TIDAK BERBUAT DOSA LAGI (6)

Jumat, 24 Maret 2017

1 Yohanes 3 :9

Penulis Rasul Yohanes menuliskan pada tema renungan  kita minggu ini, berbicara tentang tidak berbuat dosa lagi. Kata tidak berbuat dosa lagi dalam nats ini dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang tidak mengulangi kesalahan  yang dilakukan, artinya adanya unsur dorongan dari sebuah pertobatan atau unsur kesadaran  yang terjadi  ia mengerti bahwa yang dilakukan selama ini  adalah salah dan tidak berkenen dihadapan Allah. Kita dibenarkan oleh kasih karunia Allah yang besar kepada kita dengan mengorbankan anak-Nya yang tunggal  yaitu Yesus sendiri. 

Saudara ingat ada cerita didalam Alkitab  tentang seorang  wanita yang kedapatan berzijnah.  Para ahli-ahli  taurat menempatkan wanita itu ditengah orang banyak untuk dihakimi dengan dilempari batu sampai mati karena begitu perintah hukum Taurat pada masa itu mengenai orang yang kedapatan berzinah. Tetapi apa jawab Yesus kepada orang banyak  dan ahli Taurat yang sedang berkumpul itu, barang siapa diantara kamu tidak berdosa baiklah ia yang pertamakali melempar wanita itu, dan apa yang terjadi satu demi satu orang banyak itu pergi. Point penting dalam cerita ini adalah Yesus menyuruh wanita itu pergi dan berkata jangan berbuat dosa lagi (Yoh 8:11).  Ada beberapa point yang dapat kita belajari dari kitab Yohanes ini :

a.     Pengampunan (mat 6:14 ) :  Dalam bagian surat Rasul Yohanes  ini, adanya unsur Allah telah mengampuni   segala dosa dan pelanggaran  yang kita buat. Dengan segala kemurahan yang kita terima dari Allah dengan Cuma-Cuma maka, kita sebagai orang yang telah dan sudah diampuni oleh Tuhan baiklah kita juga mengampuni saudara-saudara yang menyakiti hati kita sebab Tuhan adalah pengampun. Point pentingnya adalah orang yang suka mengampuni lebih dari pemenang. 

b.     Berbuat kebenaran: Rasul Yohanes menekankan  kebenaran sebanyak kurang lebih lima kali maka dapat disimpulkan bahwa, ketika kita mengerti bahwa Allah adalah benar dan kitapun harus berbuat benar sebab kita tinggal didalam Dia.  setiap orang yang berbuat dosa melanggar hukum Allah. Sebab dosa ialah pelanggaran akan hukum Allah, artinya bahwa  kita diampuni maka kita harus meninggalkan cara hidup kita yang lama dan sia-sia itu.

c.     Anak-anak Allah 1 Yoh 3:1 : Rasul Yohanes menuliskan kita sebagai anak-anak Allah sebanyak empat kali yang memiliki sebuah arti bahwa sebenarnya kita ini berasal dari Allah yang diturunkan oleh benih Ilahi yang dipilih dan dibenarakan supaya kita melakukan kehendak Bapa  sehingga kita hidup sama seperti Dia dan  kita menjadi milik kesayanganya. kita adalah anak-anak Allah maka kita tidak akan hidup didalam dosa bahkan kita membenci dosa sebab orang yang berbuat dosa bukan disebut sebagai anak-anak Allah tetapi disebut sebagai anak-anak Iblis.
(Bb)


No comments:

Post a Comment