KASIH PERSAUDARAAN YANG TULUS IKHLAS (6)

Jumat, 24 Februari 2017
1 PETRUS 1 : 22

“ Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan  kepada kebenaran , sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus iklas , hendaklah kamu bersungguh-sungguh  saling mengasihi dengan segenap hatimu “
   
Kasih adalah hukum yang tertinggi dari segala hukum  jadi hukum yang terbesar justru bukan untuk menghukum, melainkan mengasihi dengan segenap hati,  Tuhan adalah Kasih , maka yang berhubungan dengan Tuhan juga harus  menggunakan prinsip kasih  tanpa mengasihi pastilah hubungan manusia dengan Tuhan menjadi terganggu. Di dalam kasih ada kejujuran dan ketulusan. Dalam hukum kasih terdapat dua hukum ( Matius  22 ; 37-40 ) “ Jawab Yesus  kepadaNya “Kasihilah Tuhan AllahMu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan Hukum yang kedua , yang sama dengan itu , itu ialah ; kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi “. Dalam ayat itu dapat di simpulkan menjadi dua hukum yaitu kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama seperti apa yang menjadi tema  minggu ini “Kasih persaudaraan yang tulus iklas “ itu merupakan salah satu contoh bagian dari Hukum yang kedua  dari hukum kasih.  ( Joy R. Hutagaul)

Mengapa kita harus mengasihi saudara kita ?
1.    Karena Tuhan ciptakan kita bukan hanya sebagai mahkuk individu melainkan juga sebagai mahkluk sosial .
2.    Karena Allah adalah kasih maka kita harus saling mengasihi karena kasih itu berasal dari Allah ( 1 Yohanes 4 :7-8 )
Bagaiamana kita mengasihi sesama ?
1.    Dengan kasih persaudaraan yang Tulus iklas, kasih yang tulus adalah kasih yang tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan kasih yang sejati dan yang mulia. 1 Timotius 1 :5  “ ... ialah kasih yang timbul dari hati yang suci , dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus iklas “
2.    Kasih yang sungguh-sungguh ( 1 Tesalonika  4 : 9-10 )

“Kasih adalah sebagai tali pengikat untuk segala urusan yang mendatangkan kebaikan dan damai sejahtera “
(PS)


No comments:

Post a Comment