Setiap orang yang
lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam
dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. 1 Yohanes 3:9
Kata “berbuat dosa” itu sebagai
kata kerja yang di dalam bahasa Yunaninya “hamartanein”
sedangkan kata “berdosa” yang
artinya “hamartano”, yang
menunjukkan tindakan yang terus berlangsung. Yohanes menekankan bahwa orang
yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali dari Allah tidak mungkin hadir didalm
mereka yang berdosa. Dalam pengertian bahasa Yunaninya: “Mereka yang lahir dari
Allah tidak akan berbuat dosa ... dan mereka tidak dapat berbuat dosa terus”.
Disini menunjukkan
suatu gagasan bahwa hidup yang berketerusan di dalam dosa akan mati, namun
orang yang berdosa kembali bertobat akan mendapat pertolongan Allah melalui
kuasa Roh Kudus, maka seseorang itu tidak akan berbuat dosa lagi.
Kelahiran baru
menghasilkan kehidup rohani yang mendatangkan hubungan bersinambung dengan
Allah.Dalam surat ini, setiap kali Yohanes berbicara mengenai kelahiran baru
orang percaya , Yohanes memkai bentuk waktu yang sudah selesai dalam bahasa
Yunani untuk menekankan hubungan yang sinambung dan terus-menerus yang di
mulaikan oleh kelahiran baru. Memiliki hidup Allah didalam diri kita (yaitu,
dilahirkan kembali dari Allah) dan berbuat dosa terus adalah suatu kemustahilan
rohani.
Orang percaya bisa kadang-kadang gagal untuk memenuhi keinginan Allah yang
tinggi, tetapi mereka tidak terus-menerus hidup dalam dosa. Yang menjaga orang
yang setia dari berbuat dosa adalah “benih Allah” dalam diri mereka yang hidup,
Roh, dan Allah sendiri yang ada didalam mereka. Oleh iman, Kristus yang
mendiami kita, kuasa Roh Kudus, dan firman yang tertulis, semua orang yang
percaya dapat hidup bebas dari dosa dan pelanggaran waktu ke waktu. Jadi tidak berbuat dosa bukanlah suatu
kondisi yang dapat dapat dikatakan sebagai dapat
atau tidak dapat, mungkin atau mustahil.
Orang kristen yang sudah lahir baru masih dapat berbuat dosa, tetapi mereka tidak harus berbuat dosa, berbuat dosa itu bukan lagi merupakan kebiasaan tetapi suatu perbuatan yang harus dimatikan
melalui Roh Kudus. Seperti yang tertulis di Mazmur 97:10 dan Wahyu 3:19.
Berjaga-jagalah dengan segala kekuatan dan rayuan iblis, terus menekan kita
tiap-tiap hari. Kebanyakan kita akan takluk kepada iblis, jika Roh Kudus tidak
hidup didalam kita, menopang dan memelihara kita. Jadi kita anak-anak Tuhan
harus membenci kejahatan agar kita tidak
berbuat dosa lagi. (PA1000) HORAS!!! HORAS!!! HORAS!!!
No comments:
Post a Comment