KEMERDEKAAN DALAM MEMBERI (1)


 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.  
2 Kor 9:6-7  

berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Kemerdekaan Dalam Memberi ”. Minggu-minggu ini bangsa Indonesia sedang menyambut dan merayakan hari kemerdekaannya yang ke 72. Hal ini menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia. 

Kata “Kemerdekaan” berasal dari kata pokok “merdeka”. Yang memiliki pengertian bebas (dari perhambaan/penjajahan); berdiri sendiri (tidak terikat atau tidak bergantung pada sesuatu yang lain); lepas (dari tuntutan).



Paulus menegaskan kepada orang-orang di Korintus supaya mempunyai pemahaman yang benar tentang memberi. Didalam membawa persembahan kepada Tuhan didasari dengan hati yang merdeka. Ada kemerdekaan dalam memberi untuk itulah melalui nats diatas kita belajar beberapa hal penting: 
1. Memberi dengan kerelaan hati !.
Melakukannya dengan dasar keiklasan bukan karena paksaan. Memberi dengan penuh kerelaan tanpa pamrih apapun. Ada kesediaan hati serta perkenanan tanpa berhitung akan untung dan rugi.
2. Memberi tidak dengan hati sedih !.
Dengan hati yang bersukacita kita membawa setiap persembahan yang ada kepada Tuhan. Melakukan tindakan memberi dengan hati yang gembira, hal tersebut sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan yang sudah melimpahkan kebaikanNya kepada kita.

Saudara yang terkasih, marilah kita bersama menjadi orang-orang yang merdeka... serta mampu mewujudkan kemerdekaan dalam hal memberi dengan : “ Memberi dengan kerelaan hati serta memberi tidak dengan hati yang sedih”. Kiranya Allah sumber berkat  itu akan selalu memiutangi saudara dan saya dengan lebih lagi mempercayakan perkara-perkara yang besar. Amin. NDP

No comments:

Post a Comment