KEMERDEKAAN DALAM MEMBERI (3)


2 Korintus  9:7  


Kemerdekaan di bangsa ini tidak bisa dipisahkan dengan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Oleh sebab itu sebagai tanggung jawab kita bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan itu dengan hal-hal yang baik dan positif. Demikian juga dengan Kristus yang telah memerdekakan hidup kita dari perbudakan dosa. Mintalah pimpinan Roh Kudus senantiasa agar kita hidup dalam ketaatan dan kebenaran yang akan selalu membawa kita kepada kemenangan. Sesuai dengan thema kita dalam minggu ini yaitu memiliki kemerdekaan hidup dalam memberi yaitu memberi kepada Allah. 

2 Korintus 9:7 “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”  Rasul Paulus menjelaskan tentang memberi kepada Allah itu harus berdasarkan  kerelaan. Jadi persembahan yang diberikan kepada Allah itu adalah pemberian dari hati si pemberi dengan penuh sukacita, merupakan pernyataan kasih dan rasa syukur yang melimpah karena ketaatan kepada perintah Allah. 

2 Korintus 9: 8-9 “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”   Rasul Paulus menegaskan kembali soal memberi kepada Allah itu tidak akan mengalami kekurangan malah berkecukupan dalam segala sesuatu. Sekali lagi Paulus tegaskan tidak akan mengalami kekurangan bahkan berlebihan dalam kebajikan. Sebab kebenaranNya tetap untuk selama-lamanya. 

2 Korintus 9: 10  “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;”  Inilah janji Allah bagi orang yang memberi dengan kerelaan, sukacita, hati yang penuh kasih yaitu berkat rohani dan jasmani diberikan dengan dua klai lipat.

Mari kita membaca 2 Korintus 9:11. kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.”  Allah merindukan ucapan syukur kita. Amin. (BS)

No comments:

Post a Comment