Hiasilah Dirimu Dengan Kemegahan Dan Keluhuran(4)

Rabu, 8 Februari 2017

Ayb 40:10


Menghadapi semua hal yang Tuhan izinkan terjadi pada Ayub, Tuhan minta Ayub untuk dapat menghiasai dirinya dengan kemegahan dan keluhuran, keagungan dan semarak. Dalam hal ini Tuhan mengerti apa yang diderita Ayub. Ia kehilangan seluruh hartanya termasuk anak-anaknya dan Ayub mengalami sakit diseluruh tubuhnya, teman-temannya dan istrinyapun meninggalkan Ayub. Tetapi ini tetap menjadi perintah bagi Ayub.

KEMEGAHAN Ayub nampak ketika ia mampu tunduk hanya kepada Allah bukan kepada hikmat istri dan teman-temannya. Bukan kepada iblis yang terus menggocohnya. Hal ini tidak mudah bagi Ayub dengan kondisi yang dihadapinya. Akan tetapi perjuangan Ayub dapat dibuktikan sampai pemulihan yang Tuhan kerjakan atas dirinya. Ayub layak menerima pemulihan yang Tuhan sediakan inilah kemegahan yang menghiasi Ayub.. Permasalahan hidup harus kita hadapi, apapun bentuknya, menjadi ujian yang harus kita jalankan sampai kemenangan dan pemulihan Tuhan nyatakan. Mari  menghiasi diri kita dengan kemegahan, dengan tunduk dan berserah hanya kepada Tuhan.

KELUHURAN Ayub dapat dibuktikan ketika ia bisa mempertahankan iman percayanya kepada Tuhan.  Dalam situasi yang dihadapi, Ayub sanggup hanya percaya kepada Tuhan, yang berkuasa atas hidupnya, yang tidak menginggalkan hidupnya, Ayub percaya Tuhan ada dipihaknya, sanggup menolongnya. Sekalipun Ayub sempat berdosa, tetapi ia kembali kepada Tuhan, dan Tuhan berkenan atas hidup Ayub.

Tuhan dapat menganugerahkan kemegahan dan keluhuran bagi kita sebab hanya  Tuhan yang mampu mengatur hidup kita dalam semua aspek. Harta kita, masa depan, keluarga dan karakter, kepribadian dan semuanya. Saat kita mampu bertahan dalam setiap ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita, maka Tuhan akan mempercayakan kemegahan dan keluhuran bagi kita. Biarlah kita tidak mudah goyah dalam iman dan percaya kita kepada Tuhan sesulit apapun masalah dan situasinya kita mau memberi kesempatan hanya Tuhan yang berkarya bagi hidup kita. Amin (LGS)

No comments:

Post a Comment