TUHAN MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN (3)

“Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi” 
(Daniel 1:17)

Tuhan memberikan pengetahuan dan kepandaian kepada Daniel disini, bukan pengetahuan dan kepandaian secara duniawi, tetapi pengetahuan dan kepandaian yaitu pengertian tentang hikmat dari Allah. Mengapa Allah memberikan rahasia  kepada Daniel? Karena Daniel adalah orang yang takut akan Tuhan. Amsal 1:7 berkata: “Takut akan Tuhan itu adalah permulaan pengetahuan.” Mazmur 33: 18 berkata:” Sesungguhnya mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia yang berharap akan kasih setia-Nya”.  Mazmur 34:8 berkata: “Malaikat Tuhan berkemah disekeliling orang-orang yang takut akan Dia. Lalu meluputkan mereka.”  Itulah sebabnya Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian yaitu tentang pengertian hikmat dari Allah. Tidak hanya itu saja, dalam Daniel 1:9 berkata: Allah  mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang, artinya Allah menyertai Daniel senantiasa. Seperti Allah  menyertai Yusuf, karena Yusuf takut akan Tuhan, juga Allah akan menyertai saudara dan saya yang takut akan Tuhan. Jadi, orang yang takut akan Tuhan, akan menghasilkan hidup yang disertai Tuhan, disayang Tuhan dan dipenuhi hikmat Tuhan dalam menghadapi kesukaran, pencobaan, dan penderitaan.

Apa rahasia lain sehingga Tuhan memberikan pengetahuan dan kepandaian kepada Daniel?
Daniel hidup pada masa raja Yosia. Raja Yosia adalah raja Yehuda yang terakhir yang mencintai Tuhan dan FirmanNya. Raja Yosia inilah yang mengadakan reformasi dalam pemerintahannya karena mendengar dan mentaati Firman Allah. Daniel hidup dalam kepuasan Firman Allah.
Daniel hidup pada masa nabi Yeremia. Pasti Daniel banyak mendengar nubuat nabi Yeremia yang menyatakan penawanan orang-orang Yehuda dan hal itu telah menjadi kenyataan. Karena itu Daniel mau tetap hidup didalam kebenaran Allah dan menolak dalam hidup untuk kepuasan berdosa.
Daniel memiliki komitmen untuk hidup dalam kepuasan Firman. Hidup dalam kebenaran Allah dan menolak kepuasan berdosa, demikian juga seharusnya kita orang percaya memiliki komitmen yang sama dengan Daniel. Katakan Amin. 

Rahasia terakhir karena Daniel memiliki keteguhan hati didalam Tuhan. 
Ditengah-tengah orang penyembah berhala dia tetap menyembah Tuhan. 
Ditengah-tengah orang bedosa dia tetap tidak menajiskan dirinya, dan tetap takut akan Tuhan.
Ditengah-tengah orang yang tidak setia kepada Tuhan dan hidup dalam kecemaran, kejahatan, dia tetap menjadi saksi bagi Tuhan. 
Jangan wiltut artinya Iblis jawil kita katut. Amin. (BS)

No comments:

Post a Comment