WAKTU AKU TAKUT AKU PERCAYA PADA TUHAN (2)

Senin, 6 Maret 2017

 Mazmur  56:4-5

Dalam Mazmurnya Daud menyatakan 2 hal yang sangat penting ketika orang percaya menghadapi musuh, pergumulan, tantangan dalam kehidupannya yaitu rasa takut dan percaya. Rasa takut itu ada dalam pikiran kita, sedangkan percaya itu ada didalam roh kita. Daud menasehatkan kita orang percaya, pada saat ketakutan itu ada dalam pikiran kita percayalah kepada Allah dan firmanNya!. Pada saat kita mengandalkan Allah dan firmanNya maka iman kita akan menggantikan ketakutan kita. Perhatikan pernyataan Daud dalam Mazmur 56:10 “Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku”. Sebab didalam Alkitab iman itu sedang berhubungan secara khusus dengan 2 hal yang tidak kelihatan yaitu Allah dan firmanNya. Matius 19:26 " Bagi Allah segala sesuatu mungkin."  Markus 9:23 “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya”. Artinya dari 2 ayat ini berkata: Dengan iman segala sesuatu yang mungkin bagi Allah, juga akan menjadi mungkin bagi kita orang yang percaya. Oleh sebab itu percayalah akan 3 sifat Allah tanpa keraguan yaitu: Ia baik, Ia bijaksana dan Ia berkuasa.
Ibrani 3:7-16 berbicara khusus tentang dosa ketidakpercayaan. Umat Allah dari satu generasi tertentu gagal memasuki negeri yang dijanjikan Allah, bahkan mereka semua binasa dipadang gurun karena ketidak percayaan mereka kepada Allah.
Ibrani 3:12 Menghubungkan pelajaran yang menyedihkan ini dari bangsa Israel dengan kita orang percaya “Waspadalah, hai saudara-saudara supaya diantara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat  dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup”. Hati yang tidak percaya sesungguhnya merupakan hati yang jahat. Ketidakpercayaan menyebabkkan kita murtad dari Allah, menghancurkan hubungan manusia dengan Allah. Akibat ketidakpercayaan itu sama berbahaya dan sama fatalnya bagi kita orang percaya sama halnya dengan kerugian bagi bangsa Israel.
Apabila kita kembali kepada ketidakpercayaan yang akan kita alami adalah kegelapan dan kebinasaan, untuk dapat maju kita harus meneruskan apa yang telah kita mulai yaitu hidup dengan iman yang sejati. Amin. (BS)


No comments:

Post a Comment