,Yohanes mendorong kita untuk memperlihatkan  kasih karena ada empat (4) alasan :


1.    Kasih adalah sifat Allah itu sendiri ( 1 Yohanes 4 : 7-9 ) yang dinyatakan dengan mengaruniakan anakNya yang Tunggal (Yohanes 3 : 16 ) yang dinyatakan di tengah-tengah kita .


2.    Oleh sebab Allah  mengasihi kita , maka kita yang sudah mengalami kasih , pengampunan dan pertolongannya wajib menolong orang lain , meskipun kita harus berkorban secara pribadi.


3.    Jika kita saling mengasihi , Allah tetap di dalam kita dan kasihnya di sempurnakan di dalam kita .


4.    Didalam kasih tidak ada ketakutan (1 Yohanes 4 :18)
Istilah ketakutan dapat dipahami dengan pengertian rasa takut dalam keadaan ( KBBI) salah satu sifat manusia yang dapat menghambat pertumbuhan rohani ialah rasa takut . kata ini dapat di terjemahkan dengan banyak hal misalnya takut berbuat benar, takut berdoa, takut bersaksi, takut melayani, takut  memberitakan injil  dan takut, takut dan takut mengapa demikian ? karena ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih seperti apa yang tertulis di dalam (Wahyu 21 : 8) “ tetapi orang-orang penakut , orang-orang yang tidak percaya , orang-orang keji, orang-orang pembunuh ; orang-orang sundal , tukang-tukang sihir , penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat  bagian mereka didalam lautan  yang menyala-nyala oleh api dan belerang ; inilah kematian yang kedua . oleh karena itu untuk dapat mengatasi rasa takut itu perlu adanya sifat “ Kasih” karena kasih yang sempurna itu dapat melenyapkan ketakutan.  


    Dengan demikian milikilah sifat kasih itu karena kasih itu berasal dari Allah dan Allah adalah Kasih. Jadilah pemberani untuk menyuarakan kebenaran, melayani, memberitakan kabar sukacita , melakukan sesuatu yang baik dan hidup benar seperti apa yang tertulis didalam kitab nabi (Yesaya 41 : 10) “Jangalah takut sebab aku menyertai engkau, janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau ; Aku akan memegang engau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan. “ Jadilah pemberani di dalam kasih Kristus.“ (PS)

No comments:

Post a Comment