Hiasilah Dirimu Dengan Kemegahan Dan Keluhuran (6)

Jumat, 10 Februari 2017

Ayub 40 : 5

Hidup bukanlah sebagai garis lurus yang membawa kita dari berkat satu keberkat yang lain hingga akhirnya kita sampai ke sorga. Namun hidup adalah sebuah jalan yang berliku dan penuh misteri. Contoh  kehidupan seorang tokoh Perjanjian Lama yang bernama Ayub, seorang yang saleh, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Bahkan Ayub adalah seorang yang terkaya dari semua orang ditanah Us yang terletak di bagian timur laut danau Galilea dekat Damsyik. Dalam waktu yang relatif singkat dicobai oleh Iblis seijin Tuhan, telah kehilangan seluruh hartanya, anak-anaknya, bahkan kesehatannya, Ayub kehilangan kuasa dan pengaruhnya. ditengah-tengah kondisi dimana berbagai-bagai masalah menghimpit hidupnya dengan iman yang tertuju kepada Allah dan berkata: ….aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira ( Ayub 9:27). Inilah artinya menghiasi diri dengan kemegahan dan keluhuran. Mengapa Ayub bisa bermegah ?. sebab Ayub sadar penderitaan yang misterius bagi kita bukan rahasia bagi Allah artinya Ayub yakin bahwa ditengah-tengah semuanya itu Allah dapat diandalkan.

yang kedua, menghiasi diri dengan kemegahan dan keluhuran itu akan menghasilkan pengalaman bersama dengan Tuhan.
    Pengalaman suka dan duka yang kita alami akan membuat hidup kita semakin bijak sehingga mampu membuat keputusan yang benar dihadapan Tuhan.
    Pengalaman masa-masa sukar dan senang mendidik kita untuk memilih apakah kita menjadi manusia yang lemah atau tegar.
    Kalau kita memilih menjadi manusia yang tegar, maka kita akan punya pengalaman dapat bertemu Tuhan dalam setiap situasi. Contohnya seperti Ayub, dapat bertemu Tuhan dalam badai.
    Pengalaman pertemuan Ayub dengan Tuhan dalam badai (kekelaman yang menghadang dalam hidupnya) membuat Ayub mampu melihat kasih dan penyertaan Allah menjadi nyata dalam hidupnya.

Ayub 42:10 Tuhan memulihkan keadaan Ayub dan Tuhan memberikan kepada Ayub 2x lipat dari segala kepunyaannya yang dahulu . Amin (BS)

No comments:

Post a Comment