Dalam renungan kita minggu ini berkenaan
tentang: Allah memberikan kesanggupan 2 Kor
3:5:. Rasul Paulus adalah seorang Rasul yang menulis kitab 1dan 2
Korintus ini, dalam Perjanjian Baru Rasul Paulus menulis kitab sebanyak kurang
lebih 13 kitab kitab. Kita akan belajar dari
Rasul Paulus:
Mendekat
kepada Tuhan: Rasul Paulus merasa
tidak mampu dalam menjalankan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepadanya,
tetapi ia tidak membiarkan perasaan itu memenjara dan membelenggunya sehingga
ia lalai untuk melakukan tugas yang dipercayakan Tuhan. Ia mengakui bahwa
keterbatasan itu mendorongnya untuk lebih mendekat dengan Tuhan. Ketika ia
mengingat apa yang sudah ia lalui dan kerjakan, ia meresa heran bahwa ia dapat
melakukan begitu banyak pekerjaan.
Bergantung
kepada Tuhan: Rasul Paulus meresponi dengan benar terhadap kelemahan,
ketidak sanggupannya dengan ia mengubah cara padang dan perasaanya yang
tidak mampu yang selama ini membatasi hidupnya
menjadi perasaan mampu dengan bergantung penuh kepada kuasa Tuhan. ia
percayai bahwa Tuhan dapat mengubah segala sesuatu dan bersama Tuhan ia dapat melakukan segala perkara yang mustahil
sekalipun.
Tuhan
yang memampukan : Rasul Paulus merasa dalam perlayanannya ia mampu, sanggup
dan menuntaskan segala tanggung jawabnya
itu karena semata-mata kerena turut campur tangan Tuhanlah yang
menyertai dirinya sehingga ia tidak memuji dirinya sendiri didepan orang banyak
atas keberhasilanya. Sehingga Rasul Paulus tidak merasa menjadi sombong ingin dipuji oleh orang banyak. Jadi kita jangan sombong
dengan apa yang kita miliki atau talenta apa yang Tuhan beri kepada kita untuk
melayani-Nya.
Tuhan memberi kekuatan: Rasul
Paulus merasa kondisi fisiknya semakin lemah, Tuhan memberikan kekuatan ekstra
kepadanya, sehingga ia sanggup menempu begitu banyak perjalanan dan rintangan
dalam pelayananya yang penuh dengan resiko dan bahaya untuk melayani Tuhan dan
jemaatnya. Ketidak mampuan yang diserahkan ketangan Tuhan yang berkuasa membuat
pelayanannya berhasil.
Jadi saat kita merasa lemah dan tak
mampu melakukan, pekerjaan kita jangan putus asa. Serahkan ketidakmampuan kita
kepada Tuhan dan kita kerjakan tugas dan tanggungjawab kita. Ingat bahwa Tuhan
sanggup memampukan kita dalam segala
aspek.(Bb)