1Ptr 1:22
Ada
beberapa ayat yang perlu diperhatikan
dalam nuts yaitu kata mencucikan diri dengan ketaatan dan kebenaran,
mengamalkan kasih tulus dengan segenap
hati. Mencuci diri maksudnya menjadi
suci :menjadi tahir/Murni;hagios:Kudus.
Maksud
dari Perjanjian Baru adalah keadaan hati manusia yang telah menyerahkan hati
seutuhnya kepada Kristus. Ketaatan dan kebenaran. kata Taat
artinya:mendengarkan “Syama” bisa juga
berarti Patuh(Eisakouo).
Kasih
yang ditopang oleh Ketaatan kepada Kebenaran yaitu ketika kita berharap kepada
Injil Kristus. Kedua adalah kelahiran kembali oleh Firman
TUHAN yang hidup dan kekal. Ketika kita sungguh berharap kepada Allah, maka
kita akan disucikan dari segala pengharapan
dan dimampukan untuk mengasihi satu sama lain dengan sungguh-sungguh.
Itulah kekudusan yang menghasilkan kasih persaudaraan. Kasih akan memperlancar
dan membereskan semua persoalan yang muncul dari waktu ke waktu. semua
persoalan akan dapat dipecahkan dan
diatasi dengan mempraktikkan kasih persaudaraan.
Dengan
mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, maka itu akan memungkinkan
untuk menggenapkan tujuan Allah dalam hidup kita, yaitu dengan berusaha hidup
damai dengan semua orang dan dengan hidup
Kudus, lewat campur tangan Tuhan yaitu Roh Nya yang beri jalan dan
langkah hidup kita.
Hendaklah
kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang
telah memanggil kamu”. Orang yang menaruh seluruh pengharapannya kepada
anugerah TUHAN adalah orang yang mencintai apa yang TUHAN cintai – yaitu
menjadi kudus seperti Dia adalah kudus.
Kita akan
membuka di dalam Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi ; ... yaitu jikalau kamu saling
mengasihi". Karena bila kita
mengaku sebagai murid Kristus tetapi kita tidak berbuat kasih, kita bagaikan
gong yang berkumandang ,Karena dimata Kristus kita tidak ada faedahnya. Kasih
itu sabar ,murah hati ,bukan pemarah, dan tidak bermegah diri, sabar menanggung
segala sesuatu, kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa Roh akan
berhenti, pengetahuan akan lenyap semuanya akan berlalu, ingat hanya
pengharapan –Iman-kasih, yang harus kita perhatikan dan kita amalkan.
Dalam
firmanNya juga dikatakan saat Aku dalam penjara apakah engkau menjenguk aku, saat aku lapar apakah engkau
memberi aku makan , saat kita melihat orang miskin lapar dan kedinginan di
jalan, apakah tanggapan kita ? itulah
ibadahmu sejati peka akan sesama yang perlu kita kasihani ...Tuhan
memberkati...
(Mons)
No comments:
Post a Comment