Allah Yang Memberi Kesanggupan (2)


Senin, 27 Maret 2017

“Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah- olah pekerjaan kami sendiri, tidak,kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 2 Kor 3:5

Allah memberi  kesanggupan  saat kita mengalami  persoalan serta masalah masalah yang terjadi.  Secara naluri kita akan mencari  jalan keluar  ataupun perlindungan supaya masalah dan persoalan itu berkurang bahkan bisa  menyelesaikannya. Walaupun berbagai masalah datang  seperti rumah tangga yang tidak harmonis, masalah dengan anak, dengan orang tua, Pertengkaran suami dengan istri atau sakit penyakit. Semua itu menjadikan kita merasa kuatir, takut bahkan emosi atau kemarahan yang ada, maka sebagai sesorang yang percaya kepada Kristus  kita hanya bisa berdoa supaya masalah itu  tidak berlarurt- larut dan pasti Tuhan tidak tinggal diam , Dia pasti akan mengutus malaikat-malaikatNya lewat orang -orang yang kita jumpai. Tuhan tahu kesanggupan kita terbatas, dan Dia menggantikan ketidaksanggupan kita, kita harus percaya Yesus sanggup menyelesaikan ketidaksanggupan kita.

        Seperti cerita di Kana saat ada pesta perkawinan dan mereka kehabisan anggur tetapi semua bisa terselesaikan karena campur tangan dari Tuhan Yesus. Saat murid- muridnya kebingungan untuk memberikan makan kepada banyak orang hanya dengan 5 roti 2 ikan, Tuhan Yesus sanggup melakukan lewat tangan murid-muridnya dan membuktikan bahwa orang banyak bisa makan semuanya bahkan, makanan itu sisa 12 bakul.

        Apapun masalah kita, pergumulan kita, kita tahu kita tidak mampu menghadapi permasalahan  tanpa Tuhan, kita terbatas, kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan, tetapi kita  tidak boleh menyerah kepada dunia. Percayalah kesanggupan Yesus menggantikan ketidaksanggupan kita. Semakin gelap keadaan sekitar kita, semakin terang kita  akan bercahaya. Semakin jahat, semakin besar kesempatan yang kita  miliki untuk menjadi kudus kita harus belajar untuk berjalan di dalam kekudusan di tengah-tengah dunia yang bobrok ini.  
 
     Kekuatan, keuletan dan kegigihan yang dimiliki Paulus bukan karena ia tidak punya kelemahan atau kekurangan, itu semata-mata karena Roh Kudus yang bekerja di dalam dia.
Maka sudah selayaknya kita selalu mengandalkan tuntunan Tuhan. Dalam keyakinan orang  Jawa “manunggaling kawulo lan Gusti” . Bahwa dihati kita ada Kristus dan Kristus tinggal dihati kita.

 "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."  Filipi 4:13  Tuhan Yesus memberkati..........(Ev.mons)


No comments:

Post a Comment